Kesepian

63 3 0
                                    




Kalau mendengar kata "Kesepian," mungkin sudah tidak asing lagi.

Bolehkah sesekali aku merasa kesepian? merasakan kehampaan?

Disaat ku sedang membutuhkan seseorang untuk menemani kesendirian dalam keterpurukkan. Kesepian datang disaat perasaan tidak tenang, membuat hati dan pikiran tak karuan. Di saat aku membutuhkan pundak untuk bersandar, telinga untuk mendengar, mendengar semua keluh kesah dan canda tawa.

Mengingat sebuah kenangan yang pernah saling dibagi, impian-impian kita, dan juga kepastian. Aku rindu menjadi seseorang yang pernah dicintai sepenuh hati, seperti sedalam rasa cintaku. Aku pernah begitu tulus mencintai seseorang, yang ku percaya tidak akan pernah menyakiti, namun pada akhirnya aku terluka dengan seseorang yang sangat aku cintai, yang aku percaya namun kepercayaanku dihancurkan begitu saja.

Aku, yang rela jatuh berkali-kali namun tetap bangkit, tetap terlihat tegar, tetap berusaha untuk membuka hati dan menerima lagi. Memulai dengan hati yang baru, beradaptasi dengan orang baru. Dengan begitu, aku akan bangkit lagi dengan aku yang baru, aku ingin memiliki kekasih, tanpa adanya kesedihan, tanpa kesalahan, karena bukan salah cinta, bukan cinta yang melukai. Namun, dengan siapa kita menaruh hati.

Aku hanya ingin terlepas dari sebuah kehampaan, aku ingin selamat dari rasa sakit dari hancurnya hati ini. Aku ingin kesendirian yang segera berakhir. Bebaskan aku dari keadaan ini, sempurnakan hidupku yang pernah rapuh. Ini bukan keinginan, tetapi kebutuhan.

Apakah ada seseorang yang bisa melepaskanku dari kesepian ini?

"Aku hanya butuh keramaian agar tidak terlihat kesepian"

KISAHKUWhere stories live. Discover now