Kyara Queensha 49

852 38 0
                                    

Pagi-pagi buta markas BM kini ramai dan banyak berjaga di depan pintu markas bahkan tak banyak yang melihat siapa yang datang saat itu bahkan bisa di katakan banyak yang menatap motor dan mobil yang sedang berhenti di markas BM.

Seorang wanita turun dari motor ninja yang warna biru dan membuka helmnya, dan membuat yang melihat langsung tunduk akan siapa yang datang.

"Selamat datang Queen." ucap salah satu yang menjaga pintu depan markas.

"Pagi, dimana Ka Angga atau ka Michellino apakah mereka sudah sampai?"

"Sudah Queen mereka ada di ruangannya masing-masing."

"Bagus."

Sang penjaga pun mematung saat mengetahui yang di belakang ada salah satu dari musuh mereka dan salah satunya orang yang mereka kenal.

"Selamat datang Tuan Kenzo di markas BM." sapa sang penjaga kepada Kenzo yang berada di belakang Kyara.

"Makasih, semangat berjaganya dan jangan berkhianat kepada putri saya oke?"

"Siap 86 Tuan."

Semua yang memandang penjaga itu cekikikan karena tingkah lucunya yang menghibur suasana di pagi harinya.

"Ah iya siapa nama kamu?"

"Panggil saja Dika ganteng Tuan."

"Salam kenal Dika ganteng."

"Makasih Tuan Kenzo ganteng."

Sebenarnya Dika sih penjaga itu sudah melihat ke arah tiga lelaki yang membuatnya harus menahan emosi karena ada ratu dan orang tua ratunya, ia tidak ingin gegabah di depan mereka semua ia juga tidak ingin menyerang tanpa perintah sang ratu.

****

Mereka sekarang berada di ruangan khusus tamu saat memasuki markas banyak yang akan menikam ketiga lelaki yang mengikuti Kyara tapi mereka urungkan, mereka masih mau hidup satu langkah dari mereka salah langkah maka nyawa merekalah yang akan hilang begitu saja oleh ketua mereka.

"Megan, aku mau kamu kumpulkan pasukan inti maupun pasukan biasa saja untuk berkumpul di aula dan kita akan membahas di sana semua." perintah Kyara kepada Megan yang sedang duduk di sofa.

Megan yang sedang duduk pun di perintahkan itu segera keluar dan melakukan perintahnya, baginya itu sebuah kerjaan daripada dirinya harus diam dan tidak melakukan sesuatu ia akan bosan dengan begitu.

Ceklek

Tiba-tiba pintu di buka oleh seorang yang berkumis tipis berwajah tampan dengan kulit putih yang membuatnya semangat tampan. Lelaki itu mendekati Kyara dan menatap yang ada di sana "Ngapain kamu bawa musuh ke dalam markas kita?"

"Ka Angga dia bukan musuh, dia aku bawa untuk menjebak ayahnya keluar dari persembunyian agar kita bisa mengambil Al dari tangan ayahnya kak." Kyara menatap Angga dengan tenang ia sudah tau akan begini jika ia membawa Aksa ke markasnya.

"Hm tapi kamu harus hati-hati kakak belum yakin dia akan menolong kita nanti. Bisa saja ia menjadi musuh dalam selimut." ungkap Angga dengan sindiran.

Keluarga Aksa mau pun teman-temannya paham akan omongan Angga ia tidak tersinggung justru mereka yang malu akan tindakan seseorang yang membuatnya harus di sudutkan atas kesalahan orang itu.

"Ada apa kakak kemari?"

"Megan bilang di aula semua sudah berkumpul aku di suruh menjemput adikku yang cantik ini."

"Dimana ka Michellino?"

Di aula ia malas memanggilmu katanya aku saja, yaudah dengan senang hati saya menjemput ratu."

Kyara QueenshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang