Chapter 4

44 12 4
                                    

Happy reading (灬º‿º灬)♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading (灬º‿º灬)♡

***

Seorang pria menyenderkan tubuhnya ditembok dengan kedua tangan yang dimasukkan dalam saku celana nya dan mata yang terpejam, seperti sedang memikirkan sesuatu.

Nata Aderald yang sedang di depan kelasnya dan berpikir dengan mata terpejam. Memikirkan bagaimana bisa dia menjadi siswa betulan di sekolah ini.

Banyak pasang mata yang melihat. Terutama para kaum betina yang terpesona, bahkan siswa yang berlalu lalang pun melihat pemandangan tersebut dengan tatapan kagum dengan wajahnya. Tapi sebagian besar siswa menatapnya dengan tatapan iri.

"Seberapa kaya orang tua lo sampe berani nyuap dan berapa banyak yang orang tua lo kasih buat masukin anaknya ke sekolah ini?"


Suara itu menyadarkan Nata dari pikirannya. Nata refleks menatap heran Cakra. Kini mereka saling menatap seperti ingin memangsa satu sama lain.

Karena perkataan yang diucapkan oleh Cakra barusan, berhasil membuat seluruh siswa dan siswi yang berada disana terkejut.

"Kenapa gasuka? Orang kenyataan nya ko. Dasar manusia rendahan!" Ucap Cakra lalu pergi dari hadapan Nata yang masih diam dan tetap pada posisi awalnya.

Pria itu menghela napas panjang.

Bahkan dirinya tidak tahu siapa orang tuanya, masa lalunya, siapa dirinya. Semua kejadian tadi ia benar-benar tidak tahu menahu dan bagaimana bisa terjadi.

"Seperti nya ada yang kenal saya disini, apa mungkin pria itu berada disini?" Tanyanya dalam hati.

"Aku harus mencari tahu siapa pria itu dan untuk apa dia menyuruhku melindungi gadis yang bernama Nara parmadita itu. Saya juga harus mencari tahu siapa dirinya dan siapa orang tua saya!" Ucapnya dalam hati.

"Terlebih lagi kenapa saya tidak bisa ingat apapun kecuali ingatan itu. Dan juga saya tidak mengerti mengapa tidak ingat wajah pria itu?! Apa saya mengalami kecelakaan yang menyebabkan saya lupa ingatan? Ah... kepalaku seperti ingin meledak!"

***

Sudah lebih dari satu jam Nata berdiri di depan gerbang sekolah menunggu seorang gadis yang bernama Nara parmadita itu. Entah apa yang dilakukan gadis itu sampai tak kunjung pulang.

Celingak-celinguk seperti anak yang mencari keberadaan ibunya. Nata akhirnya memutuskan untuk masuk dan mencari gadis itu.

Akhirnya gadis yang di carinya ketemu!

Nata mengerutkan keningnya saat Nara bersama pria yang baru dilihatnya. Nata lalu berjalan menghampiri keduanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 26, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Protector || on goingWhere stories live. Discover now