14) For Her

4 1 0
                                    

Satu tahun telah berlalu. Proyek patung Jaehyun sudah berhasil terlaksana dengan lancar. Patung tersebut pun sudah jadi dengan segala keindahannya.

Jaehyun sudah siap untuk pergi ke acara peresmian pantung tersebut. Ia sudah lengkap dengan setelan jas berwarna abu-abu.

Jaehyun langsung mengendarai mobilnya menuju pusat kota Seoul, tempat dibangunnya patung untuk Belle.

Selama satu tahun, Jaehyun telah banyak berubah. Wajahnya kembali cerah ceria. Ia juga telah lepas dari obat-obatan psikotropika serta anti-depresan yang telah psikiaternya berikan. Jaehyun juga tidak lagi mengalami ketergantungan terhadap kafein. Jaehyun yang dulu telah kembali.

Namun,

Jangan harap Jaehyun melupakan kepergian Belle.

Jaehyun tetap terpaku atas kepergian kekasihnya.

Setelah beberapa menit perjalanan, Jaehyun akhirnya sampai di pusat kota Seoul. Ia melihat orang-orang telah duduk di kursi penonton yang tersedia. Ia semakin bahagia saat melihat gubernur telah menunggunya.

"Selamat pagi, Pak Gubernur," sapa Jaehyun.

"Selamat pagi juga, Tuan Jung," jawab sang gubernur lalu mereka berjabat tangan.

"Selamat atas pembangunanmu, Tuan Jung," lanjut sang gubernur.

"Terima kasih banyak, Pak," ucap Jaehyun.

"Baiklah. Kami akan duduk di kursi penonton," kata Pak Gubernur.

Jaehyun mengangguk lalu meninggalkan gubernur tersebut. Ia pergi ke belakang panggung lalu bersiap-siap.

"Selamat pagi, para penonton. Terima kasih karena telah datang ke peresmian monumen Patung Mon Chéri. Ayo kita sambut arsitek perencang patung ini, Jung Jaehyun!"

Jaehyun naik ke panggung dengan seutas senyuman di wajahnya. Semua penonton menepuk tangan mereka. Jaehyun tampak sangat bahagia saat melihat antusiasme para penonton dalam peresmian monumen rancangannya, hasil kerja kerasnya selama 1 tahun.

"Selamat pagi. Perkenalkan saya Jung Jaehyun. Arsitek yang merancang proyek patung ini. Perkenankan saya untuk mempersembahkan sebuah lagu untuk orang yang saya kasihi, orang yang telah tertidur dengan abadi, orang yang hilang di suatu pagi, orang yang telah pergi ke tempat yang lebih indah dari dunia ini. Ialah Dokter Isabelle Estrella Aveline."

Alunan musik mulai dimulai. Jaehyun menarik napasnya dalam-dalam dan mulai menyanyi.

5 a.m. and I feel like crying
I knew I lost you, I lost a friend
Clock ran out at the worst of timing
I'm deeply troubled, filled with regretI'm arms, knees deep in alcohol

But I'm drowning,
I'm drowning,
I'm drowning
Sinking deeper, need your arms around me, around me

'Cause there ain't nothing in this world
Nothing in this world I wouldn't do
To say one more I love you
Nothing in this world, nothing in this world I wouldn't do

To say one more I love you
Thunder hit but it felt like lighting
The night I lost you, I lost a friend
And pictures say you look just like me
Wish I could see you, see you againI'm arms, knees deep in alcohol

But I'm drowning,
I'm drowning,
I'm drowning
Sinking deeper, need your arms around me, around me

'Cause there ain't nothing in this world
Nothing in this world I wouldn't do
To say one more I love you
Nothing in this world, nothing in this world I wouldn't do

To say one more I love you One more I love you
One more I love you
Nothing in this world, nothing in this world I wouldn't do
To say one more I love youI'm drowning, I'm drowning

I'm drowning,
I'm drowning
I'm drowning,
I'm drowning

'Cause there ain't nothing in this world
Nothing in this world I wouldn't do
To say one more I love you

Nothing in this world, nothing in this world I wouldn't do

To say one more I love you
One more I love you
One more I love you
One more I love you

Nothing in this world
Nothing in this world I wouldn't do
To say one more I love you

Jaehyun menitikkan air matanya. "Ia telah menggelarkan kisah cinta yang sangat indah dalam hidupku hingga aku lupa ia seperti hujan yang datang dan pergi dimakan oleh waktu," tutur Jaehyun dengan volume yang pelan karena tak sanggup lagi berkata-kata.

"Saya ingat bahwa kata-kata terakhir yang saya ucapkan kepadanya malam sebelum ia pergi adalah selamat tidur. Saya sadar bahwa itu adalah kata pengantar tidur untuk tidurnya yang abadi," kata Jaehyun.

"Patung ini saya persembahkan untuk kekasih saya yang telah meninggal dunia. Pada bagian atas, terdapat figur manusia. Pada bagian bawah, terdapat bagian seperti aliran air hujan. Saya memberikan tambahan bagian seperti aliran air hujan karena kekasih saya meninggal saat hujan datang. Posisi tubuh figur orang yang berada di bagian atas menandakan kebebasan karena sekarang kekasih saya telah bebas dari penderitaannya yang ada di dunia," lanjut Jaehyun.

"Hujan yang datang saat itu memang sementara tetapi kepergian kekasih saya abadi. Kekasih saya memang fana, tetapi kenangan yang ia beri abadi."

"Because all I need is to say one more I love you," lanjut Jaehyun sambil menghapus air matanya.

Entah hanya halusinasi atau memang kenyataaan. Namun, Jaehyun mendengar suara bisikan di telinganya.

"Me too."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mon Chéri | JJHWhere stories live. Discover now