Jarak dan Kita

50 2 0
                                    

Terkadang, seseorang mengeluh hanya karena sebuah jarak. Jarak yang membuat seseorang takut untuk melewatinya, jarak yang telah memisahkan keduanya. Namun sedikit dari mereka yang mengerti, bahwa adanya jarak justru lebih mendewasakan kita. Ada rasa takut dari diri sendiri, segala rasa takut akan hal-hal yang tidak ingin terjadi pada hubungan kita, selalu menunggu kapan hari bertemu tiba, bahkan selalu memikirkan tentang apa yang akan datang.

Tidak semua orang bisa menjalani hubungan dengan jarak jauh. Karena hubungan jarak jauh membutuhkan kemampuan dan kesiapan untuk mengatasi rasa sepi dan kerinduan. Meski telah dipermudah dengan adanya teknologi untuk bisa berkomunikasi, namun rasa rindu tak bisa tuntas bila tidak bertemu.

Jarak, Waktu, dan Kita. Selalu membuat hati ini terus merindu, menunggu waktu mempertemukan dua insan yang terpisahkan oleh jarak. Ketika kita berjarak, kita hanya bisa bertemu lewat via suara, sekedar menanyakan kabar dan melepas rindu sampai tiba waktu untuk bertemu. Untuk kita, dengan adanya jarak ini, kita bisa belajar untuk bersabar dan saling percaya.

Saat waktu yang dinanti itu tiba, kita sadar bahwa sebuah penantian itu sangatlah berharga, karena sama-sama tenggelam dalam gelisah yang tak teredam, rasa tidak sabar untuk saling bertemu, menggenggam erat tangan yang sempat terlepaskan, bercerita sampai tertawa lepas, sambil menikmati secangkir hazelnut latte di taman kota, tak lupa menelusuri jejak yang pernah ada pada kota terindah ini.

Jiwa kita terhubung, itu alasan mengapa menyakitkan untuk adanya sebuah perpisahan. Meskipun ruang yang menahan kita untuk bersama, tapi aku yakin, tidak akan ku biarkan ruang dihatiku menghalangi ku untuk tidak mencintaimu.

Sungguh, jarak ini membuat kita lebih menghargai waktu yang kita punya, waktu untuk dihabiskan berdua, dengan perjalanan yang sangat berarti ini tidak untuk di sia-siakan. Karena semakin hari, waktu terasa sangat singkat untuk perjalanan kita pada pertemuan ini, berharap di lain waktu semesta dapat mengizinkan kita untuk bertemu lagi, pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.

Terima kasih, aku senang dengan adanya jarak yang dapat mendewasakan kita. Aku percaya, jarak hanyalah ujian untuk melihat seberapa jauh cinta itu berkelana. Semoga, segala kenangan yang dibagi tidak akan hilang.

" Jakarta, terima kasih sudah buat aku senang terlahir di kota seindah ini, semua kenangan telah menjadi saksi dari setiap perjalanan ku. "
- N

KISAHKUWhere stories live. Discover now