31

3.8K 376 2
                                    

Jagan lupa hargai karya Lmy dengan memberi Vote, itu berarti baget yah...

Happy reading readers...

***********







































Pagi harinya......

Lisa bangun lebih pagi dari biasanya, ia melihat ke samping, Jennie tengah memeluknya posesif, ia melepaskan pelukan Jennie dengan hati-hati agar tak menggangu tidur suaminya, turun dari ranjang berjalan menuju kamar mandi, menyikat gigi dan mencuci muka lalu turun membuatkan masakan untuk Jennie.

"Pagi" sapa Lisa berjalan menuju dapur mansion yang besar.

"Pagi juga, Mrs. Kim" balas Bibi yoo dan para maid yang beradadi dapur.

"Mrs, mau masak?" Tanya Bibi yoo di jawab anggukan Lisa.

"Iya, Bi, Lisa mau masak spesial buat Mr. Kim" jawab Lisa mengambil bahan-bahan untuk masakan yang akan ia buat.

Bibi yoo dan para maid yang melihat tersenyum, Lisa adalah orang yang membuat Mr. Kim yang kejam berubah menjadi lebih baik, mereka bersyukur karna Jennie yang biasanya tak tersenyum kini tersenyum, bahkan sangat manis.

Lisa seperti sebuah obat yang membuat virus dalam tubuh Jennie menghilang, Jennie yang biasanya tak pernah tersenyum, kejam, sadis, dingin, berhati iblis kini berhasil di ubah menjadi seperti malaikat oleh Lisa.

Sedangkan di kamar JenLisa, Jennie baru baru bangun melihat sekeliling tapi tak menemukan keberadaan istrinya.

"Hoam,.... udah jam enam" ucap Jennie melihat jam di ponselnya, ia bangun turun dari ranjang berjalan keluar kamar mencari istrinya, bahkan lupa jika ia baru bagun, bahkan belum mencuci muka.

*Dapur*

Jennie berjalanmendekati Lisa dan memeluknya dari belakang.

"Ahhkk!" Kaget Lisa merasakan ada yang memeluknya, tapi sedikit kemudian dia tau siapa pelakunya, Jennie, ia bisa mengenali dengan hanya aroma tubuh Jennie.

"Bikin kaget aja" Lisa, Jennie tersenyum meletakkan kepalanya di bahu Lisa.

"Jagan ganggu ihh, sana mandi dulu" Jennie membalikkan tubuh Lisa menghadapnya lalu mengecup bibir Lisa sekilas dan langsung pergi kembali ke kamar.

Cuppp.

Lisa malu karna ada orang yang melihatnya dan Jennie.

__________________

Selesai dengan ritual mandi dan memakai pakaiannya, Jennie berjalan keluar menuju meja makan, disana sudah ada Lisa yang sedang meletakkan masakan yang ia buat.

"Baby, morning kiss" pinta Jennie, Lisa menghadap Jennie lalu mengecup bibirnya.

Cuppp.

"Udah, ayo makan dulu" Jennie duduk di kursi yang biasa ia tempati di meja makan, Lisa dengan telaten mengambilkan makanan untuk Jennie.

Jennie tersenyum melihat Lisa yang melayaninya, ia sungguh bersyukur Lisa sudah mencintainya, istri cantik dan cutenya ini begitu sempurna.

__________________

Selesai makan siang, Jennie meminta Lisa agar bersiap-siap, Lisa mengangguk berjalan ke kamarnya, membersihkan tubuhnya, ia keluar dari kamar mandi dengan tubuh basah yang di baluti kimono.

"Segernya" ria Lisa berjalan menuju ruang bajunya dan Jennie yang luas, ingat ada di dalam kamar.

"Apa ini?" Gumam Lisa mengambil paper bag dan membukanya, seketika ia tersenyum melihat isi dari paper bag itu.

"Dia begitu romantis" gumam Lisa membaca sebuah surat yang berada di dalam paper bag.

"Dan ini,... woah... bagus sekali!" Pekik bahagia Lisa berlari kecil menganti pakaiannya, pakaian yang Jennie berikan padanya.

Lisa Pov.
Ck... aku tak bisa berkata apa-apa lagi selain bahagian, dia, Jennie suamiku begitu romantis, memperlakukan ku seperti seorang ratu, memberikan apapun apa yang ku mau tampa di minta, dia sungguh pintar membuat ku hari ku begitu berwarna.

