52

1.5K 328 564
                                    

Sisa beberapa part menuju ending~~

Setelah cukup lama memeluk Milky, akhirnya Starletta mengurai pelukan mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah cukup lama memeluk Milky, akhirnya Starletta mengurai pelukan mereka. Dia membelai pelan rambut Milky sembari berucap, "Baik-baik, ya, Sayang, di sana. Jangan nakal lagi. Dengerin omongan papa, oke?"

"Iya."

"Kamu pasti bisa bangkit. Kamu emang salah, tapi setidaknya kamu udah sadar dan kamu mau perbaiki. Jadi, jangan nyalahin diri lagi, ya? Kamu pantas buat hidup lebih baik."

Milky tersenyum kecil. "Makasih, Nek."

Starletta mendaratkan kecupan hangat di puncak kepala Milky. "Seandainya kamu ketemu Hilo lagi, kamu tahu apa yang harus kamu perbuat, bukan?"

"Bertingkah seakan Milky enggak kenal dia. Cueki dia, anggap dia enggak ada."

"Pintar. Semangat, Milky! Cucu nenek pasti bisa."

Samuel berdeham memberikan tanda kepada Milky dan Starletta untuk menyudahi percakapan mereka.

"Sampai ketemu lagi, Nek," pamit Milky.

Sebelum sungguh-sungguh menghilang di balik pintu keberangkatan, Milky terdiam cukup lama. Dia menarik napas dalam. Dia percaya keputusan untuk kembali bersama ayahnya adalah yang paling benar. Meraih tangan ayahnya untuk menjalani hidup yang lebih layak.

"Goodbye, Hilo."

***

"Papa."

Panggilan tersebut ditujukan untuk David seorang, tapi Seclon dan Ultra refleks menoleh. Keduanya khawatir Itreula kembali merasakan sakit efek kecelakaan tersebut.

Seakan mengetahui tatapan khawatir dari ketiga orang itu, Itreula buru-buru berucap, "Enggak. Enggak ada yang sakit."

"Kenapa?" tanya David lembut. Tak lupa tangannya terulur mengusap puncak kepala anak gadisnya.

"Tadi Itre ketemu mama," ungkap Itreula.

David dan Seclon saling berpandangan beberapa saat.

"Ketemu di mana?"

"Tempat yang cantik. Di sana ada Kak Giles sama nenek juga."

"..."

"Mama jauh lebih cantik dari yang difoto."

David tersenyum pilu melihat binaran antusias dari mata Itreula. "Iya, mama emang cantik. Terus ka-kalian ngapain aja?"

"Uhm ... enggak banyak, tapi akhirnya Itre ngerasain gimana dipeluk mama."

Seclon spontan menggigit bibirnya.

Itreula 2Where stories live. Discover now