BAB 29 ELSHANUM

94 40 1
                                    

Tomks, 19 November 2019

Dorr.....

" Astaghfirullah" ujar gue kaget karena ulah Ammar

" Hahaha, " ujarnya tertawa puas

" Puas Lo? " Kata gue galak, emang yah nih orang nggak pernah buat hari gue menyenangkan.

" Sangat puas" balasnya

" El" panggilnya,

" Ape?" Tanya gue berusaha kembali fokus pada laptop

" Ingat nggak ini tanggal berapa?" Tanyanya

" Tanggal 19, kenapa memangnya?" Balas gue, lalu menutup laptop yang ada di pangkuan gue. Gue udah nggak bisa fokus sejak kehadiran Ammar beberapa menit yang lalu.

" Kamu tidak ingat sesuatu tentang hari ini?" Tanyanya lagi yang membuat gue semakin bingung.

" Nggak tuh," balas gue.

" Dasar pikun, hari ini Kayla dan Rama menikah" katanya sambil memukul Jidat gue dengan pulpen yang dia pengang.

" Au, sakit Ammar" ujar gue kesal

" Astaghfirullah Ammar kok lu nggak ingatin gue sih" kata gue saat menyadari pernikahan Kayla dan Rama hari ini.

" Sakit jiwa " balas Ammar

" Aduh mampus gue, Kayla pasti marah nih" ujar gue panik. Gue dan Kayla sudah berkirim pesan kembali sejak hari dimana Ammar memarahi gue habis-habisan. Gue bahkan ikut ambil andil dalam pernikahan meraka, gue yang memilih gedung dan dekorasi pelaminan untuk meraka melaksanakan Resepsi nanti, gue bahkan ikut Meraka untuk memilih gaun pengantinnya, yah biarpun itu lewat video call doang sih.

Gue segera menghubungi Kayla, gue cuman berharap acaranya belum di mulai, " Kay maaf gue lupa" ujar gue saat panggilannya telah terhubung.

" Nggak bisa " katanya galak. Kayla terlihat sangat cantik dengan gaun yang ia gunakan sekarang.

" Yah kok gitu sih?" Kata gue lesu

" Gue sibuk banget tadi bikin skripsi, jadi lupa deh" ujar gue berusaha menjelaskan

" Iya deh iya, makanya cepat balik" katanya seakan dia sangat berharap gue bisa mendampingi dia di hari bahagianya.

" maaf Kay" ujar gue minta maaf

" Hem, gue maafin, El sekarang gue deg-degan nih" katanya

Gue tersenyum " lebay loh" kata gue berusaha membuatnya lebih tenang sedikit

" Dih lu mah gitu" katanya kesal

" Hemm, oiya Kay, Aisyah mana?" Kata gue mencari Aisyah, biarpun gue nggak pernah hubungin Aisyah secara langsung tapi gue selalu cari tau kabar tentang dia dari Kayla.

" Dia lagi di luar, entar lagi datang kok temenin gue " balasnya

" El, andai lu disini, gue bakal senang banget, " lanjutnya sedih,

Yah gue juga berharap hal yang sama seperti Kayla, berharap bisa mendampinginya menuju seseorang yang akan membimbingnya.

" Jangan seding dong Kay, gue kan ikut sedih kalau gini"

Dia tersenyum " oiya bule mana?" Tanyanya mencari Ammar, Kayla memanggil Ammar dengan sebutan bule, entah apa yang Kayla pikirin.

" ini, " Ujar gue dan memperlihatkan wajah Ammar.

" Привет (Privet) " (Halo )sapa Ammar menampilkan senyumannya

"Я надеюсь твой брак будет гладким (YA nadeyus' tvoy brak budet gladkim)" (Saya berharap pernikahan Anda berjalan lancar) Kata Ammar tulus. Oiya Ammar belum memperkenalkan dirinya yang sebenarnya, dia hanya memperkenalkan namanya pada Kayla dan selebihnya, dia mengatakan akan memberitahukan semuanya ketika dia sudah di Indonesia.

