[ ∅ ] -- Epilog

105 19 16
                                    

Semilir angin menerpa dirinya, membuatnya tergulung bersama hawa dingin khas ketinggian. Rambut panjang berwarna putih keabu-abuannya yang digerai melambai, tetapi tidak dengan pakaian sesaknya yang menampakkan lekuk tubuh.

Dari tempat tinggi seperti itu, pandangannya dapat menyapu bersih kawasan yang ada di bawahnya sana. Rumah-rumah minimalis, tetapi tetap elegan dan berkelas dari penduduk distrik Pusat 1 tampak tertata dengan rapi. Hampir tidak ada seorang pun yang menyadari sosoknya berdiri di atas menara kota, bernaung dalam hamparan langit senja yang berwarna biru.

Ketika para anggota GOB pusat tiba di gedung PEP, mereka mendapati gedung itu sudah terbakar hebat. Selain itu, banyak diantara anggota PEP yang gugur dalam kejadian itu. Sedangkan beberapa anggota GOB, dinyatakan menghilang. Itu yang aku simpulkan saat membaca data yang berhasil kuretas dari sistem GOB.

"Menghilang, ya?" gumam sebuah suara dari belakangnya.

Ia merasa bahwa sejak tadi, tidak ada seorang pun yang berada di belakangnya. Akan tetapi, pertanyaan itu tidak terlalu membuatnya terkejut. "Anda membaca pikiran saya, Tuan?" balasnya dengan pertanyaan, tanpa berbalik untuk menatap lawan bicaranya.

"Apa pun yang kamu pikirkan, aku bisa mengetahuinya." Seseorang yang ada di belakangnya itu tertawa kecil, seolah tidak ada beban yang dipikul oleh pundaknya. "Menghilang. Astaga, kamu meniru apa yang mereka siarkan, Meza. Padahal, sudah jelas kalau mereka itu tidak menghilang."

Orang itu maju menghampirinya, kemudian meletakkan tangan kirinya di atas pundak kanan sosok beriris biru tersebut. "Kita tahu apa yang mereka tidak tahu. Orang-orang GOB itu tidak menghilang, tapi kamu yang membunuhnya, 'kan?" kekehnya, "Bodoh."

Orang itu melepaskan telapak tangannya dari pundak sosok yang berwujud seorang gadis itu. "Ingat, Meza, kamu tak perlu mengambil informasi tidak akurat dari manusia, kecuali dariku, ya." Perkataannya terdengar begitu meyakinkan.

"Tentu saja, Tuan. Saya akan mendengarkan semua perkataan Anda."

"Bagus. Sekarang, mari kembali. Membunuh anggota Party-1.8 dan membakar gedung PEP Pusat hanyalah permulaan. Masih banyak yang perlu kita lakukan untuk menghukum dunia yang kotor ini, Meza."

Ia menghela napas panjang. "Tapi, Tuan, saya belum berhasil menyelesaikan permintaan Anda untuk membunuh semua anggota Party-1.8 saat itu," akunya lirih, "Ada satu orang dari mereka yang mungkin masih hidup–"

"Bukankah itu bagus?" sela orang itu. "Setidaknya, ada seseorang yang mengenal dirimu, selain aku."

Ia termenung mendengar itu. Kalimat tersebut terdengar bagai sindiran di telinganya, walaupun diucapkan dengan ringan seolah tidak tertekan. "Selama Anda hidup, saya adalah milik Tuan."

"Iya, itu sudah jelas. Namun, kamu tidak perlu mengklaimnya terang-terangan juga. Daripada menganggapmu sebagai alat, aku merasa lebih memperlakukanmu sebagai teman. Setidaknya, aku ingin kamu juga merasakan hidup layaknya manusia," tuturnya ringan.

"Maka dari itu, Meza, ketika suatu saat nanti kamu reuni dengannya, ciptakanlah suasana yang berkesan. Bersikaplah seperti biasa, dan aku …," orang itu menggantung ucapannya sesaat," Akan menantikan raut keputusasaan dari mangsa yang belum mampu kamu gapai saat ini."

Ia menganggukkan kepala. "Baiklah, Tuan."

"Ya. Sekarang, mari pergi! Kita masih harus menenggelamkan dunia ini pada kegelapan."

∅∅∅
–[ END ]–





Notes :

Alhamdulillah, akhirnya tamat sudah cerita Party ini! Dalam kurun waktu 40 hari, aku mampu menamatkan sebuah cerita tanpa bantuan outline ataupun sinopsis. Yeay!!!
Bagaimana endingnya? Aneh, ya? Ah, iya, tentu saja. Aku tahu itu.
Maaf kalau tidak sesuai dengan ekspektasi kalian, tetapi aku akan berusaha lebih baik lagi. Ini baru tamat, belum revisi, dan lain-lain.
Jadi, tunggu saja cerita ini hadir dalam kualitas yang lebih baik, ya.

Oh ya, Jangan lupa tinggalkan jejak kalian sebagai pembaca di sini. Silahkan tekan bintang (🌟) yang ada di bawah situ, ya. Kritik serta saran juga sangat dipersilahkan, karena aku masih sangat membutuhkannya. Terima kasih!!!

Party ✔ [Complete]Where stories live. Discover now