05

165 142 44
                                    

DON'T FORGET TO LEAVE A TRAIL !

VOTE AND COMMENT !

HAPPY READING 🍂

Sore ini teman - teman Lucy sedang berada di kediaman rumah sederhana Lucy, mereka ingin menghabiskan waktu weekend nya bersama. Ya sekarang sudah hari Sabtu saja.

Mereka semua saat ini sudah berada dikamar Lucy dengan keadaan yang sudah sedikit kacau. Banyak bungkus makanan yang sempat Adira dan Barbel beli berserakan dimana - mana. Sedangkan Lucy ? Hanya menghela napasnya pasrah dengan kondisi kamarnya yang sedikit kacau ini.

"Eh ghibah yok" ajak Barbel

"Ayok" seru Lucy dan Adira

"Sumpah gua paling males sama si genk nya Aulia anjir, sok iye banget tuh temen - temennya" seru Barbel dengan kesal

Fyi, Aulia teman sekelas Lucy dan memiliki genk yang dinamakan GS.

"Sama gua juga anjim, kesel banget sama GS. Apaan lagi tuh GS" sambung Adira dengan kesal juga

"Katanya GS tuh galau - galau squad" tambah Lucy

"Sok iye banget galau - galau squad, gua sumpahin galau beneran mampus lo" sambar Barbel lagi dengan wajah yang masih kesal

"Gue paling kesel sama si Aulia sih. Karna dia kayak sengaja banget deketin cowo - cowo dikelas biar di notice tuh kayaknya. Padahal dia udah punya pacar kan" kata Lucy yang sudah ikut kesal juga

"Nah iya sama gua juga, biar dikata apasi deket sama cowo - cowo. Dan begonya cowo dikelas pada mau aja di deketin sama si Aulia, padahal kan mereka lagi di manfaatin tuh" sahut Adira dengan ikut kesal juga

"Meskipun kita juga sering deket sama cowo tapi kan kita gak manfaatin mereka kan ?" Ucap Lucy dengan kesal

"Hooh kita mah gak manfaatin tuh cowo dikelas, yang ada cowonya juga yang ngedeketin kita" setuju Barbel

"Eh astaghfirullah, udah woyy. Dosa kita" ucap Lucy dengan dirinya yang sudah sadar

"Eh iya, astaghfirullah" ucap Barbel dan Adira bersamaan

Mereka semua akhirnya beristighfar bersama setelah acara perghibahan. Memang mereka ini aneh sekali, udah tau dosa ngomongin orang tetapi kenapa tetap ngomongin orang ? Katanya si enak ya kalo ghibahin orang bareng sahabat ?

"Oh iya lus, gw kok akhir - akhir ini kayak sering liat si Alfariz liatin lo mulu sih ? Gua udah liat lebih dari lima kali loh" kata Adira, Lucy hanya mengedikkan bahunya acuh

"Kata gua mah si Alfariz dah suka tuh sama si Lucy" sambung Barbel dan di angguk setujui dengan Adira

"Hati - Hati lus kalo si Alfariz beneran suka sama lu" ucap Barbel dengan serius

"Lah emang kenapa ?" Tanya Lucy bingung

"Si Alfariz kan jarang banget tuh suka sama orang, apalagi dia gak punya mantan sama sekali. Karna gua waktu itu pas smp satu sekolah sama si Alfariz, dia kayaknya pas di smp gak pernah suka sama orang deh. Keliatan dari mukanya sih, dulu mah Alfariz orangnya kalem, alim, pendiem pokoknya gitu deh. Terus kata gua mah kalo si Alfariz dah mulai suka sama satu orang cewe, dia bakal jaga tuh cewe baik - baik karna kata gua Alfariz tuh orangnya setia" kata Barbel dengan wajah yang masih serius

"Jadi kayaknya lu beruntung banget lus disukain sama tuh bocah" tambah Adira dan di angguk setujui dengan Barbel

Lucy mencerna perkataan Barbel dan Adira baik - baik karena temannya itu tidak mungkin berbohong kepadanya. Kalau Alfariz beneran suka sama Lucy, pasti ia juga merasa bersyukur tetapi .... . Ah sudahlah jangan terlalu berharap karna pasti akan sakit ketika harapan itu tidak terjadi.

"Semoga aja si Alfariz beneran suka sama Lucy terus ntar pas udah lulus si Alfariz dateng ke rumah Lucy buat ngelamar eh nanti lu berdua nikah dan gua nanti bisa makan besar karna Alfariz kan orang kaya tuh" seru Barbel dengan heboh

"Nah setuju gua sama omongan lu" ucap Adira

"Jangan ngadi - ngadi lu pada" kesal Lucy

"Hehe" ucap mereka bersamaan

☘️☘️☘️

Hari sudah semakin sore dan teman - teman Lucy pun sudah pamit pulanh sejak dari tadi. Sekarang Lucy sedang berada di ruang tv bersama bundanya itu.

Maya, bundanya itu sedang menonton sinetron kesayangan dan Lucy hanya menemaninya tetapi tidak ikut menontonnya. Karena Lucy tidak terlalu suka sinetron, katanya sinetron tuh drama banget. Idup udah drama jadi jangan di drama - dramain.

Lucy sekarang gabut, ia memutuskan untuk membuka hp nya dan membuka aplikasi wattpad untuk ia baca. Ya iyalah baca, ya kali di liatin doank tuh hasil cerita orang.

Maya melihat kesamping kiri, dimana itu Lucy berada. Sinetron nya itu sedang ada iklan terlebih dahulu, ia memilih untuk mengajak ngobrol Lucy saja sambil menunggu iklan nya itu.

"Lucy" panggil Maya

"Iya bun ?" Sekarang Lucy sudah menaruh hp nya itu di samping ia duduk dan sekarang ia menatap bundanya juga

"Bunda denger tadi dari temen kamu, katanya ada yang suka sama kamu ya ?" Tanya Maya dengan lembut

"Mampus gua" batin Lucy

"Iya kali bun, Lucy gak terlalu mikirin itu sih" jawab Lucy dengan malas

"Suka sama orang itu wajar nak! Kalo gak suka sama orang itu berarti dia gak normal" nasehat Maya

"Berarti gua gak normal donk ? Sekarang kan gua lagi gak suka sama siapa - siapa" batin Lucy

"Katanya yang suka sama kamu namanya Alfariz ya ?" Tanya Maya lagi

"Astaghfirullah, mak gua kepo banget sih" batin Lucy lagi

"Iya bun" jawab Lucy

"Bunda setuju kok kalo kamu misalkan punya hubungan sama nak Alfariz" kata Maya dengan yakin

Lucy melebarkan matanya tidak percaya, ia tidak percaya dengan ucapan bundanya barusan itu. Lucy membalasnya dengan anggukan dan senyuman kaku.

"Kenapa bunda setuju ?" Tanya Lucy dengan penasaran

"Karna bunda tau nak Alfariz pasti orangnya setia dan tidak main - main dengan perasaan. Dan satu lagi, karna dia anak orang kaya" jawab bunda dengan nyengir karna ucapan terakhirnya

"Istighfar bunda" kesal Lucy

"Astaghfirullah, hehe" ucap bunda sambil menunjukkan deretan giginya alias nyengir

Lucy memutar bolanya malas

"Semoga cepet di tembak ya nak! Kalo gitu bunda mau ke kamar dulu, mau istirahat" pamit Maya

Lucy hanya mengangguk, ia segera mematikan tv nya dan ia juga segera memasuki kamarnya.

Setelah sampai kamar, ia merebahkan tubuhnya di kasur dan menatap dinding atap rumahnya. Ia masih kepikiran tentang perkataan bundanya itu, apalagi temannya.

Lucy berpikir, apakah Alfariz beneran suka sama dirinya ? Kalau suka, Lucy akan berusaha untuk membalas perasaan Alfariz, tetapi kalau tidak ? Ah entahlah Lucy tidak memikirkan itu.

Lucy terus saja memikirkan perkataan bunda dan temannya itu, sampai - sampai ia menutup matanya dan memasuki alam mimpinya.

-------------

How about part 6 ?  Is it more exciting or not?

Isn't it boring ?  Sorry

See you next part 👋🏻

VOTE AND COMMENT !

LUCALF [ON GOING]Where stories live. Discover now