Episode 6

103 75 6
                                    

Hai semuanya!

Apa kabar? Semoga pandemi cepet kelar, aminn

Apa alesan kalian masih stay dan tetep baca cerita Rensha? Jawab dikolom komentar

Spam emot 💗 dulu bosqueee!! Tolong spam beneran((

-Happy Reading-

Setelah sore datang. Mama dan Alesha pulang, entah ada angin apa, namun Alesha tak pergi makan malam seperti biasanya, ia menatap langit malam melalui jendela kamarnya, sama seperti yang dilakukan Varren sekarang

"Dulu dihidup gue nggak ada perempuan penting sama sekali. Tapi semenjak ada lo, bukan perempuan penting, namun melainkan menjadi yang terpenting dalam hidup gue. Semoga langit malam menyampaikan rindu gue buat lo Sha" ucap Varren yang terduduk diatas balkon rumah

"Enggak, aku harus percaya sama Varren, mungkin tadi itu temen lama nya atau sodara nya" ucap Alesha yang sembari tadi mengingat pelukan cewek yang ada ditrotoar bersama Varren.

"Kamu nggak akan kena ghosting sama Varren, toh kamu juga cuma temennya, kamu juga ga suka sama dia. It's oke Alesha! semua baik-baik aja" imbuh Alesha mengepalkan kedua tangannya begitu erat. Ia segara menengelamkan tubuhnya dikasur. Mengapai guling yang membuatnya meraih mimpi.

                               °•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Tak disangka hari minggu datang, cuaca cerah bagaikan awan yang tergantung dilangit akhirnya dimulai. Alesha segera bersiap untuk pergi ke gedung FLS Indonesia untuk mengikuti pengumuman lomba.

Cung yang ga inget kalo pengumuman pemenang lomba itu hari minggu🤭

Setelah menunggu digerbang rumahnya cukup lama, Alesha akhirnya menelpon Varren, tumben dia agak telat.

DRTTTT....DRTTT...

Untuk pertama kalinya telpon dari Alesha tak dijawab Varren. Hal itu cenderung membuat Alesha mengingat cewek yang bersama dengan Varren kemarin.

"Dih apa-apaan ga diangkat" kata Alesha amat kesal

DRTTTT.....DRTTT...

Kali ini telpon dari Dinka masuk

"Lo lupa hari ini pengumuman?" Tanya Dinka memulai obrolan

"Enggak, lagi nunggu Varren" jawab Alesha

"Lo samperin aja kerumahnya, mungkin dia lupa, ohya nanti gue kirimin alamatnya" sahut Dinka, setelahnya ia mengirim pesan alamat Varren kepada Alesha

"Buruan, ini masih pengumuman lomba lain" kata Dinka diakhir telepon

TUTTTTT......

Setelah sambungan terputus, Alesha berpikir sejenak. "Aku, kerumah Varren?" Ucapnya

TUNGKLING

Suara pesan masuk membuat Alesha membuka hp nya kembali

Dinka
Woylah, buruan

Alesha
Y

Setelah itu Alesha naik taksi kerumah Varren. Sesampainya disana ia melihat satu lelaki berjaket kulit memasuki rumah mewah itu

"Ini pak, makasih ya" ucap Alesha membayar taksi. Saat ia berpaling ke arah rumah itu lagi, terlihat bundanya Varren tengah menyambut lelaki berjaket kulit itu dengan hangat, bahkan sebuah kecupan didahi.

"Siapa dia?" Sekejap pertanyaan itu muncul dibenak Alesha. Setelah keduanya masuk, cukup beberapa menit kemudian Alesha melangkah memasuki gerbang yang tadinya sudah terbuka lebar karna lelaki tadi masuk menggunakan mobil

Rensha TFALV [END] -by Akhleya Where stories live. Discover now