Kyara Queensha 48

770 38 0
                                    

Pagi hari yang cerah kini semua sedang berkumpul di rumah Kenzo dimana bukan hanya saja keluarganya saja, tapi ada keluarga dari Aksa dan teman-temannya dan tak lupa ada Samuel beserta anak sambungannya Vanno dan Vanie.

Mereka pagi hari sedang membahas soal mengambil Alfarel yang sedang di culik oleh Delvin dan Meira, mereka terus membuat rencana untuk membuka kedok mereka di depan keluarga mereka dan memancing mereka agar mereka mengatakan sejujurnya untuk tindakannya yang mereka perbuat.

"Saya akan membagi kalian menjadi dua tim, tim pertama adalah tim saya yang berisi dari Abian, Megan, Viola, anak Black Moon dan anak suruhan Daddy Kenzo. Untuk tim kedua ada Aksa, Kevlar, Kavin dan tim gangster kalian. Untuk para orang tua akan di berikan sebuah earphone dimana nanti kalian semua bisa mendengar percakapan antara saya dengan Delvin Meira." Kyara mencoba membagi dan menjelaskan siapa saja tim yang akan nanti saat mereka menyerang Delvin dan Meira.

"Untuk apa Earphone itu?" tanya Deanda dengan bingung.

"Aksa, saya minta kamu berpura-pura menangkap saya dan memaksa ayah kamu untuk mengatakan semuanya agar yang lain mendengarnya." tunjuk Kyara kepada Aksa yang dari tadi menyimak pembicaraan Kyara.

"Lalu saya nagapain Queen?" Kavin mengajukan tangannya saat ia belum mendapatkan tugasnya.

"Kavin bertugas membawa para orang tua, sedangkan Kevlar dan Viola mengawasi dari mobil untuk memberi pengarahan kepada saya dan yang lain."

"Lalu Megan tugas kamu membawa pasukan senjata untuk melawan anggota Delvin."

"Apakah ada yang lain selain Delvin sebagai ketuanya?" ucap Kevlar dengan tiba-tiba.

"Ada."

"Siapa?"

"Orang tua Kevlar dan Kavin mereka bagian dari anggota Delvin tapi saya tidak yakin jika orang tua kalian mau menghadapi kalian yang adalah anak mereka semua. Tapi kita lihat saja nanti, kita tidak tau apa yang akan terjadi saat penyerangan tiba." Abian yang menjawab ia sudah mengawasi kedua orang tua Kavin dan Kevlar sejak awal. Dan dia menemukan fakta baru.

Kavin dan Kevlar saling berhadapan mereka baru mengetahui ini, ini membuat mereka bimbang harus bagaimana jika mereka melawan orang tua mereka.

"Apakah orang tua kami akan ikut?"

"Saya tidak tau, tapi yang saya pantau selama ini Delvin hanya berkerja sendiri tanpa melibatkan wakil dan hackernya dimana orang tua kalian juga jarang ikut adil soal ini bisa di katakan bahwa orang tua kalian tidak mengetahui hal jahat Delvin."

"Kyara, apakah ini tidak terlalu membahayakan untuk kamu, Nak?"

"Papa tenang saja semua akan Kyara lakukan dengan baik. Tapi jika Kyara gugur tolong jangan nangis."

Semua yang mendengar itu pun bingung, mereka menatap Kyara dengan pandangan yang sulit di artikan seolah apa yang Kyara katakan itu membuat mereka gelisah bahkan seolah ada yang berpikir bahwa kali ini adalah pertumpahan darah yang memakan korban banyak.

"Kyara kamu ngomong apa sih? Alfarel butuh kamu Ra! Kamu engga lihat Papa, Mama,Kakak, Daddy dan Mommy kamu bahkan sahabat kamu mereka butuh kamu. Black Moon butuh kamu sebagai ratu mereka yang kuat bukan yang lemah." Abian membantah ucapan Kyara ia merasakan ada yang tidak beres dengan Kyara saat ini seperti sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

"Abian, aku mau bilang makasih karena sudah menjaga dan menemani aku saat susah dan sedih bahkan mau membantu aku mengurus Alfarel makasih."

"Megan, makasih karena mau menjadi sosok yang tegas dan tidak pernah goyah. Maaf jika gua punya salah sama lu selama ini lu sahabar terbaik yang gua punya."

"Viola, gua pesan satu sama lu. Lu harus kuat jangan jadi Viola yang membuat Megan ataupun Abian repot iya mereka sayang lu hanya saja sifat lu yang membuat mereka jengah sama kelakuan lu."

"Aksa gua tau lu suka sama gua, tapi maaf hati gua udah di isi sama orang lain gua engga bisa nerima lu sebagai pasangan gua. Kenapa gua tau? Karena gua bisa liat cara lu natap gua, tapi maaf hati gua ini udah ada yang punya dan gua menjaga hati ini untuk orang lain."

"Daddy Mommy makasih mau menganggap Kyara sebagai anak kandung kalian kebaikan kalian akan Kyara ingat sepanjang waktu dan engga akan Kyara lupakan maafkan kenakalan Kyara selama jadi anak kalian."

"Mama, Papa Kaka Ara sayang banget sama kalian tapi Ara mohon jika Ara kenapa-napa kalian harus ikhlas dan sabar Ara titip Abian sama Alfarel iya mereka hidup Ara jika Ara pergi nanti jagain mereka demi Ara."

"Vanno Vanie jangan ngulang kesalahan yang sama seperti Mama kalian, berbuatlah menjadi yang terbaik dan berubah iya."

"Kyara stop aku mohon stop jangan bilang gitu."

"Bian, aku bilang gini karena aku yakin salah satu dari kita ada gugur entah aku atau yang lain jadi aku mau minta maaf ke kalian."

"Ra, depan semua orang aku mau bilang ke kamu. Aku sayang sama kamu, jangan pergi Al butuh Mommy hebatnya."

"Bener yang di bilang Abian, kita butuh lu Ra kita butuh yang bimbing gimana katanya anak Black Moon kehilangan ratunya dan kingnya sendiri?"

"Kita akan lihat nanti semoga kalian engga sedih jika di antara kita ada gugur."

Kyara meninggalkan mereka, mereka yang melihat Kyara pergi pun hanya bisa menatapnya dengan kesedihan dan pikiran kacau.

Gua paham, gua paham status gua saat ini dan makasih karena udah mau bilang jujur sama gua semoga lu bahagia Ra. Semoga Abian bisa bikin lu bahagia. Batin Aksa.

Ra, jangan bikin aku takut aku tak ingin yang tidak terjadi menjadi jadi kepada dirimu. Aku mohon aku butuh kamu. Sejauh apapun rasa ini kekeh untuk kamu Ra. Batin Abian.

***

Updatenya siang yuhu jangan lupa baca, komen, dan vote 1 part lagi bakal tamat yuk buru serbu dada guys.

Instagram : aiviemarcelinaa

Bekasi, 19 Juli 2021

Kyara QueenshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang