01
"Sulit rasanya untuk percaya, setelah dikecewakan berulang kali."
•••
Kyla POV
Namaku Queena Kyla Akbar.
Panggilanku bukan lagi Kyla. Tapi Kiki. Aku tekankan lagi. Kiki. Panggil aku dengan nama itu. Karena nama Kyla hanya akan mengingatkanku pada sosok diriku dulu, yang sering disakiti dan pada akhirnya terluka parah. Aku tidak mau! Jadi cukup, kalian hanya boleh memanggilku Kiki. Terkesan tomboy memang. Tapi aku menyukainya. Dan aku menyukai hidupku yang sekarang. Jauh menyukainya daripada dulu.
Anggap saja aku seperti anak kecil di umurku yang baru saja 24 tahun ini. Berbicara mengenai umur, ibuku sudah berkali-kali memintaku mengenalkan pacarku. Dan aku tidak ambil pusing soal itu. Impianku sekarang hanyalah ingin membuat keluargaku bahagia. Aku masih harus bekerja keras untuk itu. Karena sampai sekarang, aku belum merasa bisa membahagiakan keduanya. Ya, aku bekerja tentu saja.
Mengenai pekerjaan, aku sangat menyukai pekerjaanku. Dengan lingkungan yang baik, serta gaji yang lumayan besar. Ya, dengan hidupku yang sekarang, aku lebih bahagia. Tanpa ada masalah menye-menye seperti mengurus cinta. Hah! Aku sama sekali tak tertarik membahas cinta. Bersyukur aku memiliki sahabat yang mengerti diriku. Persahabatan kami sudah bertahan selama 9 tahun. Bermula saat kami duduk di bangku sekolah menengah pertama. Ada lima orang, dan di antara kami masih sering berkomunikasi dan mengadakan reunian. Kami berlima bekerja sama untuk mendirikan butik. Kami menamainya Isyara Boutique yang baru dibuka dua tahun yang lalu. Letaknya cukup strategis, berada di depan Lippo plaza. Sebelumnya itu adalah ruko kecil yang digunakan sebagai tempat makan. Namun, karena sepi pengunjung, pemiliknya mau menjualnya kepada kami. Ya, waktu itu Lippo Plaza juga masih dalam proses pembangunan. Syukurlah, kami yang akhirnya mendapatkan ruko itu. Sangat menyenangkan bisa membangun bisnis bersama mereka.
