Hampir saja

34.5K 3.1K 51
                                    

Malam berganti pagi, tidur dengan posisi duduk memang menyakitkan serta membuat badan akan menjadi pegal dan itu terjadi pada mereka tapi tidak dengan Alena, wanita itu tidur disofa panjang dengan dudukan yang cukup lebar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam berganti pagi, tidur dengan posisi duduk memang menyakitkan serta membuat badan akan menjadi pegal dan itu terjadi pada mereka tapi tidak dengan Alena, wanita itu tidur disofa panjang dengan dudukan yang cukup lebar.

Hoamm....

Alena menguap, ia mengerjakan matanya menyesuaikan cahaya lampu ruangan itu. Ia lebih dulu bangun di bandingkan teman-temannya, wanita itu mendongak menatap seorang laki-laki ternyata ia tertidur dengan paha Daniel sebagai bantalannya, sementara laki-laki itu sendiri tidur dengan posisi duduk dengan tangan kanannya yang menjadi sebagai penopang kepalanya.

Alena membenarkan posisinya yang tadinya berbaring kini menjadi duduk, ia menatap ke arah brankar, disana ada Mikael yang masih setia menutup matanya.

Hufttt

Alena menghelat nafas kasaenya, ia lantas menggoyangkan bahu temannya. "bangun," wanita itu mencoba membangunkan mereka, namun tak ada pergerakan sama sekali.

"Aissh, cepatlah bangun," wanita itu sengaja menaikkan suaranya satu oktaf, dan sama saja tak ada pergerakan dari mereka, hanya suara dengusan dari salah satu temannya.

"Berisik, ini rumah sakit bukan rumah," tutur Venon yang masih menutup matanya.

"Aku akan pulang, aku akan membawa mobil Luis," ucap Alena, seraya memakai sepatunya.

"Ya... Ya ambil saja, sudah pergi sana," usir Luis yang masih memejamkan matanya.

"Dasar menyebalkan," celetuk Alena, ia kemudian mengambil hoodie berwarna hitam disofa dekat Venon, mungkin Hoodie itu milik pria itu, Alena lantas memakainya dan keluar dari ruangan.

"Selamat pagi Dokter Alena," sapa seorang dokter lain yang kebetulan lewat, Alena kemudian berhenti dan berhadapan langsung dengan dokter itu.

"Selamat pagi Dokter Mona," sapa balik Alena, ia membalas senyum dokter Mona.

"Apa dokter menginap dirumah sakit?" Tanyanya.

"Iya, aku menginap disini, oh ya tolong periksa pasien di ruang VIP 2, aku akan pulang," tutur Alena.

"Dengan senang hati dokter Alena."

"Baiklah, sampai jumpa," setelah itu Alena kemudian melanjutkan langkahnya keluar dari rumah sakit.

Dilain tempat seorang pria berjalan menuju mobilnya dengan anak berusia empat tahun berada digendongannya, siapa lagi jika bukan Hansel dan Athan putranya, pagi ini ia akan mengantar putranya kesekolah sebelum ia ke kantor untuk meeting.

DEVIL DAD ✓Where stories live. Discover now