2

9.8K 850 78
                                    

revisi setelah end❗

"Heh Mbak! Minggir, saya mau buka toko!" teriak laki laki itu sambil menggoyangkan pundak milik Alya dengan kasar.

Alya yang merasa terusik langsung terbangun, mengucek matanya dan melirik ke arah laki laki yang berada di depannya.

Alya berdiri dan membersihkan celana menggunakan tangannya, "maaf mas, semalam saya numpang tidur di depan kios mas." ucapnya sambil tersenyum kikuk.

"Udah udah sono pergi." usir laki laki itu, yang kemungkinan pemilik dari kios ini.

"I-iya mas." jawab Alya, dengan cepat dia mengambil kopernya dan pergi meninggalkan kios tersebut.

Alya berjalan terus dengan tangan menyeret koper, hingga perutnya tiba tiba mengeluarkan suara. Di depan sana dia melihat ada satu warung makan yang sepertinya baru saja buka, lantas kakinya itu melangkah ke warung makan tersebut.

"Maaf Bu saya mau beli nasi putih sama tempe, minumnya air putih aja." ucap Alya kepada ibu ibu yang mempunyai warung makan tersebut.

"Cuma itu doang teh?" tanya nya.

"Iya bu." jawab Alya.

"Ya udah sebentar ya, saya ambilkan dulu." ucap Ibu ibu itu kemudian pergi meninggalkan Alya.

Alya duduk di meja dan kursi panjang yang terdapat di warung. Melirik ke arah sekeliling sambil memainkan tangannya mengetuk ketuk meja mengunakan jarinya.

"Ini teh makanannya." ucap Ibu ibu itu sambil menyerahkan piring beserta nasi dan lauk pauk.

"Lho Bu, ini bukan pesanan saya. Saya cuma mesen nasi tempe sama air putih doang."

"Ini ibu gratis buat kamu, sok makan."

"Ini beneran Bu?" tanya Alya memastikan.

Ibu itu menganggukkan kepala, "beneran ini buat kamu, ya udah ibu tinggal ke dalam dulu ya."

"Iya Bu terimakasih banyak."

Alya mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada ibu ibu yang mempunyai rumah makan ini. Setelah itu ia langsung memakan makanan yang berada di depannya itu dengan sangat lahap hingga ia tersedak sedak karena saking lapar dan enaknya makanan itu.

Beberapa menit kemudian setelah selesai makan, ia langsung berjalan untuk mencari tempat tinggal, tetapi sebelum itu dia berterima kasih lagi kepada ibu ibu yang mempunyai warung makan tersebut. Dia mengira, dunia ini kekurangan orang baik, tetapi pikirannya itu salah. Hanya saja, dia berada di lingkungan orang toxic.

Alya berjalan di jalan setapak di pinggir jalan raya, melirik ke kiri dan kanan untuk mencari kos kosan untuk ia tinggali.

"Capek banget sih." gumam Alya sambil mengelap keringat yang sudah bercucuran di dahinya.

Melirik ke arah jam yang berada di pergelangan tangannya, ternyata sekarang jam sudah menunjukkan pukul 13.00 siang.

"Kasian banget sih kamu, maafin mamah ya." Alya berucap dengan tangan mengelus-elus perut yang belum membesar.

10 menit kemudian tepat di depannya, ia melihat tulisan di depan pagar yang bertuliskan 'TERIMA KOS PUTRI' dengan cepat ia langsung berjalan ke arah tempat itu.

Sampai di depan pagar ia melihat ibu ibu yang sudah berumur itu akan masuk ke dalam kos.

"Maaf Bu, saya mau nanya." ucap Alya dengan sopan.

Ibu ibu itu membalikkan badannya dan menghadap ke arah Alya, "Iya ada yang bisa saya bantu nak?" jawab ibu itu.

"Ibu tau pemilik kos ini? Kalau tau siapa ya? Soalnya saya mau ngekos di sini."

ARYA BAD HUSBAND [TERBIT]Where stories live. Discover now