15~ Meet again💖

40 5 0
                                    

Tuhan mempertemukan kita di saat yang tepat dan di waktu yang indah.
-kutipan kata-

🥀🥀🥀

Pernikahan Fahri dan Salma berlangsung dengan meriahnya. Banyak tamu undangan yang datang baik dari kerabat atau teman dari keduanya. Acara sangkur pora¹ juga sudah dilaksanakan dengan lancar tadi dan sekarang adalah saat sang mempelai menyalami para tamu undangan yang datang.

"Eh gila, isinya kacang ijo semua" celetuk Frida pada Hifza yang berada di sampingnya.

"Pernyataan yang bego Frida, lo kan juga tau suaminya si Salma tentara otomatis rekannya tentara semua"

"Iya gue tau, maksud gue kan ekhem" Frida berdehem sedikit keras sebelum melanjutkan perkataannya. "Gue bisa sambil cari calon mantu buat mama gue" lanjutnya. Hifza lantas tertawa.

"Iya, kalo mau dikasih harapan terus ditinggal nggak ada kabar dan paling parahnya tiba-tiba muncul undangan pernikahan sama orang lain di rumah lo" jawab Hifza.

Frida memasamkan mukanya. "Ye gitu amat mbaknya, eh btw keknya lo berpengalaman banget dah soal main hati sama tentara, jangan-jangan lo udah pernah ngalamin ya" tebak Frida dengan alis di naik turunkan dan senyum menjengkelkannya.

Hifza memutar bola matanya, malas menanggapi omongan Frida lagi yang semakin lama semakin mengingatkan ia kepada seseorang yang sampai saat ini pun masih ia tunggu. Sebenarnya yang ia bicarakan tentang tentara yang suka memberi harapan dan berakhir naas itupun bukanlah sebuah kenyataan karena yang ia tau jika seorang tentara itu pasti akan menepati janjinya tapi entah kenapa tadi mulutnya dan otaknya tiba-tiba bekerjasama untuk berbicara seperti itu.

Sedangkan tak jauh dari tempat Hifza dan Frida ada segerombolan orang yang sedari tadi mendengarkan apa yang Frida dan Hifza bicarakan.

"Bang emang kita kek apa yang mbak itu omongin ya?" tanya seorang bernama Alvin.

Seorang yang berada di samping Alvin itu pun lantas berceletuk "bukan kita Pin, itu tu oknum tapi mereka memukul rata semua kaya gitu jadi kita-kita yang setia kek gini ni yang kena imbasnya jadinya banyak yang jomblo kek abang yang satu ini contohnya" kata orang yang berada di samping Alvin tadi sambil menepuk keras bahu orang yang berada di sampingnya. Alvin pun hanya mengangguk.

"Jangan gitu Ram lo nggak tau sih kalo dia itu udah ada cewek tapi emang belum diresmiin aja jadi masih ngambang" sahut Satria yang baru saja datang dari stan makanan yang berada tak jauh dari tempat mereka berkumpul.

"Nggak usah pada kaya gitu kalian sama gue, inget yang jomblo di sini bukan cuma gue tapi kalian semua juga jomblo, inget itu! " Raiyan akhirnya buka suara setelah dirinya merasa semakin dipojokkan. Sedangkan lima orang yang bergabung di situ hanya menyengir sambil menggaruk tengkuknya dan akhirnya mereka semua tertawa kecil.

***

Acara pernikahan Fahri dan Salma akhirnya selesai. Para tamu undangan satu persatu meninggalkan tempat acara resepsi tak terkecuali Hifza dan Frida.

"Za sorry banget ya gue nggak bisa anter lo pulang soalnya gue harus jemput abang gue di stasiun, kalo aja si abangke itu nggak nyuruh gue cepet-cepet pasti gue anterin lo dulu" ucap Frida pada Hifza. Niat awal sebenarnya Frida akan mengantarkan Hifza pulang tapi niat itu tertunda karena Frida yang tiba-tiba ditelfon sang kakak untuk menjemputnya di stasiun karena sang kakak baru saja pulang dari seminar di Semarang.

