Episode 22

49 42 13
                                    

Hai semuanya!

Apa kabar? Semoga pandemi cepet kelar, aminn

Apa alesan kalian masih stay dan tetep baca cerita Rensha?

Spam emot 💗 dulu bosqueee

-Happy Reading-

Hito berdecak kaget, ia melemas dibalkon gedung kafe miliknya.

"ARA?"

"ARAAAAAAA!" Teriak Hito

"Kak!" Panggilan itu menembus gendang telinga Hito, membuatnya menoleh kesumber suara. Ya, Yhena adik semata wayang Hito datang mencarinya.

Kalian nyadar gak si kalo nama akhir mereka sama?

Hito Lahansa Belcagiza
Yhena Aligrafta Belcagiza

Ya karna memang mereka adalah saudara, walau bukan kandung tapi mereka sangat dekat.

"Tadi anak buah lo nelfon gue, katanya lagi ada kegaduhan. Ada apa si!" Sentak Yhena mengeplak bahu kakaknya

"ARA! tadi gue liat Ara Yhen" ujar Hito gelagapan

"Kak....Ara udah nggak ada" rintih Yhena

"Hah?...."

"ARGHHHHHH" teriak Hito, bayangan sosok Ara selalu menjadi kenangan terburuk dalam hidupnya.

"Lo tadi liat apa ampe kumat kaya tadi?" Tanya Yhena setelah Hito cukup tenang

"Alesha, dia pingsan dilantai, persis kaya Ara waktu itu" crita Hito

"Alesha? Ngapain dia di bar punya lo?" Tanya Yhena

"Ga mungkin cewek polos kaya dia masuk sini buat ngelakuin hal bejat kaya lo" imbuhnya

Hito hanya terdiam, ia tak mau meladeni adiknya, hanya membuatnya semakin pusing. Jujur, saat Alesha tergeletak dilantai seperti tadi, postur tubuhnya sangat mirip dengan Ara.

Ara adalah korban pembunuhan ayahnya

(Masih inget kasus diepisode 5? Dimana Ala pergi lewat trotoar bareng Varren. Iya Ala, adik dari Ara. Saudara kembar itu menjadi klien difirma hukum ayahnya waktu itu. Disana Varren bantu ayahnya untuk lancarnya sidang pembunuhan itu. Kakak yang dimaksud Ala waktu itu adalah Ara)

Oke dari pada kalian bertanya-tanya apa hubungannya Hito sama Ara? Kenangan buruk apa yang Hito maksud?

----------flashback---------

"Ar, aa Hito mau tanya boleh nggak?" Tanya Hito

"Apa bee?" Tanya Ara yang sedang makan cake dikafe ujung jalan

"Kok setiap aa Hito beliin baju nggak pernah kamu pake?" Tanya Hito agak santai "Baju kamu itu-itu mulu" imbuh nya

"Oh jadi malu punya pacar yang bajunya jarang ganti?" Tanya Ara agak sinis

"Nggak gitu, kan enak diliatnya kalo kamu beliin baju yang aa Hito beliin" sahut Hito manis. Gemas sekali.

"Jadi Ara nggak enak diliat sekarang?" Tanya Ara

"Salah lagi" guman Hito meratapi dirinya yang serba salah.

SRTTTT

Pintu kafe terbuka, memperlihatkan Ara dan Hito keluar dari toko coffee tersebut.

"Pulang sekarang ya?" Tanya Ara

"Iya, udah malem juga" jawab Hito

Sesampainya dikediaman Ara, Hito ikut turun dari motornya

Rensha TFALV [END] -by Akhleya Where stories live. Discover now