" Dia ngomong apa El?" Tanya Kayla penasaran.

" Dia bilang semoga pernikahan mu berjalan lancar" balas gue.

" Aunty Kayla" teriak Naya yang barusa saja masuk bersama dengan Aisyah. Kayla refleks langsung mematikan sambungan video call kami. Yah kami masih menutupi dari Aisyah,

" Yah mati " kata gue sedih,

Handphone gue kembali berdering dan menampilkan nama Naya disana, pasti Kayla yang menyuruhnya. Yap kami sudah mengatur rencana untuk ini, gue masih nggak mau Aisyah tau tentang gue. Jadi Kayla berfikir untuk melibatkan Naya dalam rencana ini, udah gue bilangkan Naya ini fotocopyan dari kak Jihan, dia sangat cerdas.

" Assalamualaikum Aunty El, udah aman kok" katanya tersenyum sangat manis, dan menampilkan jempolnya yang kecil.

" Naya pintar banget sih, sekarang Naya dimana?" Tanya gue,

" Naya udah sama Amma" katanya sambil menunjukkan wajah bunda yang sangat cantik hari ini.

" Bunda, kok cantik banget sih" kata gue.

" Bisa aja kamu" balasnya malu-malu

" Aunty liat muka Om Rama tegang " katanya sambil menyorot pada wajah Rama yang sangat tengang,

Gue tersenyum, Azlan Zaydan Ramadhan, Seorang laki- laki yang dulunya memohon ke gue untuk bantuin dia putus dari pacarnya, Seorang laki-laki yang gue kenal sangat playboy. Dan coba lihat sekarang dia akan mengucapkan janji sehidup semati dengan seorang wanita yang akan menemaninya menuju Jannah. Seorang wanita yang akan mendorongnya untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat kelak.

" Nay bisa nggak samperin Om Rama?" Tanya gue Ragu, gue hanya ingin melihat sahabat gue dari kecil itu lebih dekat.

" Hem, tentu bisa, dia sejak tadi menunggu Telepon dari mu" kata Kak Rafif yang entah sejak kapan ada di samping Naya.

" Kak, gue nggak mau Alif tau" kata gue

" Aman kok, " katanya menyakinkan gue.

Gue tersenyum lebar saat melihat wajah Rama. " Hay Bro" kata gue

Rama langsung berbalik dan merebut Handphone yang tadi kak Rafif pengang,

" kamu lama sekali" katanya

" Hahah, maaf " balas gue.

" Jadi, Seorang Rama yang gue kenal dengan Playboy bakal menikah ?" Kata gue tersenyum

Dia hanya mengangguk " Ram, jaga Kayla yah " ujar gue

" Pasti, Jangan Khawatir tentang hal itu" katanya yakin.

" gue bahagia El, tapi akan lebih baik lagi kalau lu ada disini " katany sedih.

Gue tersenyum " nggak usah sedih, gue bakal balik secepatnya, dan gue harap lu bisa jemput gue nanti yah" kata gue

Dia mengangguk " pasti, doain gue yah"

Dia mengangguk " pasti, doain gue yah"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



" Saya terima, nikah dan kawinnya Nadira Kayla Hidayat bin Fadli Hidayat, dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Ujar Rama dengan lantang hanya dengan satu tarikan nafas.

Gue tersenyum untuk kesekian kalinya, gue bahagia untuk Rama dan Kayla.

Kini terlihat Kayla berjalan kearah Rama dengan didampingi oleh kak Jihan dan Aisyah.

Kayla terlihat sangat cantik dan anggun dengan gaun pengantin yang ia kenakan.

" you really want to be there right? " Ujar Ammar

Gue mengangguk " sangat "

" Maka, kembalilah sebelum semuanya terlambat" balasnya

ELSHANUM AZ-ZAHRA (COMPLETE)Where stories live. Discover now