3

8.4K 741 40
                                    

mff, belum di revisi🙏

Alya sudah siap dengan baju sekolah dan sepatu berwarna putih, serta rambut panjangnya itu di ikat. Tak lupa wajahnya itu memakai bedak dan juga lip blam yang selalu menjadi rutinitas nya sebelum berangkat ke sekolah.

Setelah selesai berkaca, dia langsung keluar dari kos kosannya. Tak lupa mengunci pintu sebelum berangkat ke sekolah, memang tidak seberapa barang yang ia punya tetapi itu adalah barang yang ia miliki.

"Kamu mau berangkat ke sekolah?" tanya bu Endang sambil tersenyum ke arah Alya.

Alya tersenyum balik, "Iya Bu, Alya mau berangkat ke sekolah, kalau ibu mau ke mana?" tanya balik Alya.

"Oh ini, Ibu mau bagi bagi makanan. Ini buat kamu." ucap Bu Endang sambil memberikan dua roti dan satu botol susu.

"Ini buat saya Bu?"

"Iya buat kamu, ya udah saya mau lanjut ke sana dulu. Semangat sekolah nya." sebelum pergi, Bu Endang mengelus pundak milik Alya.

"Alhamdulillah, masih banyak orang baik di sekitar gue." gumam Alya sambil tersenyum. Setelah itu ia langsung turun ke bawah dan berangkat ke sekolah.

Sampai di sekolah ini Alya tidak masuk ke kelas terlebih dahulu, tetapi ia masuk ke dalam ruangan OSIS. Di sana ia langsung membuka tasnya dan mengambil map berwarna coklat itu dan meletakkan nya di atas mejanya.

"Hai kak, kemarin kakak enggak ikut rapat osis kenapa?" tanya perempuan memakai kaca mata yang merupakan salah satu anggota osis.

Alya membalikkan badannya menatap orang itu, "Em.... kemarin ada urusan mendadak jadi ga bisa ikut rapat osis, btw emang kemarin bahas apa aja?"

"Oh kemarin cuma bahas tentang acara yang akan di laksanakan minggu besok." jawab perempuan itu.

"Oke. Ya udah gue ke kelas dulu ya." sebelum keluar dari ruang osis Alya membalikkan badannya, "Eh iya Rin, nanti kalau Bayu tanya map nya ada di atas meja gue ya?"

"Iya kak."

Alya pun melanjutkan jalannya itu menuju ke kelasnya. Karena kecerdasan dan kecantikan yang dimiliki, seperti biasa dirinya selalu menjadi pusat perhatian oleh siswa. Apalagi dia menjabat sebagai wakil ketua osis.

Sampai di kelas ia langsung duduk manis di bangkunya. Di sebelah kirinya ia melihat sahabat nya itu sedang menatap ke arah depan dengan tatapan seperti amarah.

"Heh Raya, lo gapapa?" tanya Alya sambil mengibaskan tangannya ke depan muka Raya.

"Gue lagi marah sama perempuan yang kemarin ga masuk sekolah terus ga ada kabar seharian dan lebih parahnya lagi pas gue ke rumahnya tetapi kata mamahnya lagi pergi!" ucap Raya tanpa memalingkan mukanya.

Alya tersenyum lebar, "Cie kangen cie." ucap nya.

"Dih gue itu ga kangen, gue cuma nyari tau lo masih idup apa enggak? Tiba tiba aja ga masuk sekolah tanpa surat dan parahnya lagi seharian ga on WhatsApp."

"Iya sama aja lo kangen sama gue. Udah deh gue itu orangnya emang ngangenin kok." ucap Alya sambil mengedipkan sebelah matanya.

ARYA BAD HUSBAND [TERBIT]Where stories live. Discover now