17

94 88 16
                                    

DON'T FORGET TO LEAVE A TRAIL !

VOTE AND COMMENT !

HAPPY READING ✨

Hari ini Lucy masih tertidur lemas dikasur kamarnya. Dirinya merasa makin kesini demamnya makin tinggi. Maya sudah mengizinkan anaknya itu agar tidak masuk ke sekolah terlebih dahulu. Dan Maya juga sudah menawarkan ke Lucy agar dirinya di bawa ke rumah sakit. Tetapi Lucy menolaknya. Dirinya tidak mau dirawat inap.

Dan kini Alfariz uring - uringan mendengar kabar bahwa Lucy masih sakit. Alfariz dari tadi tidak fokus kepada guru yang sedang mengajar di depannya itu. Ia kepikiran terhadap Lucy. Ia sangat khawatir terhadap temannya itu. Alfariz hari ini berniat untuk menjenguk Lucy bersama teman lainnya.

☘️☘️☘️

Bel istirahat telah tiba. Alfariz yang biasanya langsung ke kantin bersama temannya itu, sekarang hanya duduk di tempat kursinya. Dirinya hanya menunggu jam pulang dan segera menjenguk Lucy. Ervin dan Chenoa yang melihatnya hanya tersenyum haru.

Mereka berdua juga tidak ke kantin, tetapi mereka berdua membawa bekal masing - masing dari rumahnya. Memang teman laknat seperti ini mereka.

Adira sekarang duduk bersama Barbel. Mereka berdua sangat kesepian tidak ada satu temannya itu. Ternyata mereka berdua baru sadar, Lucy sangat berperan penting terhadap pertemanannya.

☘️☘️☘️

Bel pulang akhirnya berbunyi nyaring ditelinga Alfariz. Alfariz langsung saja buru - buru memasuki semua bukunya ke dalam tas dan segera menjenguk Lucy bersama teman lainnya.

Kini mereka semua tengah berada di mobil Alfariz. Tentu yang menyetir Alfariz. Alfariz menancapkan gas mobilnya dengan kecepatan diatas rata - rata. Orang yang ada didalam mobil Alfariz, hanya berdoa agar dirinya tidak mati muda.

Hanya butuh 10 menit mobil Alfariz sudah sampai didepan perkarangan rumah Lucy. Orang yang menumpang dimobil Alfariz akhirnya menghembuskan napasnya lega. Karena mereka tidak mati muda sekarang.

Alfariz langsung saja keluar dari mobilnya tanpa mempedulikan temannya itu. Sang teman hanya menghembuskan napasnya pasrah dan segera menyusul Alfariz yang sedang menuju pintu utama Lucy.

"Assalamualaikum" ucap salam mereka berbarengan

"Waalaikumsalam" jawab Maya dari dalam

Cklek

Pintu terbuka dan menampilkan sesosok Maya. Maya melihat 5 orang muda yang seumuran dengan anaknya itu didepan matanya. Ia berpikir pasti itu teman dari anaknya yang ingin menjenguk putrinya itu.

"Sore tante" sapa mereka semua

"Sore juga. Mau jenguk Lucy ya ?" Tebak Maya

"Iya tante" dengan kompak mereka menjawabnya

"Oh ya udah, silahkan masuk. Lucy ada dikamar" ucap Maya

Mereka berlima mengangguk sopan dan selepas itu mereka semua izin untuk masuk ke kamar Lucy.

Sesampainya dikamar Lucy, mereka langsung saja masuk kedalam kamar itu tanpa mengetuknya.

"Halo kawan" sapa Adira dan Barbel berbarengan

Lucy yang sedang memejamkan matanya, lantas matanya langsung mengarah ke sumber suara. Lucy melototkan matanya kaget. Ia segera bersandar di dinding tempat tidurnya dan merapihkan sedikit rambutnya yang berantakan.

LUCALF [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang