"Huaaaa Oreo kenapa nasib Lo gini amat?" Seyla menatap sendu Oreo a.k.a motor nya.

"Neng gpp kan?" Tanya salah satu warga.

Seyla mengangguk kecil. "Gpp kang saya cuman sedih sebentar."

Seyla berbalik menampakkan raut wajah sedih. "Bapak-bapak..akang-akang mau 'kan bantu Seyla keluarin Oreo motor saya dari selokan " Seyla menatap para warga dengan raut memelas.

Para warga langsung merasa iba seketika pada makhluk jadi-jadian seperti Seyla.

"Ayo atuh neng kami bantu."

Para warga berusaha mengeluarkan motor Seyla dari selokan sedangkan Seyla? Dia asik memainkan ponsel nya.

Motor nya sudah keluar dari selokan dan Seyla pun sudah memanggil montir untuk membawa motor nya ke bengkel.

Oreo di bawa pergi oleh montir. Seyla melambaikan tangan dengan raut wajah bahagia.

"DADAH OREO NANTI KITA KETEMU LAGI...nanti ke sekolah aku tinggal pake Beng -Beng kalo kamu belum datang..hehehe.." Kata Seyla terkekeh pelan.

"Bapak-bapak..akang-akang terima kasih sudah bantu saya dan saya permisi dulu...Bye..Bye.." Lanjut Seyla berlari menjauh sambil melambaikan tangan.

Para warga yang melihat kelakuan Seyla melongo .

"Kita bantuin orang yang salah..."

"Jangan percaya dari cover nya saja.."

Kira-kira itulah isi hati mereka.

Flashback Off..

  Dan kalian pasti bertanya-tanya kenapa Seyla gak pulang naik taxi saja atau telepon minta di jemput. Itu karena uang Seyla habis dan ia tak membawa kartu atm ponsel nya pun kehabisan daya..

raut wajah Seyla seketika cerah saat melihat gerombolan orang yang ia kenal.

"AKSA." Seyla melompat-lompat kecil melambaikan tangan nya.

Seyla berjalan menghampiri segerombolan pria itu dengan riang.

"Hallo ganteng...hehehe.." Sapa Seyla dengan cengirannya.

"Lo lagi Lo lagi, Napa Lo ada dimana-mana sih!" Ketus pria yang tadi siang ribut dengan Seyla.

Seyla tak ambil hati dengan omongan pria itu tapi ia malah tertawa kecil. "Berarti kita jodoh-eh? Tapi gue mau nya jodoh sama Aksa ajah iyakan Aksa." Seyla mengedipkan satu matanya mengoda pria dingin yang ia panggil Aksa.

"Udah sana perg-"

"Kenalin gue Seyla Abigail Pratama, panggil ajah Seyla." Seyla mengulurkan tangan nya untuk berjabat tangan.

Pria berwajah kalem langsung menyambut jabatan tangan Seyla dengan sopan. "Gue Darren."

"Salam kenal Darren," seru Seyla tersenyum lebar.

Darren mengangguk. "Itu Julio." Darren menunjuk pria yang tadi adu bacot dengan Seyla.

"Itu Fajar." Darren menunjuk pria bertubuh tinggi berwajah agak sangar menurut Seyla.

"Itu Hujan." Darren menunjuk pria berwajah sejuk alias enak dipandang.

"Nah yang terakhir, Brandon Raksaya Saraja." Darren menunjuk pria yang Seyla panggil Aksa.

Seyla menatap lamat semua pria itu. "Brandon cuman ganti marga nya doang tapi wajah nya masih mirip sama kyk Angkasa tapi beda sama yang lain nama mereka tetep sama tapi muka nya beda." Batin Seyla menghela nafas kasar.

"Apa khabar dunia? SUDAH GILA!" Batin Seyla kesal.

"Woy..WOY.." Teriak Julio tepat di depan wajah Seyla membuat Seyla sontak kaget.

"Iya Apa sayang?! Ini dengan jodoh mu lho.." Ceplos Seyla lalu tak lama Seyla menyengir lebar saat melihat raut wajah kesal Julio.

Seyla menyengir. "Hehehe.."

"Minggir kita mau cabut." Julio mendorong pelan Seyla ke samping tapi Seyla menahan bagian jaket belakang Julio.

Julio menaikkan satu alisnya. "Napa?"

"Nebeng." Seyla memakai puppy eyes andalan nya.

"Ck. Gue kgk mau nebengin jenis makhluk aneh kek Lo." Tolak Julio.

Raut wajah Seyla terlihat kesal, Seyla berjalan mendekati Brandon yang sudah berada di atas motor.

"Gue gak minta nebeng sama Lo lagi tapi sama Aksa...wlekk." Seyla menjulurkan lidah nya mengejek Julio.

"Ck. Kyk Brandon mau nebengin Lo aje." Ledek Julio balik.

Mata Seyla lagi-lagi melotot kesal lalu ia menatap Brandon. "Aksa..Seyla boleh nebengkan?" Tanya Seyla PD.

Selang beberapa detik baru Brandon menjawab.

"Naik." Jawab Brandon singkat.

Seyla tersenyum senang lalu naik ke atas motor besar Brandon memeluk Brandon tanmpa malu lalu melirik Julio. Seyla mengedarkan bibir nya seakan berkata. "Gue menang."

"Fu*k you bitch!" umpat Julio tanpa di dengan siapa pun tapi dapat di tangkap oleh Seyla.

Seyla semakin tersenyum mengejek.

"Berangkat." Seru Brandon dingin lalu melakukan motor nya.

****

  Saat ini Seyla berada di arena balap liar. Seyla sendiri bingung kenapa ia di bawa kesini.

"Kenapa malah kesini?" Tanya Seyla bingung.

"Kita balapan dulu baru anter Lo pulang." Jelas Darren. Seyla mengangguk paham.

Seyla mengikuti Brandon dkk yang menuju segerombolan pria yang Seyla kenal beberapa saja.

"Angkasa, Sagara, Aiden, Alan, Jagad, Galuh? Kok mereka bisa bareng?" Batin Seyla bertanya-tanya.

"WOY." Teriak Julio, Angkasa dkk menoleh kearah mereka.

"Mau apa Lo kesini!" Sinis Jagad.

"Wih santai bro, kita kesini mau anak kalian tanding." Julio memandang remeh Jagad.

"Oke, Lo lawan gue." Ujar Jagad menunjuk Julio.

"OK gue ter-"

"Gue lawan Angkasa." Sela Brandon menatap dingin Angkasa begitupun dengan Angkasa yang menatap dingin Brandon.

"Enak ajah gue lawa-"

"Diem!" Desis Brandon, Julio menekan saliva nya susah payah.

"Gue terima!" Balas Angkasa menatap tajam Brandon.

Seyla semakin di buat bingung oleh sikap Angkasa dan Brandon bukan nya mereka sahabatan? Tapi kenapa malah seperti orang bermusuhan.

"Tapi...kalau gue memang gue bisa bawa dia, sedangkan kalau gue kalah Lo bisa minta apapun." Angkasa menunjuk Seyla dengan seringai misterius.

Mendengar penuturan Angkasa membuat Brandon berfikir keras.

Seyla melotot kaget apalagi saat mendengar jawaban Brandon.

"Gue terima!"

-----

Nah aku baru Up nih😂 makhlum baru sembuh total hehehe...

Nah jodoh Seyla siapa nih Brandon, Angkasa, Sagara atau Aiden?...

Next or No?

Jangan Lupa VOTE KOMEN VRENN💪😁💪

By_>rrrrrrrvni

Transmigrasi Gadis Halu ( Hiatus)Where stories live. Discover now