"Kenapa kamu tidak mati?" ujar wanita itu. Dia adalah Jennie putri bungsu dari keluarga Park.

Sudah lama Jennie menyimpan dendam pada Yeon karena wanita yang pernah menjadi sahabatnya itu merebut ke kasihnya. Bahkan sampai kekasih Jennie meninggal, semuanya karena Yeon.

"Untung saja kau tidak menikah dengan kakakku, cuih! Aku tidak akan menerimamu. Walaupun kamu menikah dengan kakakku, aku akan membuatmu tersiksa." ujar Jennie tepat di wajah Yeon.

Jennie mencengkram dagu Yeon kuat."Hidupmu beruntung sekali, menikah dengan Tuan Taehyung dari keluarga Kim."

"Aku muak!"

"Semua yang aku inginkan selalu menjadi milikmu!" teriak Jennie dengan nada keras.

Tubuh Yeon bergetar hebat, sudah lama ia melupakan masalah yang membuatnya terpuruk. Tapi Jennie malah mengingkatkan hal itu, sehingga Yeon mengingat kembali.

Yeon tidak tahu bahwa Jennie pulang ke Korea, karena yang ia tahu  Jennie itu tinggal di Amerika untuk melupakan hal yang membuatnya berubah jadi orang jahat. Bukan, obsesi yang membuat seseorang mencintai sampai hilang akal.

"Ak-u.." kelu rasanya untuk mengatakan kalau Yeon merindukan Jennie yang dulu.

Sudah beberapa kali juga Yeon meminta maaf pada Jennie dan mengatakan kebenarannya, tapi Jannie tidak percaya.

"Jen, ini orang yang membuat kamu menderita? Hmm..what do we need to teach? Agree?"

"Of course, we waill play with him." ujar Jennie menatap Yeon dengan kebencian.

"Jan-gan! Jangan Jannie!" Yeon mundur, ia ingin membuka pintu toilet tapi salah satu teman Jannie dengan perawakan seperti bule menghadang.

"Maaf. Tolong biarkan aku pergi. Taehyung menungguku!" Yeon menghalangi Jennie, tapi Jannie malah merobek gaun putih Yeon hingga se paha, bahkan celada dalam Yeon sedikit terlihat.

Jennie mengacak-acak rambut Yeon, menarik rambut ikal Yeon yang tertata rapi menjadi kusut seperti rambut orang gila.

"Ahhh!! Jennie!!" jerit Yeon.

"Diam!"

Jennie mencabut bulu mata Yeon secara paksa, karena air matanya eyeliner di mata Yeon pudar dengan tetesan hitam menjalar ke pipinya.

Yeon menyekanya, tapi Jennie malah mencoret-coret wajah Yeon dengan tawa lantang. Bahkan mereka membuat bulatan seperti badut di hidung Yeon.

Kedua tangan Yeon di pegang, sehingga ia tidak bisa menolak. Ia hanya bisa merontak.

"Jenni... Hikkk--hikk..."

Tidak ada lagi keindahan pada apa yang melekat pada tubuh Yeon, hanya ada hati yang mengatakan.

Bersabarlah Yeon......

"Hahahahahahaha!!!" tawa lantang teman-teman Jennie terdengar nyaring hingga mamantul.

"Bagaimana? Cantikkan?" tanya Jannie dengan tangan menutup mulut seperti menahan tawa.

"Jennie.." lirih Yeon, tubuhnya sangat lemas.

"Foto dulu. Istrinya Kim Taehyung yang mempesona. Ups! Wanita jalang!" tegas Jennie memotret Yeon yang menutupi wajahnya. Takut Taehyung melihat semua ini, bisa-bisa dia malu. Apalagi sekarang ia sedang menghadapi masalah, tidak mungkin dia juga harus menghadapi masalah karena Yeon.

"Sana! Cepat ke ruang utama! Mereka akan tercengang melihat mahakarya kita. Ets! Lupa."

Bruuurrr!!

Jennie menyiram Yeon dengan air yang berwarna merah itu sampai seluruh tubuh Yeon basah. Kini gaun putih tulang Yeon berubah warna menjadi merah dengan loreng putih.

"Je-je-je-jenieee..." Yeon menggigil karena kedinginan, di tambah suhu di Seol tengah dingin-dinginnya.

Bagaimana kalau Yeon sakit?

Bibir Yeon berubah pucat pasi, kakinya tidak bisa menopang lagi.

"SANA!"

"Syara, buka haihils nya."

Lengkap sudah rasa malu Yeon. Bahkan lebih parahnya ini acara yang sangat penting untuk Taehyung, dan gilanya lagi Yeon berpenampilan seperti gembel dengan status istri Kim Taehyung dan menantu keluarga Kim.

"PERGI!" Jennie mendorong tubuh Yeon untuk pergi ke tempat dimana para tamu tengah berbincang, menyantap hidangan, bahkan berdansa.

Namun, bagaimana dengan Yeon? Jika dia harus menghampiri Taehyung bagaimana dengan kehormatannya? Tapi Yeon tidak tahu  jalan keluar dari tempat ini, semuanya di jaga ketat. Hanya orang tertentu yang dapat keluar masuk.

Disana Yeon melihat Taehyung tengah berbincang dengan seorang laki-laki yang memakan jas hitam dengan dasi kupu-kupu, seumuran dengan Taehyung.

Yeon yang memeluk dirinya sendiri itu berjalan menghampiri suaminya dengan tubuh gemetar, tanpa alas kaki, penampilan seperti orang gila, dan gaun yang hampir saja memperlihatkan celana dalamnya.

"Ta- Taehyung....." pangggil Yeon dengan suara lemas.

Yuk ah Vomentnya di kencengin lagi.......

Maaf ya nggak bisa Up sering-sering karena tugas masih banyak. Dan aku juga nggak bisa ngejamin kalau sabtu minggu bakalan luang, jadi saat luang aku pasti Up okeyy...

Ada yang kepo sama masalalu Jennie anda Yeon?

Young Master Kim Taehyung [ END]Where stories live. Discover now