❝ Kamu dan segala kenangan yang tersisa ❞
⚠️TIDAK UNTUK DIPLAGIAT⚠️
Ini Cerita keduaku, cerita yang sangat ingin ku tulis sejak lama namun baru sekarang aku berani untuk mem publikasi-kannya.
Ini tentang cerita yang diangkat berdasarkan nyata dan ju...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
~•••**•••~
Byurr...
Brukh!
Dang!
Prang!
Suara keras, berisik itu membuat seisi ruangan merasakan kebahagian yang melimpah karena sedang terjadi sebuah acara diruangan itu. Ruangan kelas yang nampak sudah kotor karena berbagai macam makanan dan air yang mengalir entah dari mana.
Bangku dan meja yang sudah sangat tidak tertata rapi sekarang.
"Kepala sekolah mau kesini!!" teriak salah satu siswa dari arah pintu.
Semua yang ada dikelas sontak terdiam dan menatap sekeliling ruangan itu.
"Siapa yang kasih tau?"
"Gatau, ini kalo sampai kita ketauan bisa mati."
"Anjir gue gamau dihukum."
"Cepet beresin se bisanya aja."
"Oke-oke."
Dengan cekatan mereka semua membereskan kekacauan kelas.
Disebuah toilet seorang gadis dengan rambut sedikit kecoklatan tengah membersihkan kekacauan yang terjadi padanya beberapa waktu tadi. Seluruh tubuhnya sangat kotor akibat ulah temen sekelasnya yang dengan sengaja menjatuhkan air berwarna merah padanya.
"Ini gimana cara bersihinnya!!"
"Mereka jahat banget sih."
Ckleek
"Babu!"
Gadis itu sontak mengalihkan tatapannya dan menatap datar pada orang yang memanggil nya.
"Gue bukan babu Lo!"
"Sorry, nih pake jaket ini. Terus Lo harus temenin gue."
"Enggak. makasih." dengan nada kesal dirinya menolak pemberian jaket itu.
"Ngeselin banget sih!"
"Ck."
"Gue udah bilangin ya, Lo tuh jangan mudah percaya sama orang. Liat kan sekarang? Mereka jahatin lagi...."
Gadis berambut sebahu lebih panjang itu berjalan keluar dari toilet selesai dia mengenakkan jaketnya. Berjalan meninggalkan orang yang mengajaknya bicara.
