04 - Suprise?

317K 35.1K 1.7K
                                    

"Lo udah buat kesalahan besar, Aletheia!" ujar Firesa setelah mendengar cerita Aletheia mengenai masalah tiga hari yang lalu. Firesa ini bingung, mengapa Aletheia berani menentang Atlanta padahal Aletheia bilang ia tahu tentang RAVOZER.

"Gue gak tau kalau Atlanta itu ketuanya," jawab Aletheia seolah paham isi pikiran Firesa. Tahu banyak tentang geng motor bernama RAVOZER tapi Aletheia tidak tahu bahwa Atlanta adalah ketuanya.

"Kak Atlanta," koreksi Clara.

"Hah maksudnya?"

"Dia kakak kelas kita, Ale. Mereka kelas XI IPS 4," jelas Clara membuat kedua bahu Aletheia menurun seketika.

"Siap-siap aja lo digangguin terus," timpal Firesa. Ia duduk didepan Aletheia, mengeluarkan ponselnya dan melihatkan foto Atlanta beserta kelima temannya yang sengaja Firesa simpan.

"Dia, Clarel Kavindra Erlangga. Panggil dia Kak Clarel, ganteng pakai banget tapi udah taken sama Kak Kenzia. Kit heart gue," jelasnya.

Aletheia menyerngit. "Kenapa?"

"Kak Clarel yang tadi gue bilang di kelas waktu lo kenalan itu dia. Kak Clarel pacarnya Kak Zia, makanya tadi si Adam bangsat ngejek gue!" jawab Firesa kecewa.

"Kak Zia tahu lo suka Kak Clarel?" Dipikir-pikir kasian juga Firesa. Cintanya harus bertepuk sebelah tangan, padahal Firesa ini cantik.

"Enggak, yang tahu cuma Clara sama lo!"

"Makanya tadi gue bilang namanya Firesa yang paling miris dan menderita," sahut Clara.

"Asu!" Firesa mendelik, menoyor kepala Clara saking kesalnya.

"Lanjut. Ini namanya Kak Genta, lengkapnya Magenta Jefrian Adhitama. Lo harus ingat baik-baik wajahnya, ganteng sih tapi mulutnya sadis!" lanjut Firesa. "Ini nih si fakboi yang pernah deketin Clara-"

"Jendra, dia orang yang anter gue ke rumah!" potong Aletheia sebelum Firesa menyebut nama orang di foto yang ia tunjuk.

"That's true. Rajendra Marcello Sadewa. Untung benteng pertahanan Clara kuat, kalau enggak behh meleyot dah tuh dibaperin Kak Jendra!"

Clara mengangguk setuju. "Asal lo tau gue hampir baper. Gimana gak baper coba, dia perhatian mana sweet banget lagi. Tapi gue ingat kalau Kak Jendra itu pacar sama mantannya banyak, yaudah gue jauhin dia!"

Oke Aletheia akui kalau Jendra itu emang ganteng, baik banget lagi. Tapi tetap saja dia adalah bagian dari RAVOZER, serem.

"Habis itu ada kak Cae, Caesar Imanuell Zefrino. Cowok ganteng pakai banget, mana ramah lagi, siapa coba cewek yang gak suka sama dia. Gue ya mau move on dari Kak Clarel dengan cara deketin Kak Caesar, tapi gue sadar diri kalau gue sama Kak Cae beda agama. Yaudah sampai sekarang gue masih stuck sama Kak Clarel."

Firesa ini benar-benar ngenes. Jika Aletheia ikut kasihan mendengar cerita Firesa, Clara malah tertawa ngakak.

"Nahkan miris banget!" ujar Clara disela-sela tawanya.

"Ra, mending lo diam sebelum gue tendang lo keluar kelas!" ancam Firesa tidak main-main.

"Gue mau berhenti ketawa tapi gak bisa!" Clara menggeleng. "Jarang-jarang ngetawain lo njir, duh hahaha!"

Firesa merenggut kesal, ia menatap Aletheia. "Tuhkan! Ngeselin banget ni anak," cibirnya.

"Kenapa gak coba deketin dia," Aletheia menunjuk foto Dedric membuat Firesa dan Clara langsung melotot.

"IMPOSSIBLE!"

"Why?" tanya Aletheia.

"Dia orangnga 11 12 sama Kak Atlanta, kata orang-orang dia licik banget. Posisinya di RAVOZER sebagai wakil Kak Atlan. Namanya Dedric, Dedric Geovano Baskara. Cowok minim expresi, gak ada yang berani deketin dia!" Sekarang giliran Clara yang menjelaskan.

ATLANTA (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang