04

6.4K 515 5
                                    

Jagan lupa Vote sebelum membaca.....

Happy reading readers.......

********






















Author pov.
Acara pernikahan Jennie dan lisa pun sudah selesai, dan kini mereka berdua sudah berada di kamar milik Jennie, tepatnya di mansion Jennie yang di korea.

Lisa sudah membersihkan tubuh dan memakai piyama hitam tipis yang mommy nya berikan.

Ckelk.

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Jennie dengan rambut yang sudah sedikit mengering dan memakai piyama hitam yang sama seperti lisa tapi tidak tipis.

Jennie berjalan mendekat ke lisa yang duduk menyandar di headboard.

"Tidurlah, aku tidak akan melakukan jika kamu belum siap, tapi aku hanya ingin mencium bibir mu ini saja saat ini." Ucap Jennie duduk di samping Lisa dengan tangan kanan yang mengelus kepala lisa.

Jennie perlahan mendekatkan wajahnya dengan mata yang tidak lepas menatap bibir lisa.

Cuppp

Bibi keduanya bersatu tapi hanya sebentar dan dengan sedikit lumatan oleh Jennie.

"Sekarang tidur lah" Lisa menurut dan merebahkan dirinya di samping Jennie dengan membelakanginya.

"Jagan membelakangi ku, berbalik" Lisa membalikkan tubuhnya menghadap Jennie.

"Tidak perlu takut, aku tidak akan menyakiti mu jika kamu menurut pada ku, mengerti" Lisa mengangguk kan kepalanya cepat.

Jennie merentangkan kedua tangannya meminta lisa masuk ke pelukanya tapi lisa tidak mengerti apa yang di masuksud Jennie.

"Peluk aku" Suruh Jennie.

Lisa langsung masuk ke pelukan Jennie dengan tangan Jennie menjadi bantal.

"Tidur yang nyenyak, kau harus ikut dengan ku besok, Sweet night dreams baby, cupp" Ucap Jennie memeluk erat tubuh munggil lisa dan mencium keningnya.

"Kenapa sangat nyaman dan hangat saat dia memeluk ku?" Batin Lisa

Jennie mengelus kepala lisa dengan lembut membuat lisa merasakan kantuk dan perlahan menutup matanya menuju alam mimpi.

"Tidak ada yang bisa merebut mu dari ku, jika ada pun akan ku bunuh mereka" bisik Jennie.




















06:45.
Jennie sudah selesai mandi dan memakai pakaian santainya, sedangkan lisa masih belum bangun dari tidur nyenyaknya.

Jennie berjalan mendekati Lisa dan duduk di sampingnya.

"Baby, wake up" ucap Jennie mengelus pipi lisa.

"Emmmghh" leguh Lisa perlahan membuka matanya.

"Bersiaplah, aku tunggu di bawah dan pakai pakaian yang bagus dan juga make up lah yang cantik" setelah mengatakan itu, Jennie keluar meninggal Lisa.

"Menyebalkan sekali, kalok bukan suami sendiri udah gue tendang" gerutu Lisa lalu berjalan menuju kamar mandi.

30 menit Lisa mandi dan memakai pakaian yang cocok dengan aksesoris yang ia pakai.

Lisa Pov.
Setelah mandi dan memilih baju yang ku kenakan dan sudah memakainya tentunya.

Aku keluar kamar menuju meja makan, takut membuat kucing oren marah.

"Duduk di sini" ucapnya menepuk paha kirinya.

Apa dia menyuruh ku duduk di pangkuannya, ah aku tidak akan mau.

"Tidak mau" Tolak ku dan memilih duduk di depannya.

"Apa kau bisa menuruti ku?" Tanya menatap ku tajam.

"Apa kau lupa dengan janji mu untuk patuh pada semua yang kukatakan" lanjutnya, aku lupa jika aku berjanji padanya dan kedua orang tuaku untuk patuh pada kucing orang di hadapan ku ini.

"Cepat" mau tidak mau aku menurutinya dan duduk di pangkuannya, aku tidak suka mengingkari janji, apalagi janji pada kedua orang tuaku.

Lisa Pov end.

Jennie Pov.
Kulihat dia dengan malas berjalan mendekati ku dan duduk di pangkuan ku, dia menggembungkan ke dua pipinya, itu emm terlihat sangat menggemaskan.

"Nanti saat kau dan aku sudah berada di tempat yang ku bilang semalam, kau harus selalu di samping ku dan tidak boleh berinteraksi dengan tamu di sana, mengerti?" Tanya ku, kulihat dia mendegus kesal tapi tetap mengangguk kan kepalanya.

"Iya" jawabnya malas.

"Ku harap kau bisa menjaga sikapmu baby, sebelum membuat ku marah dan ku hukum" beri tahu ku.

Jennie Pov end.

Author Pov.
Lisa kembali mendegus kesal karna Jennie sangat suka memerintah dan mengatur, menurutnya.

Beberapa maid datang dengan nampan berisi makanan dan menatapnya di meja makan, lisa yang malu ingin berdiri tapi Jennie memeluk pinggangnya erar.

"Dasar" batin Lisa.

"Mr. kim, ada sesuatu yang ingin saya sampaikan" ucap steven.

Jennie menoleh dan menaikkan sebelah alisnya.

Steven yang mengerti pun mendekatkan wajahnya dan membisikkan sesuatu.

"Bagus, kau tau apa yang harus di lakukan kan?" Steven menangguk lalu pergi dengan sopan.

"Apa yang boddygard mu bisikkan tadi?" Tanya lisa yang melihat steven membisikkan sesuatu pada Jennie.

"Bukan apa-apa, lebih baik kita makan saja" ucap Jennie, Lisa mendegus, Lisa tipe orang yang kepo tingkat tinggi tapi ia bisa mengaturnya, seperti tidak akan menceritakan aib orang lain yang ia tau.

Mereka berdua makan dengan Lisa yang duduk di pangkuan Jennie.

Selesai makan, Jennie langsung menarik Lisa menuju mobil.

Jennie membukakan pintu mobil untuk Lisa lalu ia masuk lewat pintu mobil satunya.

Mobil Jennie berjalan meninggalkan mansionnya dengan di belakang di kawal 5 mobil boddygardnya.



















Maaf kalok pendek ya, kalok gaje Author minta maaf, Author tidak berpengalaman bikin cerita tapi Author berusaha bikin ni cerita biar seru.

See you

******

Mafia King's Beautiful And Cute WifeWhere stories live. Discover now