6. 🌸

480 114 66
                                    

Makasih untuk yang sudah baca ,vote dan koment..
Semangat dari kalian itu berguna banget buat aku..
Jadi readers setia dan teman setia ya..🤗😘😊
Happy reading...

________

Sunoo tak berhenti melihat layar ponselnya sejak beberapa menit yang lalu . Berdiri disamping mobil dengan tas ditangan dan kepala menunduk menatap ponsel. Merasa malas untuk masuk kedalam cafe untuk menemui seseorang, namun juga merasa penasaran dengan sosok laki laki yang disebut sebut ibunya itu.

Dua pesan sudah masuk dan sudah ia baca daritadi, tapi jarinya sama sekali tak ingin membalas walau hanya sekedar menuliskan kata 'iya' pada roomchat. Ini kencan buta pertama setelah ia putus hubungan dengan Jay. Rasanya seperti tak ingin melakukan kencan buta lagi setelah merasa gagal dalam menjalin hubungan yang berawal dari pertemuan seperti ini.

Tangan Sunoo membuka pintu mobilnya kembali. Setelah berpikir lama ia memutuskan untuk pulang dan mengirim pesan pada Pak Lee dengan alasan ia masih memiliki urusan. Tapi baru saja akan mengetikkan sesuatu, sebuah telepon masuk membuat jarinya bergerak gugup menggeser layar.

Matanya tertutup dengan perasaan tidak enak seraya menghitung dalam hati.

1..

2..

"Saya sudah lihat kamu , kenapa nggak masuk? "

Sunoo seketika mengedarkan pandangannya. Kenapa Pak Lee bisa tahu wajahnya sedangkan mereka belum bertemu? Pasti sebelumnya sang ibu telah memberikan fotonya pada Pak Lee.

Kaki Sunoo melangkah pelan memasuki cafe setelah mendengar nada telepon yang terputus karena pak Lee sudah mematikan teleponnya. Sedikit mengedarkan pandangannya mencari orang yang bernama Pak Lee karena ia sendiri tidak tahu bagaimana sosok laki laki itu, jadi ia berjalan santai menunggu seseorang memanggilnya.

"Kamu cari saya? "

Tubuh Sunoo terlonjak langsung berbalik  menghadap pada seorang laki laki yang duduk di depannya. Mengenakan setelan jas hitam yang rapi dan kemeja biru yang lembut.

Sedikit meringis ia melirik pakaiannya sendiri. Ternyata secara kebetulan mereka memakai pakaian yang senada. Biru dan hitam.

"Maaf, Pak Lee? " Tanya Sunoo memastikan . Hanya ada sebuah anggukan singkat dari Heeseung membuat Sunoo sedikit mengerucutkan bibirnya kecil sebelum duduk pada salah satu kursi.

"Jadi nama kamu Soora atau Sunoo? " Heeseung meletakkan majalah yang ia baca ke atas meja. Matanya menatap wajah Sunoo yang tersenyum lembut dengan wajah yang tak nyaman.

"Nama Soora hanya nama panggilan dari teman teman saya, pak. Nama asli saya Sunoo. Kim Sunoo. "

Heeseung mengangguk samar.
"Panggil saya Heeseung saja. " Ujarnya kemudian yang dibalas anggukan dari Sunoo.

Hanya ada keheningan setelah itu. Heeseung sibuk dengan majalahnya lagi sementara Sunoo hanya diam melihat kesana kemari tak ada kerjaan. Sosok Pak Lee yang membuatnya penasaran sejak semalam ternyata seperti ini. Dingin, bijaksana dan terlihat berwibawa. Tadinya Sunoo hampir saja berteriak karena melihat wajah Heeseung yang mirip dengan Jake.

Namun setelah duduk berhadapan dan menatapnya cukup lama, mereka tak terlihat mirip. Hanya hidung menjulangnya saja yang hampir sama.

Sunoo menatap Heeseung yang mengangkat pandangannya.
"Apa yang biasanya kamu makan? " Tanyanya yang membuat Sunoo melongo untuk beberapa detik mencerna pertanyaan tiba tiba tentang dirinya.

"Hm, saya suka tteokbokki dan beberapa makanan pedas. "

Heeseung mengangguk lagi. Mengambil buku menu kemudian memanggil pelayan. Sunoo melihat Heeseung yang memesan dua porsi tteokbokki dan air mineral. Setelah pelayan pergi, Heeseung kembali menatap Sunoo. Kali ini laki laki itu benar benar  menutup majalahnya dan diletakkan di bawah meja.Dari sana Sunoo yakin jika mereka akan memulai obrolan serius.

Look At Me( SunKi) Enhypen /END (Switch) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang