19 | You and me

203 18 4
                                    

Nura's pov~~

Aku terbangun dari tidurku, aku tertidur di lengan sanha yang terbaring di ranjang rumah sakit.

"sanha kamu belum bangun juga?" gumamku sembari mengelus pelan pipi sanha

Sanha mengerjapkan matanya perlahan, "ra..." ujarnya lirih sembari ingin mendudukkan diri

"sanha jangan duduk dulu, udah gini aja," tegurku

"ra kenapa aku disini?" tanya sanha

"kamu pingsan semalem, kayanya kamu kecapean banget deh san," 

"ra maafin aku," 

"aku yang harusnya minta maaf san,"

"engga ra, semalem aku kasar sama kamu,"

"sanha, aku san yang harusnya minta maaf, kamu pulang larut seharusnya aku biarin kamu istirahat tapi malah aku omelin," ujarku menyesal

"aku tau kamu khawatir,"

"tapi aku gak tau kalo kamu capek, aku malah mikir yang aneh-aneh ke kamu, maafin aku.." ujarku dan tanpa sengaja meneteskan air mata

"ra, it's okay, please don't cry," balas sanha sembari menyeka air mataku

"i know i'm such a bad wife san, but i love you so much, aku cuma ga mau kamu sakit," ujarku sembari menunduk dan semakin tersedu

Sanha mengangkat kepalaku dan langsung memelukku dengan erat lalu mengelus rambutku.

"hey no, big no raa! listen to me, you're the best wife in my world ra, jadi tolong jangan ngomong gitu ya aku ga mau denger kamu ngomong gitu lagi,"

Aku hanya bisa menangis mendengar perkataan sanha, aku merasa buruk bahkan sangat sangat buruk, aku merasa diriku hanyalah beban untuk sanha.

"jangan pernah berfikir buat pergi ninggalin aku ra," ujarnya

---

Sore ini aku dan sanha memutuskan pergi ke taman rumah sakit untuk mencari udara segar.

Aku mendorong kursi roda sanha sampai di taman dan aku pun berdiri disamping kursi roda sanha.

"nah disini aja," ujarku

"kamu pinter bgt cari pemandangan," balasnya

"apaan orang cuma kolam ikan doang, eh liat deh san itu ikannya bagus banget," ujarku sembari menunjuk ikan mas

"iya trus gede banget lagi, enak kayanya kalo dimakan," balasnya

"dih jahat banget, ikan sebagus itu harusnya dipelihara bukan dimakan," protes ku

Aku pun semakin maju ke dekat kolam untuk melihat lebih banyak ikan.

Tanpa sadar aku terlalu dekat lalu menginjak lumut dan hampir terpleset ke dalam kolam ikan.

"aaakkk,"

deppp.

Sanha menarikku ke pangkuannya dan kami bertatapan dalam waktu yang lumayan lama.

Wajah sanha tiba-tiba mendekat ke wajahku dan aku tersadar, "sanha hey banyak anak kecil," celetukku

Sanha pun menjauhkan wajahnya dariku lalu terkekeh, "yaampun aku sampe lupa tempat ra," ujarnya

Aku pun berdiri dari pangkuan sanha tetapi sanha menarikku dan memelukku sehingga aku kembali terduduk.

"udah gini aja," ujar sanha

"kamunya keberatan nanti," balasku

"enggak! enteng bgt kaya tisu," elaknya

"alah boong,"

Life In Love (ASTRO)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum