T I G A P U L U H T U J U H

Start from the beginning
                                    

Saat mengingat kondisi Elody dulu, ingin rasanya keluarga McKenzie mengurung Elody didalam rumah mereka saja dan tak akan membiarkannya pergi kemana-mana selamanya. Lagipula dunia luar berbahaya, untuk apa Elody harus pergi keluar jika semua yang dia butuhkan sudah tersedia disini.

"Elody, bisakah kau memikirkannya lagi?" ucap mereka memohon pada gadis itu, tak rela jika si bungsu kesayangan keluarga McKenzie akan kembali keluar sana dan merasakan bagaimana jahatnya dunia ini, mereka benar-benar tak dapat membayangkannya.

"Aku ingin membuktikan.. pada semua orang kalau aku bukan Elody yang dulu lagi,"

"Aku bukan orang lemah seperti dulu yang hanya bisa menghabiskan waktunya dikamar, meringkuk dan menangis kencang cuma karena semua orang berbuat jahat padaku,"

"Aku bukan Elody yang itu sekarang, kalian tau kan?" ucap Elody masih dengan pembawaannya yang anggun dan tenang sambil meminum hot chocolatenya.

"Lagipula .. menurutku ini adalah balasan paling menyakitkan yang bisa kuberikan kepada mereka,"

"Cara terbaik untuk membalasnya, yaitu dengan menunjukkan kepada orang-orang wellington, bahwa tanpa hidup bersama dengan mereka sekalipun, aku masih bisa bahagia. Lebih dari saat aku masih bersama dengan mereka, lebih dari siapapun .... Aku akan menunjukkan kalau aku juga bisa menjadi orang terbahagia didunia ini. "

Dia yang mereka pikir seperti sampah ini, bisa menjadi seseorang yang sangat istimewa dan sangat berharga bahkan melebihi sebuah permata. Ya, dia yang dulunya mereka anggap sebagai suatu hal yang kotor dan menjijikkan, bisa menjadi sangat bernilai dan dicintai.

Menghela nafasnya, Eleyna mengerti, ia bukannya ingin mengatur dan melarang Elody, namun Eleyna tak ingin gadis kecilnya melihat para bajingan Wellington lagi, biarkan mereka yang mengurus semuanya tanpa harus mengotori tangan Elody didalamnya.

"Ya, kau benar sayang tapi... "

Elody menatap Eleyna dengan penuh harap, tanda ia ingin mendapatkan jawaban yang sangat diinginkannya saat ini, bukan penolakan lagi seperti sebelum-sebelumnya.

Eleyna lemah. Kekhawatirannya tak mungkin bisa berhenti, setelah membayangkan jika terjadi sesuatu hal buruk yang menimpa Elody, ia tak akan kuat untuk meneruskan hidupnya lagi. Memang tak mudah untuk melepaskannya setelah 3 tahun ini Elody hidup bersembunyi dengan identitasnya yang sudah dikatakan mati oleh orang-orang diluar sana, Eleyna tak membayangkan bagaimana gadis yang sudah hidup baik disini mesti kembali lagi ke dunia yang dingin diluar sana. Namun disisi lain, wanita itu tak akan pernah bisa menolak keinginan anak perempuannya itu. Bagaimana bisa ia menentangnya?

"Baiklah, baiklah. Lagipula kami memang tak pernah dapat menolak permintaan kesayangan kami yang satu ini kan?"

Semuanya menjadi terkekeh.

"Hmm, tentu saja!" ujar Alexa sambil memegangi kepalanya.

"Karena dia adalah Elody." sambung Nichol dengan mendengus kasar.

"Hehehe..."

Setelahnya obrolan-obrolan ringan mengalir keluar, tapi ntah ada apa, salah satu maid pribadi Elody tiba-tiba berlari kearah mereka dengan tergesa-gesa.

"Tuan dan nyonya! Ini sudah waktunya untuk nona dan tuan muda pergi! Mereka akan terlambat jika tidak berangkat sekarang."

Eleyna dengan sorot mata penuh makna lalu berkata.

"Jadi, kalau begitu ..."

"Siapa yang akan mengantar Elody ke sekolah untuk pertama kalinya hari ini, hmm?"

Possessive FamilyWhere stories live. Discover now