SORROW ||EMOSI🥀

73 49 154
                                    

"KAK TAEJUNG!!!" histeris Jinyoo sambil menangis tak percaya melihat keadaan TaeJung yg penuh dengan luka goresan kaca.

"Kak, Kakak kenapa?" tanya Jinyoo khawatir sambil terus meneteskan air mata lalu dia bersimpuh untuk melihat wajah TaeJung lebih dekat kemudian menyentuh lebam yg ada di wajah nya.

"gak kok, gua akh! G-gak papa, akh! JIS, Jisa Lo harus kesana. Akh! Cu-cuma Lo yg bisa sadarin diah akh, sakit!" ucap TaeJung sambil menunjuk kearah Dimana para pria itu bertengkar hebat.

Dia memang mengaduh kesakitan namun dengan perlahan dan pasti sudut bibirnya terangkat untuk memberikan senyuman pada sosok wanita yg ada disebelah itu. Bukan senyum bahagia tapi senyum miris, disaat dirinya baik-baik saja wanita ini tak pernah bahkan enggan dekat dengannya namun disaat dirinya babak belur wanita itu memberikan harapan lagi untuk dirinya. Menyedihkan bukan?

"Emang kenapa kak?" tanya Jisa sambil duduk disebelah Jinyoo dan memberikan Kompresan pada wajah TaeJung yg lebam

"Me-mereka, mereka berantem. L-lo harus sadarin Yohan, dia makin menjadi-jadi g-gara-gara Shindong, akh! Shindong tembak mati ayahnya Yo-yoahn" ucap TaeJung sambil terus merintih karna kesakitan.

*Deg* jantung Jisa dan Jukyung terasa berhenti mendadak. Mereka berdua saling tatap untuk mengelola apa yg baru saja dikatakan oleh TaeJung. Jukyung terlihat tak percaya dengan apa yg dikatakan oleh TaeJung sedangkan Jisa, dia langsung melepaskan kompres yg dia pegang lalu memberikan Kompresan itu kepada Jinyoo dan langsung bergegas pergi.

Tanpa basa basi lagi, dirinya bisa melihat sosok Yohan yg terbakar amarah. Terlihat sangat marah, bahkan Seorang Jooyun berada digenggaman nya, awalnya dia memperhatikan namun ketika Yohan ingin bertindak lebih jauh, Jisa langsung menghentikannya.

"KAK YOHAN! JANGAN LAKUIN KESALAHAN YG BIKIN HATI LO MENDERITA UNTUK KESEKIAN KALINYA!" teriak Jisa sambil berdiri dari tempat yg tak jauh dari pandangan Yohan

"J-jisa?" ucap Yohan terbata sambil melepaskan genggamannya pada kerah baju Jooyun dan mengalihkan atensinya pada Jisa.

"Aku enggak menyangka, sosok Choi Yohan sudah menjadi seorang 'BADBOY'. Dan tak mengenal arti komunikasi" sahut Jukyung sambil menunjukkan dirinya dari balik tubuh Jisa dan menggelengkan kepalanya pelan.

"J-jukyung?" ucapnya lagi sambil membeku ditempat dan memperhatikan kedua wanita yg sekarang sedang memperhatikan dia balik.

"Jukyung? I-itu kamu?" tanyanya dan langsung dianggukki oleh Jukyung sontak saja tangis Yohan pecah di detik itu juga, dia merasa sangat senang karena cinta pertamanya ternyata masih hidup. Hanya saja sedikit berubah ahk bukan cinta pertama tapi orang yg mencintainya untuk pertama kali.

"Kenapa kamu nangis Han? Kenapa? Aku gak sanggup liat kamu nangis Han, aku gak sanggup...hiks...hiks" ucap Jukyung dengan air bening yg turun dari pelupuk matanya dan langsung menghampiri Yohan lalu memeluknya.

____________________________________
Yg jomblo jangan iri ya. Kamu gak sendirian aku juga Jomblo (༎ຶ ෴ ༎ຶ). Mari beristighfar dan minta dapet jodoh macam bias--- Author Sadgirl

Aamiin.... ---Meowiw
____________________________________

Sontak saja Yohan langsung membalas pelukan itu dengan erat tanpa memperdulikan tatapan dari para pria yg menatapnya aneh dan pundaknya yg mulai basah karna dihujani air mata sang 'Pujaan hati'.

"Kamu kemana selama ini Juk? Kemana?! Aku kangen kamu selama ini!!!" ucap Yohan sambil melepaskan pelukannya dan menggoyang-goyangkan tubuh mungil Jukyung.

"A-aku juga kangen sama kamu Yo! Tapi keadaan enggak meyakinkan buat kita ketemu!" sahut Jukyung dengan air mata yg tertahan

"Tapi ini apa?! Hah?! Kita malah ketemu disaat yg lebih gak tepat lagi Juk! Gak tepat! Kamu tau apa yg ayah kamu lakukan? Ayah kamu memusnahkan Dokter Park! Rekan kerja ayahku! Dan kau tau?! Ayahmu juga yg membuat ini kembali terjadi!!!" emosi Yohan sambil terus mengguncang tubuh Jukyung, sedangkan Jukyung hanya dia tak membalas perlakuan Yohan padanya yg bisa ia lakukan hanya menangis, menangis dan menangis.

HMS || Zombie ✓Where stories live. Discover now