°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Makan malam begitu tenang tanpa suara, hingga papa membuka obrolan

"Yeri umur berapa?" Tanya Gransha

"24 om" jawab Yeri

"Berarti 2 tahun lebih muda ya, Renjun 26 soalnya" sahut Ana

"Kok kak Yeri mau sih sama bang Renjun?" Tanya Alesha melirik sinis kakak semata wayangnya

"Dih secara bang Renjun baik, pinter, gesit, bertanggung jawab kalo iya kenapa enggak?" Pede Renjun memuji dirinya sendiri

"Alah kepedean" ledek Alesha

"Kakak kamu ini orang nya biasa aja Sha, hahaha" canda Yeri tertawa tipis

"Kalian bisa deket gimana ceritanya?" Tanya Ana menggoda keduanya.

------------flashback-----------

"Sudah-sudah! Ohya jangan lupa nanti jam 09.00 rapat koordinasi" perintahnya mulai beranjak pergi

"Jam 11.00" benah Renjun. Lagi-lagi semua menatap Renjun, hal yang selama ini mustahil terjadi, yaitu seorang Bu Yeriana Ryunjin salah mengucapkan jadwal rapat! OMG!

"Bener jam 09.00 kalik Jun" ucap Eno setelah beberapa saat melihat jadwal yang tertera dibuku nya

"Diundur En, nanti kita makan bareng sama CEO baru dikantor pusat jam 09.30 jadi diundur jam 11.00" kata Renjun

"Lah sejak kapan ada CEO baru? Lu tau dari mana dah" tanya Eno lagi

"Ada kalik di pengumuman resmi kantor pusat, kalian aja yang nggak baca"

"Iya nih, ada, wihh bagush bagush" kata Lulu berkomentar setelah membuka laman resmi di ponsel nya

"Eh tapi yang kesana harus bawa undangan, trus kita?" Imbuhnya

"Itu undangan yang dibawa BU YERIANA RYUNJIN" sindir Renjun

"O-oh...nih bagiin kesemua anggota tim" kata Yeri memberikan tumpukan undangannya kepada Eno. Sebenarnya niatnya kemari memang untuk itu, tapi ia lupa.

Semua terdiam hingga bu Yeri pergi keruangannya.

Dumn!

Ia telah menutup pintu ruangannya

"Jun dari mana lu tau info itu?" Tanya Lulu

"Woylah kesambet apa bisa ngebantah bu Yeri" sahut Eno terbahak-bahak

"Hahay seneng bet gue" imbuhnya

"Jun lo keren hari ini bro!" Komentar om Bara kali ini terlontar

"Good job say" kata Lulu diakhir berdirinya. Ia segera duduk dan mulai bekerja

"Mantappujiwa kek Jerome" kata Eno

Beberapa candaan rekan kerja Renjun mulai tertawa. Renjun memang anggota utama disini, ia adalah orang yang santai dan biasa saja. Sikap itu lah yang membuat seluruh rekan kerjanya sangat menyukai kepribadiannya. Terlebih hanya Renjun yang berani bersikap kepada bu Yeri.

Sudah saat nya makan bersama CEO dimulai, semua tertata rapi dan lancar.

"Bu Yeri? Bagaimana keadaan kantor cabang?" Tanya salah satu manajer yang cukup berpangkat disini

"Alhamdulillah, cukup baik pak" jawab Yeri

"Saya dengar ada rumor bahwa keuangan menurun? Dan para pemegang saham sedikit kecewa dengan kinerja yang diberikan?" Sahutnya lagi

Rensha TFALV [END] -by Akhleya Where stories live. Discover now