"Jangan mau Sey, dia jelek mending sama gue ajah yang lebih ganteng."

"DIEM GAK LO PADA!" Seorang gadis bertubuh mungil menatap tajam para siswa membuat nyali mereka menciut seketika.

"Bu saya boleh duduk gak? Pegel nih." Keluh Seyla.

Guru itu pun mengangguk. "ANAK-ANAK DIAM! Seyla perkenalkan nama ibu Kembang, sekaligus wali kelas IPS 3, Seyla kamu duduk di samping Agatha," ujar Bu Kembang menunjuk gadis yang tadi berteriak.

"Baik Bu." Seyla berjalan menuju meja yang di tunjuk Bu Kembang.

"Hai gue Agatha," gadis itu melambaikan tangan sekilas.

"Gue S-"

"Lo Seyla, gue tahu," sela Agatha.

  Bell istrahat berbunyi para murid bergegas merapihkan alat tulis mereka.

"Sey, ke kantin yuk," ajak Agatha.

"Yuk lah, laper nih," ujar Seyla mengelus perutnya yang berbunyi.

Mereka berjalan selayaknya sahabat lama, saling merangkul bercanda gurau tanpa memperdulikan mereka yang menjadi pusat perhatiannya seluruh murid.

Baru saja mereka memasuki kantin.

Brukk...

Seseorang menabrak Seyla hingga Seyla tersungkur yang untungnya masih agak elitan walau dikit.

"Kenapa setiap masuk kantin gue apesan terus Astaghfirullah," ujar Seyla dalam hati.

"Woy Bos Lo nabrak bidadari kiw kiw," goda seorang pria yang ada di belakang orang nya menabrak Seyla.

"Cabut." Titah pria yang menabrak Seyla. Seyla mengenal suara ini tapi ia belum melihat wajah pria itu.

Mata Seyla melotot tak terima. "Woy, Lo gak ada niat bantuin Apa?!" Teriak Seyla ngegas.

Pria itu berbalik..

Deg..

Jantung Seyla berdetak cepat saat melihat wajah pria yang menabraknya.

"Angkasa?" Kaget Seyla.

"SAYANG." Teriak suara cempreng.

Seyla melihat dengan mata kepala nya sendiri seorang gadis berwajah polos memeluk Angkasa(?).

tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Seyla bergegas bangkit menarik Agatha masuk lebih dalam kearea kantin.

"Sey, Lo pengen pesen apa? Biar gue pesenin dan Lo hang nyari meja untuk kita." Tanya Agatha.

"Gue chicken nugget sama Susu kacang ijo ajah," jawab Seyla dan langsung diangguki oleh Agatha.

Seyla mengedarkan pandangan nya untuk mencari meja yang masih kosong, ada satu meja yang hanya tersisah dua kursi, Seyla menghampiri meja itu yang diisi oleh segerombolan pria.

"Woy gue gabung ya," ujar Seyla menepuk pundak salah satu pria yang sedang makan.

Uhuk..

Pria itu tersedak. "A-air w-oy," ujarnya sambil memeganggi leher.
Setelah meminum minuman yang di berikan teman nya pria itu menatap tajam Seyla.

Mata Seyla mengerjap polos.
"Eh kesedak ya? Gue kira keselek," ujar Seyla tanpa dosa.

"Lo..." Pria itu menunjuk wajah Seyla dengan jari telunjuk nya.

"Iya kenapa ganteng?" Tanya Seyla mengoda pria itu.

Bluss..

Pipi pria itu memerah hingga ke telinga.

"Wahahaha cuman di gituin doang Lo ampe blushing?" Tawa Seyla meledak seketika.

Wajah pria itu makin memerah menahan malu.

Pandangan Seyla tak sengaja tertuju pada pria berwajah dingin yang hanya diam saja sedari tadi.

"Aksa?"

------

Info dikit ajah kalo aku pikir ini bukan extra part deh, soalnya aku bakal bikin cerita kisah cinta Seyla yang penuh rintangan dan drama. Kalian bisa anggap aja Season 2, okay...

Yuk spam komen👉

Jangan lupa VOTE KOMEN😌

Pollow akun  Author juga :) gak juga gk papa:)

By_>rrrrrrrvni

Transmigrasi Gadis Halu ( Hiatus)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt