30

55 47 49
                                    

DON'T FORGET TO LEAVE A TRAIL !

VOTE AND COMMENT !

VOTE AND COMMENT !

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"Apa kata dia ?"

"Dia hanya bilang 'anda siapa saja' saja bos"

"Lo gak kasih tau siapa gue kan ?"

"Gak bos!"

"Bagus deh"

"Tunggu gue, cantik!" Batin seseorang

☘️☘️☘️

Seperti biasa, saat ini Alfariz mengurung dirinya di kamar saudara nya. Ia sangat malas untuk keluar kamar.

Ia jadi teringat Lucy lagi. Oke sekarang Alfariz akan mencoba menelpon Lucy!

Panggilan pertama tidak di angkat

Kedua sama

Ketiga masih sama

Keempat pun masih sama

Kelima baru di angkat

"Kenapa riz ?"

"Kangen" jujur Alfariz

"Hah ? Gue gak salah denger nih ?"

"Ck, gak ih!" sebal Alfariz, sudah tau dirinya sangat merindukan gadis itu tetapi kenapa gadis yang di seberang sana tidak percaya ?

"Iya deh percaya"

"Gue nganggu lo gak ?"

"Gak kok, gue lagi sendirian juga ini di kamar villa"

"Kapan pulang ?"

"Besok"

"Btw gue juga kangen sama lo" perkataan Lucy ini langsung membuat Alfariz girang tidak ketulungan

"Baper oyy" teriak Alfariz sambil jingkrak-jingkrak seperti bocah tk

"Hahaha" tawa itu, tawa yang selalu Alfariz ingin dengarkan.

"Lu di sana baik-baik aja kan riz ?" Suara Lucy berubah menjadi 180°, yang tadinya ketawa kini berubah menjadi khawatir

"Baik, banget malah! Emangnya kenapa sih ?"

"Syukur deh, jaga diri baik-baik ya. Kalo ada apa-apa langsung hubungi gue!"

"Iya"

"Kalo gitu gue matiin ya ?"

"Padahal gue masih pengen telponan sama lo, tapi ya udah gapapa"

"Sorry, gue di panggil kak Axa nih"

"Axa siapa lo ?"

"Sepupu"

"Oh"

"Gue matiin ya, bye!"

LUCALF [ON GOING]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant