Chapter 2

63 29 27
                                    

Happy reading (灬º‿º灬)♡

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Happy reading (灬º‿º灬)♡

***

"Jadi, apa ini bukan rumahmu?" Nata melihat sekeliling rumah. Sejujurnya Nata pun tak tahu ia dimana.

"Kenapa saya tidur disini?"

"Kamu yang tidur disini, kok nanya?!" Pria ini aneh, dia bahkan tidak tahu dia dimana padahal dia tadi tidur.

"Rumah kamu, dimana?" Tanya Nata.

"Hm, saya tidak punya rumah."

"Ayo kita tinggal bersama, kita cari rumah."

Nara kembali dikejutkan oleh pria di depannya, bagaimana mungkin mereka baru saja bertemu dan pria ini tiba-tiba memintanya untuk tinggal bersama?!.

"Apa?! kita baru saja bertemu dan kamu mengajak untuk tinggal bersama?!. Aku masih SMA lho!"

Nara bergidik ngeri, jangan-jangan pria ini penguntit atau psikopat semacamnya?! Nara dengan cepat lari dari pria itu dan menuju ke toko.

"Hey! mau kemana, saya ikut!" teriak Nata. Nata mengejar Nara yang berlari ketakutan. Nara berlari secepat yang dia bisa karena dia takut pria itu akan membunuhnya seperti di film-film, dia masih ingin hidup, ya Tuhan.

"Wow, dia berlari sangat cepat! Dadaku sesak." Ucap Nata sambil memegangi dadanya yang sesak karena lelah berlari.

Nara dengan cepat mengunci pintu, rasanya dia seperti berada di ambang kematian. Nara mengintip melalui jendela memastikan bahwa pria itu tidak mengikutinya, setelah memastikan dia menarik napas lega karena pria itu tidak terlihat lagi.

"Akhirnya.."

Nara sejenak memikirkan perkataan pria tersebut yang ingin menjaganya dan mengajaknya tinggal bersama. "Tapi dari sorot matanya ia mengatakan itu dengan tulus, ah tidak. Aku mikir apasih!"

***

Seperti biasa, dia bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Dia sarapan dengan roti sambil berjalan. Nara berhenti sejenak saat melihat seekor kucing yang terlihat kelaparan, ia lalu menghampiri kucing tersebut dan memberikan sisa rotinya.

"Ini, makan yang banyak. Aku pergi ke sekolah dulu, sampai jumpa!"

Setelah sampai di gerbang seperti biasa sudah ada dua gadis yang menunggunya, siapa lagi kalau bukan Kyra dan Nita. Nara menghela nafas pasrah, apa lagi yang akan mereka berdua lakukan padanya. Tidakkah cukup bahwa mereka telah memfitnahnya kemarin.

"Lihat deh, si cepu udah berani natap gue!" Ucap Kyra sembari berkacak pinggang.

"Kalian ga puas setelah apa yang kalian lakuin kemarin ke aku?!" Ucap Nara.

Kyra dan Nita hanya tertawa. "Pfft! apasih Ara, gajelas deh!"

"Emang apa sih yang kita lakuin kemarin? coba sebutin!" Bentak Kyra. Nara tidak bisa menjawab, Kyra sengaja melantangkan suaranya agar perhatian semua siswa tertuju pada mereka.

Protector || on goingKde žijí příběhy. Začni objevovat