6

6.5K 599 35
                                    

flashback on

Alya mengelap keringat nya yang sudah membasahi pelipis nya. Hari ini menurut nya panas sekali, apalagi sekarang jam menunjukkan pukul 01.00 siang, matahari sedang berada di atas kepala.

Tenggorokan nya itu membutuhkan air, ia langsung berjalan ke arah pedagang kaki lima yang berada di depannya.

"Ibu, saya mau beli air nya satu." ucap Alya, berjongkok menjajarkan dengan tubuh ibu penjual itu.

"Ini nak, satu lima ribu." ibu itu memberikan satu buah air.

Alya mengangguk dan menerimanya, "Ini bu uang nya, terimakasih." dia menyerahkan selembar uang lima ribu kepada ibunya setelah itu beranjak pergi untuk mencari pekerjaan lagi.

Sudah sekitar 20 cafe ia datangi tetapi ia belum juga di terima. Di depan ia melihat cafe yang sangat ramai, lantas dengan cepat Alya berjalan ke arah cafe tersebut. Semoga saja ia keterima.

Ceklek

Alya membuka pintu cafe itu, dia berjalan ke arah kasir.

"Kak, maaf apa disini ada lowongan kerja buat anak sekolah?" tanya Alya kepada kasir itu.

"Maaf dek, untuk sekarang belum ada lowongan. Nanti kalau ada saya kabarin, atau adek bisa follow instagram ini untuk mengetahui info info yang akan datang."

"Iya kak." Alya membuka handphone dan mencari nama instagram itu. "Terimakasih kak, maaf jika saya mengganggu waktunya." lanjut Alya langsung berjalan ke arah pintu keluar.

Saat akan membuka pintu cafe, ia tak sengaja ber pas-pasan dengan laki laki yang cukup familiar baginya. Ia mendongak dan benar saja, laki laki itu adalah ketua osis yang di sekolah nya.

"Eh Al habis makan lo?" tanya laki laki itu.

Alya menggelengkan kepala, "Enggak Lang, ya udah gue mau balik dulu ya." jawab nya.

"Nanti dulu dong, sini makan dulu. Tenang nanti gue yang bayarin." laki laki yang bernama Galang itu langsung memegang pergelangan tangan milik Alya untuk berjalan ke arah meja yang berada di sana.

Mereka berdua duduk berhadapan di meja yang paling pojok sendiri. Galang melambaikan tangannya. Dengan cepat pelayan itu langsung berjalan ke arah meja mereka berdua.

"Lo mau makan apa Al?" tanya Galang.

"Gue air putih aja." jawab Alya.

Galang menatap ke arah pelayan itu, "Steak dua sama jus alpukat dua."

"Baik tuan, apa ada lagi?" tanya pelayan itu yang diberi gelengan kepala oleh Galang.

Alya mengernyitkan dahinya, menatap bingung ke arah Galang. "Tu-"

"Kenapa?" potong Galang.

"Gapapa cuma kaget aja lo di panggil tuan, apa jangan jangan lo yang punya cafe ini?" tebak Alya.

Galang tersenyum sambil menganggukkan kepala, "Iya gue yang punya cafe ini, bukan punya gue sih aslinya punya papah. Tapi ya gitu papah gue lagi di luar negri terus gue di suruh ngurus cafe ini." jelasnya.

Alya menganggukkan kepala.

"Itu map mau lo apain? Gue kepo." tanya Galang langsung menyambar map yang berada di tangan Alya.

"Eh eh jangan." ucap Alya.

Galang tak menghiraukan ucapan dari perempuan yang berada di depannya, ia malah asik membuka map itu. Selesai di buka ia langsung membaca nya. Setelah itu menatap ke arah Alya. "Lo lagi cari kerjaan?" tanya Galang.

ARYA BAD HUSBAND [TERBIT]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