Galaxy 18

136 23 1
                                    

"Still, because of you."

***

"Apa kau sudah selesai?" tanya Jungkook setelah mematikan telfonnya. Lelaki itu kembali menuangkan air di gelasnya ketika merasakan tenggorokannya kering setelah berbincang dengan kakaknya di telfon.

"Sudah." jawab Eunha seadanya.

Jungkook memainkan sepuluh jarinya berirama di atas paha. Lelaki itu membuka mulutnya bersiap mengatakan sesuatu namun ia hanya kembali menutup mulutnya. Eunha yang tak sengaja melihat Jungkook membuka dan menutup mulutnya seolah ingin berkata sesuatu membuatnya mengerutkan dahi.

"Kenapa? Kau ingin pulang?"

Jungkook menoleh ke arah Eunha terkejut. Tak menyangka akan mendapatkan pertanyaan tiba-tiba dari Eunha. "Apa?" ulang Jungkook.

"Kau ingin pulang?" Eunha mengulang pertanyaannya dengan sabar mengingat kebaikan lelaki itu yang sudah membayar makanannya.

Jungkook menggelengkan kepalanya.

"Lantas?" bingung Eunha tak bisa membaca tingkah Jungkook.

"Ayo. Cepat." Jungkook menyuruh Eunha berdiri. Nada suara Jungkook yang terdengar terburu-buru membuat gadis itu menjadi panik.

"Mau kemana?"

Eunha hanya diam saja ketika lelaki itu meraih tangannya dan menggenggamnya. Entah kemana lelaki itu akan membawanya. Yang pasti Eunha tak akan menyesalinya.

***

"Ya! Jung Eunha!" panggil Jungkook sambil menyenggol lengan Eunha.

Eunha yang mendengar panggilan Jungkook menolehkan kepalanya patah-patah. Gadis itu masih tak menyangka Jungkook akan mengajaknya ke depan gedung agensi yang menaungi Treasure.

"Maksimal pukul berapa kakakmu menoleransi kepulanganmu?" tanya Jungkook.

Jungkook yang menyadari bahwa gadis di sampingnya tidak memakai jam tangan membuatnya berinisiatif mengulurkan tangannya yang mengenakan jam tangan.

"Entahlah." jawab Eunha tak yakin. Masalahnya dia pernah pulang tengah malam dan kakaknya masih dengan baik hati membukakan pintu untuknya. Ah, ralat kakak iparnya bukan kakak kandungnya. "Jam sepuluh mungkin. Kan kakak ku hanya tau bahwa aku belajar bersamamu. Bukan pergi keluar."

Jungkook mengangguk-anggukkan kepalanya paham. "Kau benar juga."

"Ngomong-ngomong bagaimana kau tau jika Treasure akan keluar sebentar lagi?" tanya Eunha sedikit keras hingga membuat beberapa orang yang merupakan fans Treasure juga menoleh ke arah keduanya.

Jungkook menatap kesal ke arah Eunha. Dengan terpaksa lelaki itu menyunggingkan senyum manis yang ia punya, "Aku hanya menebaknya." jawab Jungkook sambil menepuk-nepuk kepala Eunha.

Eunha yang menyadari kebodohannya hanya bisa terkekeh pelan. Setelah semua pandangan tak tertuju ke arah keduanya, Eunha menyatukan kedua tangannya di bawah dagu. "Maafkan aku."

Eunha menjauhkan tangan Jungkook dari kepalanya. Gadis itu kembali menoleh ke arah pintu masuk gedung. Sudah tigapuluh menit keduanya berdiri di sana namun pertanda kemunculan satu anggotanya tak terlihat sama sekali. Sedangkan Jungkook yang juga sudah mulai merasa lelah sibuk memborbardir kakaknya dengan pesan, 'kapan mereka keluar?' atau 'apakah masih lama? Aku lelah'.

"Ya! Ya! Mereka keluar!" heboh Eunha. Gadis itu memajukan langkahnya mendekat. Tangan kanannya memegang ponsel yang sudah membuka fitur kamera untuk merekam kehadiran member satu per satu.

GalaxyWhere stories live. Discover now