Kyara Queensha 41

710 33 0
                                    

Seorang wanita yang di ikat tangannya di kursi dimana ruangan itu hanya mengisikan cahaya yang sangat minim dengan mulut di lakban sungguh miris jika di lihat wanita itu. Wanita itu masih belum sadar dari pingsannya, yang ia ingin hanya terakhir kali berada di sekolahannya mungkin ketika wanita itu sadar ia akan terkejut.

4 orang memasuki ruangan, dimana ruangan itu yang mengisikan seorang wanita tadi di culik oleh seseorang yang berpakaian hitam.

"Dia belum sadar juga?" tanya salah satu dari mereka.

"Belum, anak buah gua kaya bius dia makanya belum sadar, kalau sadar mungkin dia sudah terkejut ada di tempat aneh ini."

"Salah sendiri dia mengganggu ketenangan seorang Queen dan harus berakhir disini."

"Ya dia salah, seharusnya dia mencari dulu latar belakang orang yang ia usik jika tidak maka ia yang akan tragis sama seperti korban sebelumnya."

"Dikit lagi mungkin dia sadar, jika sudah sadar yang pertama kali menyentuhnya adalah aku kalian mengerti?"

"Mengerti, tenang saja kami akan menonton adegan live kamu. Sudah lama kita tidak melihat kamu menyiksa korban."

"Kalian ketinggalan berita, belum lama ada yang menjadi korba Queen tapi hanya aku saja yang melihat adegan live itu kalian sibuk di sekolah dengan buku-buku."

"Cih, kalian ini selalu membahas hal yang sudah di lakukan baru kalian bilang kepada kami."

"Kenapa?"

"Oh tidak Queen, biasa dia seperti itu jadi jangan kau munculkan iblis itu bisa bahaya mending kau munculkan untuk wanita itu."

"Hmm."

***

Seorang wanita cantik sedang duduk di cafe ia sedang menunggu seseorang karena ia sudah memiliki janji untuk bertemu dengan orang tersebut. Orang tersebut juga memiliki hal yang menarik makanya ia ingin bertemu dengan seseorang itu.

Lelaki memakai pakaian formal itu memasuki cafe itu dengan matanya menelusuri setiap bangku yang yang ada di dalam cafe itu. Ia sudah mendapatkan seseorang yang sedang menunggunya. "Meira Dantyana apakah itu benar kamu?" tanya lelaki itu dengan melihat ke arah lawan bicaranya.

"Iya itu saya, dan anda Delvin Arion ketua dari mafia Delta Force yang menjadi musuh Queen ketua dari Black Moon."balas Meira dengan senyuman.

"Darimana anda tau tentang saya?" Delvin bingung darimana wanita di depan ini padahal dirinya baru bertemu dengannya.

Meira tersenyum ternyata benar ia lelaki yang di depannya adalah teman dari musuhnya yaitu Kyara. "Saya mau membuat kerja sama untuk menguntungkan anda bagaimana?"

"Apa yang saya dapatkan?"

"Anda mendapatkan mau anda, saya mendapatkan Queen bagaimana?"

"Baiklah kita sekarang adalah teman, teman dalam satu tujuan."

"Sangat menarik."

Tunggulah kehancuran yang akan saya buat untuk kamu dan lihat saja itu akan terjadi. Batin Meira dengan senyuman licik.

Kita lihat seberapa hebat Queen bisa mengatasi masalah ini. Posisi itu akan menjadi milikku. Batin Delvin.

***

Seorang wanita yang di ikat pun sadar ia bingung ada dimana dirinya, sepertinya ini bukan tempat yang bagus lihat saja ruangan ini sangat minim udara dan pencahayaan yang sangat minim.

Seseorang memasuki ruangan itu dengan orang lain yang di belakangnya mengikutinya. "Wah kamu sudah sadar cantik."

Wanita itu berkeringat dingin saat seseorang yang bertopeng masuk dengan 3 orang di belakangnya, ia sedang dalam bahaya saat ini. "Kalian siapa? Kenapa gua di sini?"

Kyara QueenshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang