06 | Need Justice

81 22 1
                                    

Nura menangis tersedu-sedu malam ini, dia tidak menyangka kalau ia harus ditinggalkan kedua kalinya oleh moonbin. Ya, moonbin akan melanjutkan kuliahnya di luar negeri.

Meskipun moonbin meyakinkan nura jika ia akan tetap terus bersama nura, tetapi nura tetap takut kehilangan moonbin untuk kedua kalinya.

*kamu jahat ta, kenapa kamu harus muncul setelah aku ngelupain kamu, dan kamu pergi lagi setelah aku jatuh cinta lebih dalam sama kamu -nura's mind

Nura menyeka air matanya dan memutuskan untuk ke supermarket sembari mencari udara segar malam.

Sesampainya di supermarket nura mengambil minuman dan beberapa cemilan untuk menemani kesedihannya malam ini. Namun nura sepeti melihat orang yang ia kenal, sanha.

"kak sanha," sapa nura

Sanha yang sedang memilih-milih buah, menengok ke arah sumber suara "nura,"

Nura dengan mata yang sembab tersenyum pada sanha dan mendekati sanha, sanha pun datang mendekati nura.

"kak sanha apa kabar? maaf ya aku ga dateng ke wisuda angkatan kalian,"

"aku baik ra, tapi kamu.. kenapa mata kamu sembab gini ra? kamu habis nangis?" tanya sanha

Badan nura merinding dan bergetar nura kembali menangis dan sanha segera memeluk nura saat itu juga.

"kenapa?" tanya sanha

---

Nura dan sanha mampir sebentar untuk makan di restoran dekat supermarket, nura menceritakan tentang apa yang terjadi padanya, sanha mendengarkan dan dengan sigap menghapus air mata nura yang terjatuh.

"jadi orang yang kamu cintai selama ini adalah moonbin, sahabat aku ra?" tanya sanha sembari menatap mata nura

"maaf kak, aku ga maksud merusak hubungan persahabatan kalian dengan ini, tapi aku udah kenal moonbin dari SMP dan ada cerita yang aku gabisa ceritain ke kakak soal kami," jelas nura

"jadi ini alasan moonbin gapernah gubris semua cewe di sekolah, karena dia pacaran sama kamu?" tanya sanha

"jujur aku ga pernah dikasih kejelasan tentang hubungan ini, tapi aku yakin suatu saat moonbin pasti akan meresmikan hubungan kami," terang nura

"keterlaluan moonbin, bisa-bisanya dia ngegantungin cewe, dasar brengsek," ujar sanha kesal

"kak aku mohon jangan bertengkar sama moonbin cuma karena aku, aku beneran ga masalah dengan hubungan tanpa status ini,"

"huftt, yaudah terserah gimana kamu ra," ujar sanha

"oiya, kak sanha kuliah dimana?"

"aku kuliah di salah satu universitas swasta, masih di jakarta sih soalnya aku ga bisa jauh-jauh dari sini," jawab sanha

"emangnya kenapa kak?"

"setelah lulus SMA aku harus nerusin salah satu perusahaan ayahku ra, dan ya itu sebabnya aku gabisa jauh dari sini, karena harus kuliah sambil kerja,"

"keren banget, kakak hebat," puji nura sembari bertepuk tangan kecil

"ra jangan gitu ah, malu,"

"ra jangan gitu ah, malu,"

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Life In Love (ASTRO)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora