35.🌸

250 48 16
                                    

Merutuki dirinya sendiri ketika belanjaan yang ia bawa berjatuhan kebawah setelah dengan tidak hati-hati ia menabrak tubuh seseorang. Menunduk cepat,Sunoo mengambil posisi jongkok memunguti jeruk dan juga sayuran yang sudah berceceran didepan pintu masuk supermarket.Matanya melirik sekilas pantofel hitam didepannya,yang ikut berjongkok dengan tangan memunguti beberapa jeruk seraya mengucapkan kata maaf dengan nada rendah.

Ketika semuanya sudah kembali masuk kedalam kantong cokelat terbuat dari kertas tebal itu,Sunoo berdiri. Membersihkan ujung roknya yang terkena debu.Mengangkat pandangannya dan begitu terkejut ketika mendapati wajah Heeseung didepannya. Tersenyum kikuk karena merasa canggung ,ia menunduukan sedikit tubuhnya untuk mengatakan kata terimakasih pada Heeseung yang langsung tiba-tiba menyentuh bahunya sekilas kemudian melemparkan senyum tipis pada wanita didepannya.

"Nggak perlu,karena tadi saya yang nggak hati-hati." Ujar Heeseung dengan tenang ,terdengar berkharisma dan juga tampan dengan setelan tuxedo navy.

"Saya juga nggak hati-hati,makanya kita jadi tabrakan seperti tadi .Saya juga minta maaf."

"Saya bisa ganti semuanya ,sepertinya itu kotor."

Menggeleng cepat,Sunoo tersenyum.
"Nggak perlu,saya bisa beli lagi setelah ini. Terimakasih."

Melirik sekilas jam tangannya,Heeseumg menoleh menatap ke arah Cafe yang terletak disamping supermarket membuat Sunoo mengerti jika laki-laki itu sepertinya sedang buru-buru.
Baru hendak bertanya,tiba-tiba seseorang yang diikuti dengan dua orang berpakaian rapi menghampiri mereka.

Wajah Sunoo yang semula santai kini berubah menjadi bingung ketika sadar orang yang datang dengan dua assiten itu adalah ketua yayasan sekolah.

"Kim Sunoo? Kenapa bisa kebetulan kita bertemu disini?" Sapaan yang dibuka oleh Lee Dong Wook dibalas dengan senyuman canggung oleh Sunoo yang kangsung menundukkan sedikit tubuhnya pada laki-laki tersebut.

"Saya sedang berbelanja pak,suatu kehormatan sekali bisa bertemu dengan bapak ditempat umum seperti ini."

Tertawa pelan karena sikap Sunoo terlalu formal dan begitu sopan membuatnya yakin jika pikihan anaknya tidaklah salah.
"Jangan terlalu formal Kim Sunoo,kita bisa bicara lebih santai sebagai keluarga."

Mata Sunoo dan mata Heeseung saling melirik dengan tidak sadar. Keduanya sama sama bingung hingga kemudian suara berat Lee Dong Wook kwmbali terdengar.

"Kita bisa makan malam sekalian sekarang,anggap saja ini pertemuan tidak sengaja." Dong Wook menatap Sunoo dengan senyum hangat sementata yang ditatap menjadi bingung sendiri harus menjawab apa dan bersikap seperti apa untuk menolak sebuah tawaran tiba tiba .

"Saya rasa lain kali karena sepertinya bapak ada sesuatu yang penting." Lirih Sunoo dengan nada tidak enak,bamun Lee Dong Wook kembali tertawa santai.

"Saya tidak ada urusan penting,kebetulan saya hanya ingin makan malam bersama adik saya." Seakan baru teringat dan merasa sadar dengan keberadaan Heeseung yang sudah lebih dulu berdiri didepan Sunoo membuat laki-laki itu bertanya.

"Dia adik saya." Menatap Heeseung yang mengulas senyum tipis. "Apa bu Kim sudah mengenal Lee Heeseung? Saya lihat kalian sudah mengobrol lebih dulu disini."

Menatap satu sama lain,menunggu siapa yang akan menjawab hingga suara Heeseung terdengar lebih dulu .
"Saya nggak sengaja menabraknya jadi kami belum saling mengenal." Sedikit ada guratan pada dahi Sunoo mendengar pengakuan Heeseung yang ternyata mengatakan kebohongan. Namun melihat senyum laki-laki itu hanya bisa membuatnya mengangguk ikut tersenyum. Mungkin sengaja Heeseung mengatakan hal itu agar tidak ada suasana yang lebih canggung lagi diantara mereka jika tahu ia dan Heeseung pernah memiliki hubungan meskipun belum jelas.

Look At Me( SunKi) Enhypen /END (Switch) Where stories live. Discover now