"Santai aja kali, lagian belum malam juga masih ada ojek online sama taksi online pasti"

"Okee kalo gitu gue duluan ya udah diteror gue sama abang gue"

"Iya, hati-hati jangan ngebut" teriak Hifza saat Frida mulai menjauh. Frida menoleh ke belakang dan mengangkat jempolnya.

Setelah itu Hifza fokus pada ponselnya untuk mencari ojek online. Sudah hampir sepuluh menit lebih tapi tak ada yang mengambil orderannya. Tak terasa langit pun kian menghilangkan cahayanya tergantikan oleh gelap. Saat masih fokus pada ponselnya tiba-tiba ada yang menepuk pundak Hifza dan menyebabkan ia hampir menjatuhkan ponselnya.

"Astaghfirullahalazim" kaget Hifza lalu menoleh ke arah belakang.

"Nah kan bener" seru orang yang tadi menepuk pundak Hifza.

"Nggak usah keras-keras juga kali Sat" tegur Raiyan. Dan ya, yang menepuk pundak Hifza tak lain dan tak bukan adalah Satria, yang kini berdiri bersama lima rekannya.

"Hehe sorry, eh btw kamu kenapa masih di sini dek?" tanya Satria pada Hifza.

"Lagi nunggu ojek online tapi orderannya nggak ada yang mau ambil"

"Tadi berangkat sama siapa kok kamu di tinggal sendiri?"

"Tadi sama Frida tapi Frida disuruh jemput abangnya di stasiun"

"Udah mau maghrib ini, abang kesininya cuma pake motor helmnya juga cuma bawa satu" ucapnya sembari melirik Raiyan. Raiyan yang ditatap itupun paham dangan apa yang dimaksud Satria, hari ini memang ia berangkat menggunakan mobil Genta bersama tiga rekannya yang lain.

Tin

Suara klakson mobil dari sebrang jalan menginterupsi perbincangan mereka.

"Pin jadi bareng gak?!" teriak Rama dari dalam mobil tersebut.

"Jadi bang, bertiga ya?!" sahut Alvin dengan berteriak juga. Rama pun mengacungkan jempolnya.

"Yaudah bang, gue sama ni bocah dua bareng bang Rama aja ya, abang anterin tuh mbaknya, babay bang" ucap Alvin pada Raiyan.

Sebelum melesat pergi Alvin berbisik di telinga Raiyan "gas terus bang" kemudian berlalu dengan senyum menyebalkannya. Raiyan hanya bisa mengelus dadanya sabar dengan kelakuan teman-temannya.

"Yaudah sono pulang malah pada diem di sini" ujar Satria.

"Yaudah bang pulang dulu ya, assalamu'alaikum" ucap Hifza pada Satria lalu menyalami tangan Satria.

"Waalaikumsalam"

"Jangan ngebut Rai"

"Iya"

Setelahnya Raiyan dan Hifza masuk ke dalam mobil Raiyan lalu Raiyan menjalankan mobilnya membelah jalanan kota yang lumayan ramai. Tak ada perbincangan hanya ada deruan mesin mobil yang saling beradu dan suara radio dari dalam mobil.

***

¹Sangkur Pora atau tradisi sangkur pora dalam upacara pernikahan militer bertujuan sebagai penghormatan dan kebanggan bagi prajurit Bintara atau Tamtama yang akan memulai hidup baru dalam bahtera rumah tangga. Upacara ini bertujuan untuk menunjukkan kepada mempelai wanita, awal memasuki memasuki rumah tangga bersama prajurit TNI.

Sumber : https://paskhas.mil.id

Halo semua 👋
Apa kabar nih udah sekitar 4 bulan Ira nggak ada update sama sekali karena ada beberapa hal yang salah satunya karena ide yang masih belum bisa keluar lagi.
Makasih yang udah tetep setia naruh cerita ini di perpustakaan kalian 🧡
Buat yang udah lupa bisa dibaca lagi part sebelumnya.
Enjoy 🙌
Happy Reading🧡

Magelang, 20 Desember 2021

SANDYAKALA Where stories live. Discover now