S2- Kejujuran

774 108 37
                                    

Signiel private room kembali menjadi tempat pertemuan rahasia Jeon family dan juga orang-orang yang dekat dengan mereka. Kali ini Jeon Jisung juga hadir.

"Kita sudah mengetahui Seokjin dan Jimin masih hidup,sekarang tunggu apalagi? Kita datangi saja mereka ke Belanda sana."seru Jungkook.

"Mereka tidak berada di Belanda. Saat ini mereka ada Swiss berlibur."

"Mwo? Liburan?"ulang Yoona.

Jisung membuka file di laptopnya dan file tersebut dilihat semua orang dilayar.

"Rumah sakit? Ini baru beberapa minggu yang lalu."seru Yoonsi. Jisung mengangguk.

"Seokjin masuk rumah sakit karena terjatuh di rumahnya. Kepalanya terbentur dan dibawalah ke rumah sakit disana. Hasil tesnya semua baik-baik saja."jelas Jisung.

"Darimana kau mendapatkan file ini? Apa kau punya koneksi di rumah sakit itu?"tanya Taekgu yang dibalas anggukan oleh Kihyun.

"Saat aku tahu Seokjin tinggal di Belanda. Aku menghubungi semua rekan-rekan satu profesiku untuk membantu. Dan aku menemukan beberapa file Seokjin juga Jimin dari rumah sakit swasta di Seoul."

Wajah Kihyun terlihat berubah. Dia pun membuka folder lain dan membuka isinya. Dilayar semua terpampang hasil medis Seokjin dan Jimin dua tahun yang lalu.

"Akibat ledakan itu Seokjin dan Jimin mengalami luka serius di kepala dan mengakibatkan keduanya amnesia. Selain itu ini adalah hasil USG Seokjin. Saat ledakan terjadi Seokjin sudah hamil jalan tiga bulan dan itu artinya bukan Jimin yang menghamilinya."

Semua mata diruangan langsung tertuju kepada Taehyung yang menunjukkan smirknya.

"Wae? Baguskan mereka anakku. Setidaknya aku tidak perlu membunuh orang,bukan?"

"Taehyung kau ini apa-apaan? Siapa yang ingin kau bunuh? Jangan macam-macam."tegur Yoona sang ibu.

Namjoon menghela nafasnya. Dia tahu siapa yang ingin dibunuh Taehyung. Kekasihnya yang sekarang jadi suami gebetan saudaranya. Jungkook mendadak merinding mendengar ucapan Taehyung.

"Apa jadinya ya kalau dia tahu aku dan Seokjin pernah berciuman? Bisa lepas gigiku ini."seru Jungkook dalam hati.

"Tunggu jadi Seokjin dan Jimin sempat dirawat dirumah sakit swasta di Seoul? Kenapa tidak ada yang tahu? Bukankah waktu itu kita semua heboh."seru Yoonsi.

"Karena mereka tidak dirawat 1x24 jam disana. Mereka hanya melakukan check up sesekali saja. Dan ada dokter paru yang selalu mengawasi mereka yaitu Lee Luda. Aku rasa Taehyung-ssi mengenalnya."

Deg

Deg

Deg

"Ini foto siapa bae?"

"Oh itu foto eonnie tiriku,Lee Luda dia dokter loh."

Taehyung mengepalkan tangannya. Mantan kekasihnya rupanya terlibat akan hal ini.

"Saat ini Chou Tzuyu tidak berada di Seoul. Dia sudah pergi keluar negeri. Dan saat ini pihak kepolisian sedang melacak keberadaannya. Chou Tzuyu adalah orang yang ditunjuk ketiga mahasiswa sebagai orang yang meminta bantuan mereka membawa Seokjin dan Jimin ke dalam mobilnya."seru Jisung.

"Dan sebelum tragedi pengeboman tersebut. Kami mendapat informasi dari orang suruhan Seokjin kalau sebelumnya Seokjin meminta bantuan mereka untuk memblokir berita mengenai kematian Oh Yeonsoo. Ayah dari Oh Sehun."kali ini Kihyun bersuara.

Hyungtae memijit keningnya.

"Oh Sehun? Jangan katakan si brengsek itu juga terli..."

"...jaga mulutmu Kim Taehyung-ssi."

My Rival Is Mine💜TaeJinNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