💙(8)💙

7.9K 1K 56
                                    

    FOLLOW IG:@jelly_kim17
^v^

    2 bulan berlalu sejak pernyataan Seyla saat itu membuat Seyla benar-benar menyesal karena setiap pergerakan nya pasti selalu di pantau Angkasa, bahkan orang pertama kalik yang Seyla lihat saat bangun pagi adalah Angkasa lagi dan lagi.

"SAYANG JANGAN MAKAN SEMBARANGAN."

"SAYANG AKU TEMENIN KE TOLILET."

"SAYANG JANGAN LARI."

  Seyla menutup wajahnya dengan tangan, sungguh ia sangat malu sekali karena Angkasa berteriak seperti itu saat berada di koridor yang terdapat banyak para murid! Bayangkan malunya seperti apa:) .

Seyla menatap kesal Angkasa yang sudah menjulang tinggi di depan nya.
Seyla berkacak pinggang.

"Sampeyan iki isin-isin aken bae!" Ucapan Seyla membuat Angkasa melongo di tempat tak mengerti Apa yang baru saja Seyla ucapkan.

Seyla pun sama tak tahu artinya, ia hanya mengikuti ucapan nenek saudara-saudara-saudaranya yang yang orang jawa, saat itu Seyla SMP, masih PPD alias Polos Polos Dekil.

"Seyla kenapa gak naik-naik?!" Kesal nenek jawa saat Seyla masih di depan eskalator mall.

Seyla malah menatap polos nenek jawa.
"Seyla gak tahu cara naiknya nek." Ujarnya.

"Kamu ini anak kota. Kok gak bisa naik eskalator doang, sampeyan iki isin-isin aken bae." Ketus nenek jawa menunduk sejajar dengan Seyla, menjitak kepala Seyla.

Dan kalian tahu Apa yang dilakukan Seyla selanjutnya? Ia membalas menjitak nenek jawa...Nah Seyla dari kecil emang gak punya tatakrama.

{WARNING! JANGAN DI CONTOH PERBUATAN SEYLA ITU YANG GUYSS!!! aku udh ingetin lho ;)  }

"SEYLA!"

"Sayang kamu ngomong apa?" bingung Angkasa memiringkan kepalanya lucu, yang membuat semua siswi yang ada disana memekik heboh, walaupun ini sudah biasa sejak dua bulan yang lalu entahlah mereka masih saja memekik heboh seperti itu.

Seyla tersadar dari lamunan nya lalu menyengir mengaruk kepalanya bingung.

"Tanya ajah sama nenek jawa," ujar Seyla lalu pergi berlalu begitu saja.

Angkasa mengerucutkan bibirnya.

"SAYANG AKU GAK KENAL NENEK JAWA!" Teriak nya kesal.

Sungguh drama pagi yang mengidikan ketenangan.

****

Aiden menghisap rokok lalu menghembuskan asapnya terus secara berulang kali.

Mata tajamnya menatap sinis langit yang kini terlihat sangat cerah, Aiden benci itu, ia berfikir bahwa langit kini tengah menertawakannya.

"Lo nge-rokok?" Suara seorang gadis tiba-tiba terdengar di indra pendengaran nya.

Aiden tak berbalik karena ia tahu siapa pemilik suara itu.

"Lo ngapain disini? Tumben tuh anak ayam gak ngintilin elo," ucap Aiden dengan nada yang tersirat sedikit sindiran dan rasa cemburu (?).

"Gue kunciin Angkasa di gudang, HAHAHA..," tawa gadis itu begitu lepas.

"Seyla mending Lo pergi dari sini!" Bentak Aiden membuat gadis itu---Seyla berjenkit kaget.

"Lo kenapa sich!" Bentak Seyla balik dengan raut wajah bingung.

"Gue mau sendiri," lirih Aiden terdengar sangat putus asa.

"Lo kenap-" ucapan Seyla terpotong oleh Aiden.

Transmigrasi Gadis Halu ( Hiatus)Where stories live. Discover now