"Hujan yang datang saat itu memang sementara tetapi kepergian kekasih saya abadi. Kekasih saya memang fana, tetapi kenangan yang ia beri abadi."
"Because all I need is to say one more I love you," lanjut Jaehyun sambil menghapus air matanya.
Entah h...
Belle terduduk di kursi roda miliknya. Kini ia sangat kesulitan berjalan sehingga harus menggunakan kursi roda.
"Dimana Jaehyun?" tanya Belle pada Dokter Kim.
"Aku tidak tahu," jawab Dokter Kim.
"Baiklah," kata Belle.
"Belle, apa kau mau berjalan mengelilingi rumah sakit?" tanya Dokter Kim pada sang teman. Hubungan mereka semakin dekat semenjak Belle dirawat di rumah sakit. Tentu saja, Dokter Kim adalah dokter yang ditugaskan untuk merawat Belle.
"Baiklah. Aku juga bosan menunggu Jaehyun," jawab Belle.
"Tunggu sebentar. Sebelum itu, aku ingin kau mengenakan dres putih ini," ucap Dokter Kim.
Belle menurut dan pergi ke kamar mandi dan mengganti bajunya menjadi dres putih yang diberikan oleh Dokter Kim.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dokter Kim langsung mendekati Belle dan mendorong kursi roda Belle keluar dari ruang rawat inap.
Belle selalu menunduk selama perjalanan menuju taman rumah sakit. Banyak orang yang mengenalinya karena ia adalah dokter yang cukup terkenal di Korea.
"Belle, jika kau merasa tidak nyaman, kau bisa menggunakan masker ini," kata Dokter Kim sambil mengeluarkan masker dari saku celananya.
Belle mengangguk lalu menerima masker itu. Belle langsung mengenakan masker tersebut. Walau tak berhasil seratus persen, setidaknya hanya beberapa orang yang mengenali Belle.
Hanya tinggal beberapa meter dari taman rumah sakit. Tiba-tiba Dokter Kim menghentikan langkahnya. Ia berjalan ke depan Belle lalu memberikan sebuah kain berwarna hitam. "Belle, gunakan kain ini untuk menutup matamu," ujarnya.
"Mengapa? Apa kau ingin mencelakai aku?" tanya Belle dengan curiga.
"Ayolah! Aku tidak mungkin mencelakaimu di tempat yang ramai seperti ini!" bantah Dokter Kim dengan tegas.
Belle mengangguk lalu memasang kain tersebut untuk menutup matanya. Dokter Kim juga membantu Belle mengikat kain tersebut dari belakang.
"Baiklah, ayo kita jalan!" ucap Dokter Kim dengan bersemangat.
Setelah beberapa meter, Dokter Kim mulai memperlambat dorongannya. Semakim lama semakin lambat hingga akhirnya berhenti di taman rumah sakit.
"Sekarang kau bisa membuka kain yang menutupi matamu," ucap Dokter Kim.
Belle membuka kain yang menutupi matanya secara perlahan karena tangannya terasa kaku. Hingga akhirnya, kaim tersebut terbuka secara sempurna.
Belle langsung membulatkan matanya saat ia melihat hal yang terjadi di depannya. Ia melihat Jaehyun, orang tua Jaehyun, orang tuanya, dan teman-teman dekatnya sedang berkumpul dengan pakaian bernuansa putih. Taman tersebut juga dihiasi oleh hiasan bernuansa putih.
"Doyoung, apa yang terjadi?" tanya Belle pada Dokter Kim.
Dokter Kim terdiam. Ia hanya tersenyum.
"Belle," ucap Jaehyun lalu berlutut di depan Belle.
"Ya?" jawab Belle sambil tersenyum dengan susah payah.
Lantunan musik mulai dimainkam dari speaker. Belle terkejut saat mendengar musik tersebut. Ini adalah lagu favorit Belle.
Jaehyun pun mulai menarik napas dalam-dalam dan mulai menyanyi.
From this moment Life has began From this moment You are the one Right beside you Is where I belong From this moment on
Looks like we made it Look how far we've come my baby It might've took a long way We knew we'd get there someday They said I bet they'll never make it But just look at us holding on We're still together still going strong
I give my hand to you with all my heart I can't wait to live my life with you Can't wait to start You and I will never be apart My dreams came true because of you
From this moment I have been blessed I live only for your happiness and for your love I give my last breath
But just look at us holding on We're still together From this moment on You're still the one You're still the one I run to The one that I belong to
You're still the one I want for life (you're still the one) You're still the one that I love The only one I dream of You're still the one I kiss goodnight And you're the reason I believe in love And you're the answer to my prayers from up above All we need is just the two of us
My dreams came true because of you So glad we made it Look how far we've come my baby I will love you As long as I live From this moment on
Belle terisak. Ia tidak menyangka Jaehyun akan menyanyikan lagu tersebut untuknya.
"Jadi, will you?" tanya Jaehyun sambil memegang tangan Belle.
Belle mengangguk dengan yakin. Ia tahu bahwa Jaehyun adalah lelaki yang tepat untuknya.
Jaehyun tersenyum. Lalu memeluk Belle dengan erat. Kini status mereka bukanlah sahabat melainkan sepasang kekasih.
Tangisan Belle pecah saat ia menyadari sesuatu. "Jae, apa kau mau menerima aku yang tidak lagi sempurna?" tanya Belle sambil melepas pelukan Jaehyun.
"Aku akan menerimamu dengan segala kekuranganmu, karena kekuranganmu adalah kelebihan bagiku," jawab Jaehyun.
Belle menunduk. Ia sangat terharu dengan perilaku Jaehyun yang begitu tulus. Belle memajukan tubuhnya dan memeluk kekasihnya yang sedang tersenyum menatap dirinya.
"Aku serius. Sebelumnya aku tidak percaya pada cinta. Namun, dengan eksistensimu, now I believe in love," ucap Jaehyun sambil mengelus punggung Belle.