Kyara Queensha 12

1.4K 76 0
                                    

Kyara meninggalkan supermarket itu sungguh di luar dugaannya bisa bertemu dengan Aksa, apalagi yang bertemu dengannya adalah anaknya juga. Bagaimana bisa seperti ini, semua terlalu mendadak sekali dan tidak tepat.

Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak Kyara. "Kya, dimana Alfarel nak?"

"Om Raihan? Sejak kapan om ada di sini?" Kyara bingung kedatangan kakak ayahnya.

"Tidak sengaja om lewat dan melihat kalian dan om melihat tadi Alfarel, tapi kemana anak itu sayang?"

"Alfarel berada di rumah Abian om."

"Baiklah, nanti malam om akan ke rumah kamu. Tolong bilangin daddy kamu iya nak."

"Iya om, Kyara akan bilang ke dadd."

Setelah mengatakan itu Raihan kakaknya ayah Kyara pergi. Tadinya ia pikir itu daddynya, tapi pas di lihat dari tangan kanan tidak terdapat sebuah cincin yang berada di telunjuk. Berarti itu kakak ayahnya, walaupun mereka kembar tapi ada yang bisa ia bedakan dari ayahnya dan kakak ayahnya.

****

Di lain tempat.

Aksa sedang sibuk dengan pikirannya sendiri bahwa ia baru tahu bawa perempuan yang ia temui dua kali sudah memiliki anak. Tapi kenapa jika ia sudah punya anak, dimana suaminya itu berada? Kenapa mereka tinggal berpisah. Itu yang menjadi tanda tanya di kepalanya sekarang.

"Aksa ayo sayang turun kita makan dulu sudah malam." teriak Deanda dari luar kamar Aksa.

"Nanti Aksa turun ma, Aksa mau mandi dulu mama dan papa duluan saja."

"Baiklah, jika sudah cepat turun iya nak."

"Iya ma tenang saja Aksa akan turun nanti."

Aksa mendengar suar langkah kaki sudah menjauh yang artinya mamanya sudah pergi. Ia memilih menuju kamar mandi, ia harus segera mandi jika tidak nanti mamanya akan naik lagi.

Aksa sudah melakukan ritual mandinya, kini ia sudah bersiap-siap untuk turun makan malam bersama.

"Hai ma, pap maaf lama menunggu." ucap Aksa sambil menarik bangku.

"Tidak apa-apa ayo makan, kamu mau mama ambilkan?"

"Tidak usah, Aksa aja sendiri ma."

"Aksa, bagimana sekolah kamu nak?" Delvin bertanya sambil melihat anak semata wayangnya.

"Yah seperti itu pa, tidak ada yang menarik."

"Lho kenapa? Kamu ada masalah?"

"Tidak ada ma, cuma yah seperti biasa Aksa tidak terlalu suka mencari tahu."

"Apakah kamu sudah punya tambatan hati nak?" ucap Deanda dengan hati-hati.

Uhuk uhuk uhuk

Aksa tiba-tiba tersedak, ia tak berpikir untuk mencari tambatan hati. Ia memilih fokus kepada keluarganya saja dulu.

"Ma jangan bertanya seperti itu, lihat anak kita jadi tersedak kan."tegur Delvin kepada Deanda sang istri dengan lembut.

"Maafkan mama iya nak, maaf."

"Tidak apa-apa ma pa. Aksa belum ingin bercinta-cinta."

"Kenapa sayang?"

"Aksa mau membahagiakan mama sama papa dulu, baru Aksa akan mencari pasangan."

"Anak ku sudah dewasa sekarang."

"Aksa juga anak aku Deanda kamu lupa?"

"Astaga Aksa lihatlah papa mu ini cepat sekali ngambek."

"Hahaha iya ma. Aksa anak papa sama mama ko sekarang dan selamanya." Aksa tersenyum kepada orang tuanya.

Semoga kamu bisa menggapai segala impian kamu nak, papa percaya kamu bisa. Batin Delvin.

Mama yakin kelak kamu akan mendapatkan pasangan yang menyayangimu seperti kamu menyayangi mama dan papa nak. Batin Deanda.

*****

Hello selamat malam minggu guys, hari ini Kyara balik lagi maaf jika pendek iya. Dan jangan lupa klik tanda bintang sebagai vote dan komen dada semua.

Publish : Bekasi, 16 Januari 2021

Kyara QueenshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang