14[M]

9.4K 469 5
                                    

Jagan lupa hargai karya Author dengan memberi Vote, jagan cuma baca doang, canda✌

Happy reading readers.......


Note: Ada bagian +18 nya, bagi yang di bawah umur dan masih polos harap bijak memilih bacaan, klo masih mau baca, dosa di tanggung yang baca...





*********






























"Kita akan make love sampai aku puas, baby" bisik Jennie dengan suara seraknya membuat bulu kuduk Lisa merinding merasakan nafas Jennie di area telinga dan leher.

"Are you ready, baby......" 

Lalu......blesss........

"Mmhh.." Racau Lisa ketika merasakan penis Jennie yang tidak bisa di bilang kecil itu berhasil menerobos memasuki vaginanya.

Sementara Jennie hanya mendiamkan penisnya didalam vagina Lisa agar vagina Lisa dapat beradaptasi dengan baik dengan penisnya.

Jennie menarik rambut Lisa mencium bibirnya dengan rakus. Mereka pun berpelukan dengan Jennie memeluk Lisa dari belakang, saling bertukar silva, meraba satu dengan yang lain.

Sedikit tarikan keluar lalu penisnya pun ditekan lagi menerobos lubang surga milik Lisa yang ketat menjepit penisnya.

"Argh.." Desah Lisa ketika bibirnya terlepas dari lumatan kasar Jennie.

Jennie membuat Lisa berpegangan dengan pinggiran wastefel, sedangkan Jennie di belakang Lisa, menggunakan gaya doggy style, gaya yang Jennie sukai karna penisnya semakin dalam menusuk vagina Lisa dari belakang.

Pompaan demi pompaan yang Jennie lakukan semakin kencang hingga membuat tubuh Lisa ikut bergerak saat Jennie memaju mundurkan penisnya di vagina Lisa.

Desahannya tak dapat dibendung, seisi kamar mandi ini adalah bukti nyata permainan panas mereka.

"Argh, faster pleaseahhh, ahh.." Desah Lisa yang sudah terbawa suasana sambil meremas payudaranya sendiri yang bergoyang maju-mundur.

"Ouhh.. yes baby, yes argh.." racau Jennie dengan melayangkan tangannya meremas payudara besar Lisa yang menggantung dengan satu tangan menarik kedua lengan Lisa, mengguncinya di punggung Lisa, Lisa tidak berpegang pada apapun kecuali kepala yang di topangan ke wastefel.

Kadang Jennie memompa cepat dan dalam namun kadang pula dia memasukkan perlahan, mempermainkan nafsu Lisa agar memohon.

"Arggg.. sshh..faster pleaseahhh.., oh shit.. arggh.., fuck me hardahhh...daddyahhhh...pleaseahh" mohon Lisa yang merasa frustasi sambil mendongkak kan kepalanya menatap langit-langit kamar mandi.

"Agh.. a...aku mau... Orgasmeahh daddyahh...., ohh nikmat sekali.. yes.. yes.. argh.."

Seketika cairan Lisa menyemprot dan membasahi penis dan perut Jennie. Sangat banyak, teramat banjir.

"Woww, apakah sangat nikmat sampai kau squirting, baby?" Jennie melihat cairan Lisa yang keluar membasahi penis dan perutnya

"Huah, hah, hah.."

"Sudah ya, aku sudah lelah, hah.. ugh.. hah.." Pinta Lisa yang sudah kelelahan sambil memelas, apalagi ia belum mandi.

Namun bukannya mengiyakan ucapan Lisa yang meminta berhenti, Jennie malah membalikkan rubuh Lisa dan menggendongnya membawanya ke kasur dan membaringkan tubuh naked Lisa.

Dengan sedikit dorongan, penis Jennie kembali menghujam-hujam vagina dengan cepat dan semakin cepat serta brutal sehingga nafsu Lisa mulai naik kembali merasakan nikmat dan sakit saat Jennie menghujam vaginanya dengan kasar.

"Argh, slowy..aaahhtthh,, ugh.. terlaluahhhkkhhh dalamahhh agr.. ahh.." Ucap Lisa terbata-bata sambil sambil mendesah.

Jennie pun semakin tak terkendali memompa penisnya di vagina Lisa hingga terasa sebentar lagi dia akan mendapatkan puncak kenikmatannya.

Pegangan pada kedua payudara Lisa yang ikut bergerak saat Jennie menghujam vaginanya sambil meremasnya dengan kasar sebagai sesuatu yang membuatnya untuk bertahan agar lebih kencang lagi menusuk-nusuk vagina Lisa yang sempit.

"Arghh, baby, aku sudah tak tahan lagii.. argg.. aku ingin menumpahkan sperma ku didalam vaginamu.. ugh.." Racau Jennie sambil tetap memompa penisnya semakin cepat tak terkendali memompa vagina Lisa.

"Yes, yah.. iya daddyaahgg.. argh.. aku juga, aku juga hampir sampai.. ahh.. ohh.. yess.. argh.." Racau Lisa yang semakin terbawa suasana permainan panas dengan suaminya.

Hingga disaat yang hampir bersamaan meledaklah cairan yang ada didalam diri mereka. Semua tumpah didalam kelamin tempat mereka beradu.

Seketika pun mereka lemas tak bertenaga, hanya suara nafas yang memburu seperti habis berlari ribuan kilometer.

Jennie mengangkat tubuhnya dan tubuh Lisa berjalan ke kamar mandi, meletakkan tubuh naked Lisa di battup yang sudah terisi air hangat dengan busa, Jennie mendudukkan Lisa yang lemas di pangkuan menghadap ke arahnya.

"Lelah hm? Tanya Jennie sambil menyabuni punggung Lisa dengan sabut.

"Hmm"


















Setelah pergulatan panas yang membuat Lisa tidak bisa berjalan itu, Kini keduanya sedang berada di meja makan sarapan bersama.

"Kamu ingin ikut ke kantor hari ini?" Tanya Jennie memasukkan roti tawar yang sudah di olesi selai stroberi.

"Mau, tapi aku gak bisa jalan" lesu Lisa, ia tidak bisa berjalan karna vaginanya ngilu akibat permainan suaminya yang kasar.

"Hehehe sorry😅, tar ku gendong dehh, sebagai permintaan maaf dan terima kasih" tawar Jennie membuat Lisa mengangguk setuju.

Skip.............

"Ayo, mau depan, belakang, atau bridal style?" Jennie.

"Ala koala, boleh?" Jennie tak menjawab melainkan langsung menggendong Lisa ala bayi koala.

"Akkkhhh....kau membuat ku kaget" Lisa refleks melingkarkan kaki dan tangannya di tubuh Jennie.

"Sorry, kita berangkat sekarang" Jennie berjalan memasuki mobil, dengan Lisa yang duduk di pangkuannya sambil kepala yang di sembunyikan di cekuk leher Jennie dan mendusel mencari kenyamanan.






















Gimana? Ada yang basah? Maaf klo jelek....

See you next part

********

Mafia King's Beautiful And Cute WifeTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon