Ignite : Damiel dan penyerangan

997 177 67
                                    

"Logan?" Bunda mengulang pertanyaan Doyoung. Setelahnya Doyoung mengangguk. "Entahlah. Bunda rasa belum pernah mendengar keluarga ini. Mungkin saja dia baru pindah atau hanya manusia biasa."

Doyoung menggelengkan kepalanya. "Dia tau soal siapa Rao, Aiur dan Ben. Padahal kami bertiga nggak memberitahu dia sama sekali. Dia juga mengungkit soal... Mungkin... Great apple."

"Great apple?! Apa yang dikatakan?" Tanya Bunda khawatir.

"Dia nggak tertarik dengan apa yang Rao jaga." Kata Doyoung mengulang ucapan Yedam seminggu yang lalu. "Aku nggak mencium baunya, Bun. Dia nggak berbau, dan dia bilang dia cuma manusia."

"Watcher?" Gumam Bunda heran.

"Bukan. Dia bahkan tau nama panjang Ben. Ben bukan wolves, Bun."

Mendengar itu Bunda terkejut. "Ben juga? Kenapa dia sampai tau perihal Ben? Dia bukan Vampire?"

"Ben bilang dia berdarah dingin."

Artinya dia bukan Vampire. Doyoung semakin curiga, bahkan Bunda tidak tau siapa itu keluarga Logan. Apakah Yedam pindahan? Tapi...dia tampak sudah terbiasa dilingkungan ini. Bahkan dia tidak segan mengajak ketiga anak itu untuk menyusuri sekolah baru mereka.

"Awalnya aku mengabaikan dia. Tapi kalau dipikir lagi, dia bisa saja jadi orang harus Rao curigai. Karna dia tau hal-hal penting mengenai Aiur."

"... Atau.." Bunda menatap Doyoung dengan tatapan serius. "Apa yang dulu dikatakan Seer mungkin saja..."

"Omong kosong itu lagi?" Gumam Doyoung kesal. "Nanti Rao akan tanya ke Ayah. Rao mau latihan dulu, Bun."

"Rao!" Bunda memanggil. Namun Doyoung lebih memilih mengabaikan panggilan sang Bunda kemudian meninggalkan Bunda di dapur sendirian. "Damiel Logan? Namanya asing sekali."























Apa yang kalian bayangkan kalau disuruh memikirkan kekuatan seorang Vampire?

Penghisap darah yang larinya sangat cepat.

Mampu membuat dirinya berteleportasi ke tempat yang pernah mereka kunjungi.

Mampu membunuh musuhnya dengan taringnya.

Tidak punya rasa takut.

Penggoda yang lihai.

Hidup dalam waktu yang teramat sangat panjang.

Benar. Itu semua hal yang menguntungkan bagi Yoonbin dan keluarganya. Omong kosong soal para penghisap darah yang akan terbakar sinar matahari, mereka punya sejenis obat yang membuat mereka tahan akan panas matahari.

Hal yang tidak enak bagi Yoonbin adalah dia masih bisa sakit, bisa sekarat tapi mungkin tidak bisa mati kecuali dengan beberapa alasan. Dan jika dia lapar dia akan sangat lemah bahkan bisa saja jatuh pingsan. Hal lain yang agak memalukan dan dianggap tabu oleh para Vampire adalah hormon seksual mereka itu tinggi.

Jangan tanya bagaimana Yoonbin mengalaminya. Itu tidak menyenangkan sama sekali.

Dan... Yang paling buruk dari yang terburuk adalah...

"Kenapa berhenti?"

Yoonbin mendongak dengan wajah linglung. Sekujur tubuhnya terasa terbakar merasakan gairah yang sialnya muncul di saat yang tidak tepat seperti ini.

Jihoon, yang tadi kembali menyusul Yoonbin kemudian berjongkok didepan Yoonbin dengan tatapan bingung. Yoonbin berlutut, nafasnya memburu dan keringat bercucuran di pelipisnya.

IGNITE | binhoon ft. dodamWhere stories live. Discover now