Aku memakai pakaian yang Jennie berikan padaku, melihat tubuhku di cermin, woah aku tak menyangka aku begitu cantik, juga imut tentunya, hehehe.

Lihatlah, semua pas, ukuran bajunya pas, aku tak lupa merias wajah ku dengan tipis, Jennie tak suka melihat ku memakai make up yang tebal, di lebih suka aku memakai make up yang tipis, ia bilang aku sudah cantik secara alami.

Author Pov.
Lisa berjalan menghampiri Jennie yang sedang menunggunya sambil menonton televisi.

"Makasih, Hubby" ucap Lisa mendudukkan dirinya ala koala di pangkuan Jennie, memeluk erat Jennie dengan kepala yang di sembunyikan ke cekuk lehernya.

"Makasih untuk apa hm?" Jennie membalas pelukan Lisa dengan tangan kanannya yang mengelus sayang kepala Lisa yang berada di cekuk lehernya.

"Semuanya, makasih udah bikin baby senang, makasih udah turuti permintaan baby tampa baby bilang, makas-

"Stttss, udah, baby gak perlu berterima kasih, itu semua memang pantas baby dapetin, aku senang liat baby tersenyum" Lisa tersenyum mempereratkan pelukanya, Jennie sungguh lembut, memperlakukannya seperti, ah itu sudah pasti kalian tau tampa di beri tau kan?.

"Kita berangkat yah, takut baby telat masuk kampus" Lisa mengangguk, namun pelukanya tak lepas, malah semakin erat, Jennie yang peka pun menggendong Lisa berjalan keluar menuju mobil.




Sesampai di JK University......

Jennie ikut turun mengantar Lisa ke kelas, ia memeluk posesif pinggang Lisa karna ada banyak pasang mata yang menatapnya dengan tatapan kagum.

"Gak usah marah, mereka cuma bisa liat dari jauh, sedang baby milik hanya milik mu, Hubby" bisik Lisa karna melihat tatapan dan perubahan ruat wajah Jennie karna ada banyak pasang mata yang menatap mereka, lebih tepatnya padanya.

Jennie tersenyum, kembali menormalkan raut wajahnya.

"Baby suka gak sama baju yang ku desain sendiri?" Tanya Jennie, Lisa mengangguk kan kepalanya lucu membuat Jennie gemas sendiri.

"Suka, pake baget" senyum Lisa yang begitu manis membuat yang melihatnya bisa meleleh, emang gak bisa di ragukan lagi pesona si Manoban ini.

"Gemes baget sihhh" gemas Jennie mencubit lembut pipi tembem Lisa agar tak memerah.

"Iya dong, Lisa gitu loh" sombong Lisa membuat Jennie semakin gemas, ingin rasanya ia menerkam Lisa saat ini juga jika tak ada orang yang melihatnya.

"Sudah sampai, baby belajar dengan rajin yah, tar ku jemput, aku pergi dulu yah, cupp, bye" Jennie pergi juga tak lupa memberikan kecupan lembut di kening Lisa yang tertutup oleh poni.

"Morning guys" sapa Lisa pada cs nya lalu duduk di tengah-tengah mereka.

"Morning, Li" balas mereka serentak.

"Btw, dapet dari mana baju yang lo pakai, gue gak pernah liat di mall atau situs merek-merek di luaran sana,... bagus baget yakan?" Irene, mereka mengangguk setuju, Lisa begitu cantik dengan style yang ia gunakan saat ini.

"Jennie yang ngasih, ini dia sendiri yang bikin, gak ada di luaran sana" jawab Lisa, sahabat-sahabatnya mengangguk mengerti, jadi pakaian yang Lisa kenakan adalah rancangan Jennie sendiri.

"Bagus ya, ya-

"Dosen datang tuh" ucap Lisa membuat Joy terpaksa menghentikan ucapannya.

Dosen yang saat ini mengajar adalah kepala dosen, ia turun memberikan pelajaran karna dosen yang bisanya sedang cuti.

Di saat masuk, dengan jelas kepala dosen itu menatap binar pada Lisa. Irene, Joy, Rosè dan Yerim bisa melihat tatapan suka kepala dosen itu pada Lisa, mereka berempat berharap dosen itu tak membuat husbands marah dan membunuhnya.






Lama gk hiatusnya, sebenarnya gk mau hiatus, cuma mungkin bakal jarang up yah...

100 vote bisa yuk...

See you next part...

*********

Mafia King's Beautiful And Cute WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang