8~ Meet(?)💖

57 7 0
                                    

Pertemuan itu sejatinya menjadi saat bahagia di antara kita setelah lama tak jumpa nyatanya hal itu tidak terjadi saat ini.
-kutipan kata

🥀🥀

Setelah sampai di kantin, segera Raiyan memesankan bakso untuk Syila. Membawanya ke meja.

"Makasih om" ucapnya dengan gembira.

"Sama-sama cantik. Dihabiskan kalo masih laper nambah lagi biar cepet gede" ujar Raiyan sambil mengacak surai hitam Syila.

Syila yang diperlakukan seperti itu pun tidak protes ia malah senang dan menikmatinya.

Tak berselang lama satu mangkok bakso porsi lengkap sudah tandas tak tersisa. Raiyan lagi-lagi kembali tersenyum melihat tingkah lucu Syila.

"Mau tambah?" tawar Raiyan.

"Ndak om udah kenyang. Om ndak makan? "

"Om udah makan tadi setelah sholat dzuhur"

Syila hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Oh iya om, Syila mau nanya boleh?"

"Boleh, mau nanya apa? "

"Om ngapain disini? Kok om pake baju sama kaya Syila? Om sakit juga? Sakit kaya Syila?" tanya Syila beruntun.

"Satu-satu dong Syil, haha. Okee om jawab ya?" Syila mengangguk tanda setuju.

"Iya om sakit, tapi nggak sakit kaya Syila, om kena tusuk pas om kerja jadi om sampai bisa masuk rumah sakit gini"

Syila menganggukkan kepalanya "oh, om kerja jadi koki ya?" Tanya Syila dengan wajah menggemaskannya.

Raiyan tertawa sedikit keras sekarang sehingga membuat sebagian orang menatap heran. "Ihhh kok malah ketawa. Kan Syila bener, kalo kena tusuk itu pasti kerjanya jadi koki, kan  kerjanya masak pasti pakai pisau yang banyaaakk banget" ucapnya seraya melebarkan tangannya ketika mengucapkan kata banyaaakk.

"Syila bener kalo kerja jadi chef itu pake banyak pisau tapi kerja om bukan jadi chef, tapi om jadi tentara"

"Masa tentara bisa kena tusuk?" pertanyaan seorang anak yang ingin tahu kini mulai dilontarkan oleh Syila.

Raiyan mengelus lembut kepala Syila lantas berkata, "besok kalo Syila udah besar pasti tau gimana kerja om, okee?" Syila hanya menganggukkan kepalanya.

"Om Syila boleh lihat poto om yang pake seragam tentara? "

Dengan senang hati, Raiyan menuruti permintaan Syila. Ia mengeluarkan handphone nya  yang berada di kantong  baju pasiennya. Lalu men-scrool isi HP nya lalu menunjukkan sebuah foto Raiyan yang sedang memakai PDH dengan baret merah yang bertengger rapi di kepalanya ke arah Syila.

"Wihh, om keren banget, ganteng lagi" puji Syila seraya memberikan dua buah acungan jempol ke Raiyan.

"Haha bisa aja kamu mah" jawabnya sembari mencubit gemas pipi Syila.

Syila ikut tertawa, "om tau ndak, entar kalo Syila udah besar Syila mau jadi bu dokter biar bisa nyembuhin penyakit orang yang sakit kaya Syila" ucap Syila tulus.

"Beneran? Bagus dong kalo gitu,nanti kalo om sakit tinggal ke Syila deh biar disembuhin Syila "

"Siap om!" jawab Syila sambil meletakkan tangannya seperti hormat.

Raiyan yang melihat itu pun gemas sendiri lalu membalas hormat Syila dan kemudian mengacak rambutnya. Dan disusul dengan kekehan mereka berdua.

"Syila!" panggil seorang dari belakang Raiyan.

SANDYAKALA Where stories live. Discover now