S2-Park Seokjin

892 110 69
                                    

Taehyung dan Namjoon tiba di Swiss. Keduanya dijemput langsung oleh Yoongi dan Kihyun. Setelah mendengar kabar di Korea sana. Yoongi menangis semalaman dan memaksa Taehyung dan Namjoon untuk ke Swiss. Berharap saat melihat Kim bersaudara ini keduanya sudah tidak amnesia lagi.

"Jadi Sehun dibunuh oleh ayahnya sendiri?"kaget Kihyun.

"Dari cerita Luhan sunbae begitu karena Sehun menyelidiki kasus pengeboman itu dan juga dia mendapat informasi kalau Seokjin dan Jimin di Belanda. Karena mungkin Sehun dianggap ancaman maka Yeonsoo menyuruh orang untuk membunuh putranya sendiri,mungkin sekalian balas dendam karena Sehun pernah membunuhnya namun Yeonsoo berhasil selamat."

"Tapi kenapa Yeonsoo sampai membuat Jimin dan Seokjin menikah dan..."

"...Jimin adalah anak haram Oh Yeonsoo dengan kata lain Jimin adalah adik tiri Sehun."

"Hah/Mwo?"kaget Yoongi dan Kihyun.

"Brengsek!!!"maki Yoongi.

"Menurut Luhan,ayah Sehun memiliki ambisi ingin memiliki harta kekayaan Seokjin. Jika dihitung-hitung dan dikumpulkan harta warisan yang ditinggalkan mendiang orangtua Seokjin itu ratusan milyar. Tanah,bangunan, bisnis kuliner,properti,dan saham Jeon Kook Jung juga ada di agensi Bighit. Belum lagi harta dari Lee Jaehyuk dan juga Jeon Myungseok. Apa tidak mencapai 1T jika dikumpulkan semua."

"1T? Apa itu uang semua?"seru Kihyun yang langsung dihadiahi deathglare oleh Yoongi.

"Karena Sehun sudah tidak berguna lalu dia menyingkirkannya dan dia memanfaatkan Jimin. Tunggu darimana dia tahu kalau Jimin anaknya?"seru Yoongi.

"Yoon otakmu tidak sampai atau bagaimana? Oh Yeonsoo itu termasuk orang kaya. Dia pasti bisa mendapatkan file data tentang Jimin."seru Namjoon.

"Kalian bertiga teruskan saja. Aku ingin keluar sebentar."seru Taehyung.

"Kau bawa ponsel kan?"tanya Namjoon yang dijawab dengan anggukan.

Taehyung keluar dari gedung hotel dan berjalan-jalan disekitaran kota. Dia ingin menikmati berjalan sendirian di tempat yang asing. Selain untuk merefresh otaknya yang pusing karena masalah Seokjin dan Jimin. Dia juga berharap bisa bertemu dengan Seokjin ataupun Jimin.

Saat sedang asyik berjalan-jalan tiba-tiba perut Taehyung berbunyi. Dia masuk ke dalam swalayan,memilih makanan pengganjal perut beserta minuman. Saat sedang memilih cemilan tubuhnya tiba-tiba ditabrak oleh seorang anak kecil.

"Awww...hiks...hiks...huwaaa~~~"

"Aaa...sorry...sorry...did you hurt?"

"Huwaaa...mama..."seru anak kecil itu memanggil sang ibu. Taehyung pun berjongkok dan menggendong anak tersebut.

"Jaemin-ah... astaga...kau tak apa? Kau ini turun dari troli malah hilang. Maaf tuan pasti an..."

Manik Seokjin membola begitu juga dengan Taehyung.

"Mama....mama..."

Seokjin terkesiap dan menoleh kearah Jaemin yang menarik-narik ujung hoodienya.

"Ya Jaemin-ah,ah maafkan mama. Sini gendong."

Seokjin menggendong Jaemin kemudian menatap Taehyung yang menatap lurus pada Jaemin.

"Seokjin."lirih Taehyung.

"Maafkan anakku tuan. Dia memang sedang aktif-aktifnya."ucap Seokjin.

"Mama...papa nana? Yimi? Nyemin mau papa."ucap Jaemin.

"Oke-oke,ayo kita temui papa dan Hyemi."seru Seokjin dan sebelum pergi dia membungkukkan badannya pada Taehyung yang terdiam mematung menatap Seokjin dan anak laki-laki yang sangat mirip dengan dirinya sendiri. Hanya matanya saja yang mengikuti Seokjin.

My Rival Is Mine💜TaeJinМесто, где живут истории. Откройте их для себя