"HALOOO BROTHER!!WAH GILA MAKIN GANTENG AJA LO TAPI BOONG HAHAHAHA" sapa dimas ke malik dari jauh sambil berlari menghampiri malik
"Baim belum berangkat nih bro?" tanya dimas sambil bercelingak celinguk
"Biasalah paling kalo kesiangan juga karna nonton anime,dia kan wibu"saut malik sambil tertawa
Mereka berjalan menuju ke kelas,tapi tidak lupa mereka pasti mampir ke kantin untuk ngopi katanya sih supaya tidak mengantuk di kelas,tapi anehnya tetap saja kadang mereka selalu kena lemparan penghapus oleh Pak Jaya karena tidur.Pak Jaya adalah guru Fisika yang sangat galak dan disiplin,dia juga guru keamanan di sekolah.Pak Jaya sudah hafal dan sangat bosan menghukum trio macan itu,iyaa siapa lagi kalo bukan Malik,Dimas,dan Baim.
Beberapa saat kemudian setelah mereka ngopi di kantin bell masuk pun berbunyi namun baim belum juga terlihat batang hidungnya.
"Duh mampus,pasti baim di hukum lagi nih sama pak jaya" ucap dimas
"Anime mulu sih tuh bocah,kampret emang" saut malik bermuka dingin
Saat pak jaya hendak menjelaskan tiba tiba baim datang dengan tercengar cengir
"JAM BERAPA INI BAIM" ucap pak jaya sambil menjewer kuping baim
"Mmmmm-maaf pak saya abis belajar semalem" jawab baim dengan gemetar sambil meringis
"BOHONG PAK ABIS MARATON ANIME TUH PASTI SEMALEM,YA GA LIK?" Sahut dimas sambil tertawa puas karna melihat baim di jewer
"YOI,BAIM KAN WIBU PAK,ATI ATI PAK" ujar malik
"KALIAN BERTIGA BAPAK HUKUM,SEANDAINYA MALIK DAN DIMAS DIAM SAJA TIDAK MERACAU SEPERTI BURUNG PASTI TIDAK AKAN BAPA HUKUM" tegas pak jaya
"MAMPUS LOOO" gumam baim
"Baim hormat di lapangan sampe jam istirahat,Malik dan Dimas beresin perpustakaan" ucap pak jaya
"Yaelah beresin doang mah gampang"remeh dimas sambil berjalan bersama malik menuju ke perpustakaan.
Mereka bertiga menjalani hukumannya masing masing.
Saat sedang membereskan rak,mata malik tertuju pada cewe cantik yang sedang kesusahan mengambil buku di atas karena dia terlalu pendek,Ya benar saja cewe itu adalah ratu,ratu dan malik tidak sekelas namun kelas mereka tetanggaan.Tanpa basa basi Malik menghampiri Ratu sambil membenarkan baju dan rambutnya agar terlihat tampan.
"Sini gue ambilin" ucap malik di tepat di belakang ratu sambil mengambil buku.
Ratu yang kaget tiba tiba membalikkan badannya dan langsung saja berhadapan dengan dada malik yang bidang.
"Nih bukunya" ucap malik sambil memberikan bukunya
"Mmm-makasih" jawab ratu grogi dan langsung berlari menuju kelas,tanpa di sadari hp nya tertinggal
"Kok dia lari?apa dia terpesona melihat ketampanan gue?" batin malik kepedean
"Duh padahal gue belum sempet minta nomor teleponnya" gumam malik yang terdengar oleh dimas
"Hayo loh minta nomor cewe tadi?gue kebetulan tau namanya,Namanya.....ETT RAHASIA" pancing dimas
"Siapa nyet,Kasih tau gue ga?!atau lo mau pulang tinggal nama aja" ancam malik bercanda sambil melilitkan lengannya di leher dimas
YOU ARE READING
Journey to forget (on going)
Teen FictionJourney to forget menceritakan tentang bagaimana perjalanan untuk melupakan seseorang yang seharusnya di lupakan namun tidak bisa dilupakan. jangan lupa follow,vote,and comment nee yeorobun✨ 🌻happy reading🌻
