34. trauma Sara

13.2K 1.2K 308
                                    

"Saat sendiri, pikiran yang menghantui dapat menjadi beban yang akhirnya diluapkan dengan cara menyakiti diri. Sebaiknya kalau seseorang mau bercerita, beban itu ikut dilepaskan dan pasti nantinya akan merasa lebih lega, sehingga hal yang negatif juga dapat dihindari"

Lia menggelengkan kepalanya lemah saat Leo dan Rafael ingin menyuapkan bubur ke mulut Lia

"Lia mual kak, gak mau"

"sedikit aja Lia, dua suap aja ya demi kesehatan Lia" ucap Rafael sambil memandang Lia dengan prihatin

Leo mengusap rambut Lia "satu suap dari aku, satu lagi dari bocah ini. Baby mau kan?"

Akhirnya Lia setuju dan menerima suapan Leo sehabis itu dari Rafael. Setelah sudah dengan cepat Lia mengambil kotak susu rasa stroberi yang tertata rapi di atas meja sebelah kasurnya

Setelah susu itu habis setengah Lia kembali baring karena merasa kepalanya yang sekarang sakit

"sini tidur samping Lia, Lia mau tidur samping kak Leo sama kak Fael"

Rafael dan Leo menurut saja karena Lia sedang sakit. Setelah kedua nya baring, Lia memejamkan matanya saat Leo mengusap kepalanya sedangkan Rafael mengusap tangannya yang tidak di infus

Sangat nyaman bila seperti ini. Lia merasa punya dua pangeran yang tampan. Eh tapi mereka memang tampan

Bila orang lain lihat mungkin mereka hanya dianggap kakak dan adik. Padahal aslinya seorang pacar dan kekasih Lia. Eh ngimana sih pacar sama kekasih kan sama aja

Oh iya surat nya belum Lia baca. Batin Lia

Lia teringat tentang surat dari Mr. Ribas, sepertinya Lia pernah melihat kertas itu tapi di mana Lia lupa. Lia belum membuka kertas itu karena takut Farel, Rafael, Leo akan tau

Entah mengapa saat bersama Mr. Ribas membuat Lia tidak merasa asing dan malah nyaman. Lia sangat susah mengingat siapa Mr. Ribas. Rasanya Lia pernah dekat dengan dia tapi Lia sendiri lupa pernah dekat sama siapa saja

...

"Sara mau sendiri kak" tolak Sara saat Rafa ingin naik ke kasur untuk tidur bersamanya

"kamu kenapa? Kok gak mau dekat sama aku lagi?" ucap Rafa sambil mengusap rambut Sara

Rafa ini amnesia apa bagaimana? Masa dia lupa kalo sudah mengambil paksa kehormatan Sara

"kak Rafa sadar gak sih? Aku trauma kak, trauma sama kakak aku takut liat kak Rafa. Tiap malam aku terus terbangun dari tidur karena mimpi kejadian itu. Kepala aku sakit kak setiap ingat kejadian itu" ucap Sara mengeluarkan semua yang sudah lama Sara pendam

Sara menenggelamkan kepalanya di kakinya "hiks hiks udah jangan lagi kak, aku takut hiks hiks tolong kasih aku waktu sendirian sebentar aja" isak tangis Sara sambil terus memohon agar Rafa pergi

Rafa memandang Sara. Rasa menyesal telah Rafa rasakan sekarang karena akibat kejadian itu, Sara jadi takut kepadanya dan juga tidak mau ada di dekat Rafa

"Sara... " lirih Rafa

"pergi hiks aku takut kak, pergi sebentar aja" ucap Sara mendongak melihat ke arah Rafa

"Sara..... "

"PERGI AKU BILANG PERGI" bentak Sara sambil menatap tajam Rafa

"okey aku pergi" ucap Rafa lalu berjalan keluar kamar Sara

"arghhhhhh aku benci kamu Rafa" teriak Sara sambil menjambak kuat rambutnya

don't hurt Lia (end) Where stories live. Discover now