Kini, giliran Ezra yang mengerjap. Apa David belum mengetahui persoalan Hilo menghamili Milky?

"Jelasin ke gue sekarang juga. Lo tahu apa? Apa yang kalian sembunyiin dari gue? Itre kenapa? Si brengsek itu ngapain anak gue lagi, hah?" Nada David mulai meninggi. Bahkan dia yang tadinya masih bersikap lembut pada Ezra, sekarang dia langsung menghempas Ezra begitu saja.

"Se-Seclon belum ... kasih tahu lo?"

"Seclon? Kasih tahu apa? Terakhir dia bilang dia lagi ngedate sama Stela."

Ezra memejamkan mata erat, bersiap akan menjadi samsak hidup. "Anak gue ...."

"Apa?"

Jantung Ezra berdegup kian kencang. "Ham-hamilin ... cewek lain."

BUGH ....

***

"Itre," panggil Ultra lembut.

Itreula tak menggubris panggilan Ultra. Pandangannya masih lurus pada langit malam yang bersinar.

"Masih enggak mau makan? Nanti sakit, Tre. Makan dikit aja, ya? Aku suapin."

Ultra menghela napas pelan melihat Itreula yang lagi-lagi mengabaikannya. Dia melangkah mendekati tubuh mungil itu dan berucap, "Enggak kedinginan?"

Itreula menggeleng.

"Kalau enggak mau makan, enggak mau tidur. Kamu mau apa?"

Itreula menggeleng lagi.

"Masih sakit?"

Itreula lantas tertawa mendengarnya. Sakit? Apa itu sakit? Apa sesuatu yang tengah dirasakan olehnya?

Meski tidak dijawab oleh Itreula, Ultra tetap tidak lelah berada di samping Itreula. Ultra melingkarkan tangannya di bahu Itreula. Dia mempertipis jarak di antara mereka. "Kali ini aku lagi enggak bawa hoodie, jadi pakai tangan aku aja, ya, buat bantu kamu tetep hangat?"

Itreula mengerjap.

"Kalau kamu sakit, nanti aku dimarah Seclon. Kamu tahu, kan, sebuas apa Seclon kalau dia udah marah?"

Ucapan Ultra yang kali ini berhasil menggelitik Itreula. Itreula terkekeh kecil. "Emangnya Kak Seclon binatang apa? Sampai dibilang buas."

Good. Pancingan gue berhasil.

"Bisa dibilang gitu? Bahkan kayaknya dinosaurus yang pemakan daging kalah sama dia."

Itreula tergelak. "Emang Kak Ultra pernah jadi amukannya?"

"Wah, sering. Untungnya aku sabar, kalau enggak ...."

"Kalau enggak?"

"Aku serang balik. Biar dia tahu bukan cuma dia yang bisa jadi binatang buas, tapi aku juga."

Itreula mengernyit. "Orang kayak Kak Ultra buas? Mana bisa? Kak Ultra mah lembut banget."

"Haha. Kenapa enggak bisa? Aku bisa berubah kalau orang kesayangan aku diganggu."

"Oh ya?"

"Iya. Aku enggak beda jauh sama Seclon. Aku selalu ngelindungi orang yang aku sayangi. Jadi kalau ada yang berani ngusik mereka, aku bakalan pastiin orang itu menderita."

Itreula tersenyum. "Kalau gitu, cewek yang disayang Kak Ultra beruntung banget, ya?"

"Eh?"

"Nasibnya enggak jelek kayak aku. Karena Kak Ultra enggak bakalan nyakitin dia selayaknya Hilo gituin aku."

Ultra mengerjap. Mengapa pembahasan mereka jadi mengarah ke percintaan? Ini gawat.

"Tre, aku—"

"Kak Ultra pernah denger tentang Kak Giles?" sela Itreula.

Ultra mengangguk. "Kembarannya Seclon."

Itreula tersenyum pedih. "Iya. Kalau aja dia masih ada dan dia bukan kakak aku, mungkin semuanya bakalan berbeda."

"Kamu ... sayang dia?"

"Mungkin. Dia sosok yang selalu ada buat aku. Selalu siap kapanpun aku butuh. Bahkan dia rela korbanin nyawanya cuma buat lindungi aku."

Ultra menepuk pelan bahu Itreula.

Itreula terkekeh samar. "Enggak papa, Kak. Lagian dia kakak aku. Aku enggak mungkin pacaran sama dia, kan?"

"Iya."

"Kak Giles sama Hilo temenan."

"Aku tahu."

"Menurut Kak Ultra, apa yang bakalan Kak Giles lakuin kalau dia masih ada?"

Ultra bergumam sebelum menjawab, "Karena dia kembaran Seclon, aku rasa jawabannya adalah tonjok Hilo sampai mati. Kamu mau tahu? Seclon suruh aku buat tonjok Hilo, terus buang Hilo di laut."

Wajah Itreula seketika berubah panik. "Kak Seclon tahu? Kok bisa?"

Mampus gue. Kenapa keceplosan? ringis Ultra dalam hati.

"An-anu."

"Kak Ultra kasih tahu dia?"

Ultra menggaruk tengkuknya sebelum berucap pelan, "Maaf, Tre. Aku enggak bisa sembunyiin itu dari Seclon. Gimanapun dia kakak kamu dan dia berhak tahu."

Itreula menghela napas panjang. Ia dapat menduga semua akan semakin runyam jika Seclon mengetahuinya. Dan ia rasa kini berita tentang kehamilan Milky sudah terdengar hingga ke telinga Ezra dan David.

Jika memang benar begitu, Hilo akan babak belur. Paling parahnya, Hilo bisa mati di tangan keluarganya.

***

Selamat pulang ke rumah, Hilo. Ada singa bernama David dan Ezra yang menunggumu😗

Kata semangat yang banyak buat aku?

Seantusias apa kalian nunggu updatean bab baru Itre? Yuk rame❤️

Itreula 2Donde viven las historias. Descúbrelo ahora