2. Ed's Album

11.5K 534 189
                                    

Sepulang dari acara makan siang ditambah jalan-jalan ke toko buku bermoduskan beli barang buat MOS bersama Luke Hemmings, cowok yang terobsesi untuk memelihara penguin itu mengantar Lane pulang ke rumah, sesuai janjinya. Dan disambut hangat oleh Xandrine.

Kakak dari seorang Lane itu berhasil membuatnya malu pangkat tiga saat Xandrine bilang kalau:

"Kalian tuh cocok tau! Nama aja udah sama-sama dari L, itu satu," ucapnya antusias.

"Terus yang kedua, awalan nama belakang sama-sama dari H kan? Astaga, astaga!" lanjutnya.

"Yang ketiga, tinggi badan kalian gak jauh beda! Jadi lucu."

"Terus apalagi, ya? Ah intinya, demi Dewa Zeus, kalian cocok!"

Itu yang terakhir.

Melihat fenomena Lane dianter pulang oleh Luke, Xandrine seakan-akan melihat Brad Pitt yang baru saja mengantarkan Angelina Jolie pulang ke rumahnya. Setidaknya menurut Xandrine, Luke dan Lane, secocok itu.

Xavier yang sedang diam-diam menguping dari balik jendela, gemas melihat tampang Luke dan Lane yang stay cool -padahal ia tahu kalau mereka seneng banget, di sama-sama in kayak gitu- akhirnya memutuskan untuk keluar dari tempat persembunyiannya dan memecah keheningan.

Setelah sesi mengobrol bersama kakak-kakak kembar dari Lane, Luke pamit pulang.

Dan pada saat itu juga Lane tahu kalau ia pasti akan diledek habis-habisan oleh Sang Kakak Kembar yang tingkat ke-jahilan-nya melebihi rata-rata.

Sampai tiba jam makan malam, Xandrine mengatakan kalimat yang cukup membuat Lane malu setengah hidup karena Lane memang tidak terbuka soal cowok kepada orangtuanya.

"Eh, Ma, tadi Lane dianter pulang sama cowok tau! Akhirnya ya Lane akhirnya, setelah sekian lama," ujar Xandrine excited saat mengetahui adik nya telah dekat dengan cowok yang lain selain Dean.

"Apaan sih lo, Kak, orang dia cuman temen," balas Lane sambil melirik ke arah orangtuanya menuntut pembelaan.

"Emang tadi Lane pulang dianter siapa?" tanya Tamara yang notabene-nya adalah Mama dari ketiga anak itu.

"Luke, Ma. Tapi serius deh, dia cuman temen Lane," jawab Lane sambil menunduk. Ia takut kalau Tamara akan melarangnya untuk pacaran karena ia tahu kemana arah obrolan ini.

Kenapa mesti takut coba, gue sama Luke gabakal jadian juga lagian, batin Lane.

"Papa ngebolehin aja Lane mau temenan sama siapapun, terserah Lane. Asalkan nggak lebih dari itu," ujar David Sang Kepala Keluarga.

"Dan ini juga berlaku buat Xavier dan Xandrine," tambah Tamara.

Kata gue juga apa, mereka masih belum ngizinin anak-anaknya pacaran, batin Lane.

"Mama sama Papa bukannya nggak pernah muda atau gimana. Kita cuman mau yang terbaik buat kalian. Daripada kalian be with the wrong person, lebih baik temenan dulu aja. Biar lebih kenal, baiknya gimana sampe ke busuk-busuknya juga." Tamara menjelaskan pada anak-anaknya.

Setelah selesai makan, Lane buru-buru pamit untuk ke kamarnya karena ia kehilangan semua mood nya.

Sesampainya di kamar, Lane langsung mencari kontak. Setelah men-scroll beberapa kali dan mendapatkan kontak orang yang ia cari, Lane menekan tombol untuk menelepon.

Lane tidak harus menunggu lama untuk mendengar suara Luke di telinganya.

*

Stand on the GroundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang