Part 2 - Kerumah?!

Start from the beginning
                                        

"Ih kalo di lihat-lihat, Gilang kalau senyum mirip kucing ya, tapi kalo ada kumis kucingnya pasti lebih mirip lagi," gumam gua sembari tersenyum sendiri.

Karena udah capek, bau + lengket, gua pun memutuskan untuk masuk kedalam rumah untuk mandi dan bersiap untuk melanjutkan hari esok.

"Syalom," salam gue sebelum memasukkan rumah dan ternyata semua anggota keluarga gua ada di ruang tamu.

"Syalom, eh kakak tumben pulang sore?" Tanya Papa sambil mengganti channel TV.

"Tadi Adel main kerumah temen Pa, sekalian nyari suasana baru bikin peer. Yaudah Adel mandi dulu ya, badan Adel udah bau kaki soalnya," ujar gue dan langsung berlari kecil menuju kamar untuk mengambil handuk dan langsung bersiap-siap untuk mandi.

Baru aja gua mau ke kamar mandi, my moms udah mulai nanya-nanya soal Gilang (untung pertanyaannya cuma satu heheee)

"Kak, tadi cowok ngobrol sama kakak siapa?" Tanya Mama dengan tatapan mata yang mengintimidasi.

"Temen baru Adel, namanya Gilang, dia anak baru di sekolah, tadi dia ngundang Adel sama beberapa orang dari kelasnya main kerumahnya," tutur gue dari depan pintu kamar sebelum berjalan menuju kamar mandi.

"Yaudah kamu mandi cepet, kalo udah langsung makan malam, oke!" Perintah mama dan langsung gue laksanakan.

Oh iya ini skip aja soalnya gue mandi lama, ya sekitar lima belas menit lah ya (wajarlah, princess mandi di kubangan, makanya lama)

Oke skip!

"maa, nasi habis ya?" Tanya gue saat memeriksa rice cooker yang kosong.

"Astagaa iya mama lupa, tunggu mama masak di kompor ya biar cepat," ujar mama dengan terburu-buru.

"Ma ga usah, Adel makan roti aja ya, besok pagi aja masak nasinya," ujar gue sembari tersenyum kearah mama.

"Maafin mama ya, maklum mama kan udah berumur" ujar mama sembari mengambil segelas air minum.

"Gapapa kok ma, yaudah Adel ke kamar dulu ya,"

"Ehhh, ini air minumnya ga mau,"

"Lahh, Adel kira ini punya mama, makasih ya ma," ujar gua sembari tersenyum ke arah mama dan langsung berjalan menuju kamar.

Ting... Ting... Ting... Ting... Ting... Ting...

"Halo, ini syapa?!" Tanya Syila ade gua yang paling bontot. Btw gua sengaja biarin Syila angkat telfon gua, soalnya lucu aja liat ekspresi ade gue yang lagi marah karena gamenya di skip sama orang yang nelfon ke hp gue, malah telfonnya di loud speaker lagi:')

"Ini nomer Adelia kan? Kok suaranya jadi imut?"

"Ini Syila bukan kak Adel, kamu syapa? Tadi aku tanya belum di jawab," tanya Syila sambil makan kripik kentang yang ada di atas meja.

"Aku Gilang, temannya kak Adelia,"

"Oh sebentar ya... Kaaaak! Ada telfon!" Pekik Syila sembari masuk ke dalam kamar gua yang memang tak jauh jaraknya dari ruang tamu.

"Iya tau, makasi ya udah di angkat telfonnyaaa," jawab gua sambil menahan diri untuk gak ketawa.

"Haloo, ini telfonnya udah sama Adel kan?"

"Iya ini Adel, ada apa gerangan anda menelfon?" Tanya gue sambil makan roti.

"Ga ada, gua gabut doang,"

"Dihh, gabutnya ga bermanfaat banget, baru kali ini loh ada orang kalo lagi gabut nelfon gua, biasanya yaa kalo orang gabut itu keseringan main game, nonton yutup atau scroll tektok, lah elu kok gabutnya nelfon gua?" Tanya gue sambil menyantap roti sedikit demi sedikit.

Dengan Caraku (On Going^^)Where stories live. Discover now